H. LUPIYANTO DENGAN LB SUWOTO DAN TROPI YANG KONCER DI DAERAH SEJUK.

LOVE BIRD SUWOTO MILIK H. LUPIYANTO MOJOKERTO

Koncer di Daerah Dingin dan Gantangan Malam, Jeblok Saat Dibawa ke Daerah Panas

Di kontes daerah sekitaran Pacet yang berhawa sejuk dan gantangan malam, Suwoto sering koncer, bahkan pernah hatrik. Namun saat dibawa ke daerah yang berhawa panas, Suwoto malah tertidur.

H. Lupiyanto dari Multi Jaya Bird Farm tak habis pikir dengan love bird Suwoto miliknya yang ditangani orang kepercayaannya di daerah Pacet, Mojokerto. Love bird itu, dalam sebuah kontes di gantangan BMS BC, yang berlokasi di Dusun Tameng, Desa Padi, Kecamatan Gondang, Mojokerto, sekitar pertengahan Juli, pernah berhasil koncer hingga nyeri. Ia mampu bersaing sengit dengan love bird Messi, Renjab, dan Brownis yang punya nama besar dan sering koncer di gantangan ini.

 

 

MULTI JAYA BF. SERING TURUN KE GANTANGAN LOMBA FULL TEAM.

 

LB Suwoto juga pernah mengalahkan Anandi milik Mr Polo dari Kembang Belor, dan Slamet milik Mr Agus dari Sampang BC, yang ada di posisi 2 dan 3. Di sesi berikutnya bahkan Suwoto bisa pula mengalahkan mengalahkan Asiter milik Marjani dari Mbah Demunk BC yang ada di posisi 2, sedang posisi 3 masih ada Slamet milik Agus yang juga dari Sampang BC.     

Berhasil nyeri di BMS BC, Suwoto pernah pula berhasil mencetak hatrik di gantangan malam, yang masih ada dalam wilayah Pacet. Di tiga kelas Suwoto tidak terbendung keperkasaannya. Jika love bird lain di gantangan malam, apalagi yang berhawa sejuk seperti daerah Pacet dan sekitarnya, banyak yang enggan ngekek dan seperti ingin tidur, tidak halnya dengan Suwoto. Suwoto rajin ngekek dan beberapa kali mengeluarkan durasi panjangnya.

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

“Saya tidak ikut waktu Suwoto dibawa ke gantangan malam. Begitu kontes selesai, Muklis yang merawat Suwoto mengabarkan jika burung itu berhasil mencetak hatrik. Saya senang mendengarnya dan percaya bahwa burung itu akan koncer saat dibawa turun dari Pacet untuk mengikuti even latpres atau even yang lebih tinggi,” ujar pengusaha kontraktor ini.

Namun, dugaan H Lupiyanto meleset, saat turun di daerah Kota Mojokerto yang berhawa beda dengan Pacet, Suwoto yang dinaikkan di beberapa even anniversary dan regional, hanya mampu koncer di antara posisi  5-10. Suwoto seolah malas untuk berbunyi, yang terjadi ia malah seperti ingin tidur.

 

TROPI DAN PIAGAM LB SUWOTO SAAT BERHASIL MENCETAK HATRIK.

 

“Suwoto seperti kebalikan burung love bird lain, jika yang lain cenderung ingin tidur jika memasuki malam atau dingin, Suwoto malah tidur saat berhawa panas,” ujar lelaki pemilik  Multi Jaya BF, yang berada di Dusun Gelonggongan, Desa Sumber Tebu, Kacamatan Bangsal, Mojokerto tersebut.

Muklis perawat Suwoto, mengatakan bahwa mungkin saja perbedaan cuaca bisa mempengaruhi perform Suwoto. Tapi itu sebenarnya bisa dikondisikan dan dibiasakan. Namun yang jelas, menurutnya, Suwoto harus sering dibawa ke gantangan lomba jika ingin semakin top formnya. Sementara saat Suwoto akan turun di di even regional kemarin, yang terjadi justru Muklis kurang aktif dalam membawa Suwoto ke kontes perlombaan latber dan latpres.

“Seingat saya, waktu itu saya banyak urusan sehingga tidak bisa sering-sering membawa Suwoto ke gantangan lomba burung,” pungkasnya.

 

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

 

KATA KUNCI: lupiyanto suwoto pacet mojosari mojokerto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp