SUASANA LOMBA

LOMBA BURUNG PUTER P5S1 PIALA GKR. CONDROKIRONO 29-30 Agustus 2020

Peserta Membludak, Diserbu Peserta Luar Kota

Antusiasme penggemar puter pelung mengikuti gelaran Burung Puter P5S1 Piala GKR. Condrokirono benar-benar luar biasa. Ndalem Notoprajan yang jadi ajang kontes mulai Sabtu-Minggu, 29-30 Agustus 2020 pun dipenuhi puter mania.

Tak hanya dari Jogja dan sekitarnya. Peserta juga datang dari berbagai kota mulai dari Klaten, Solo, Semarang, Demak, Bekasi, Ponorogo, Pacitan, Jombang, Surabaya, Malang, hingga Madura.

 

 

PIALA PUTER PELUNG

 

Seratus gantangan yang dibuka panitia semua full, bahkan banyak yang tidak kebagian tiket di kelas Madya yang dimainkan pada hari Sabtu malam (29/8). Panitia pun harus menambah satu kelas Madya lagi yang dimainkan di hari Minggu (30/8).

“Untuk memenuhi permintaan kawan-kawan, banyak yang tidak kebagian tiket di kelas Madya pada hari Sabtu malem, kita sekarang tambah satu kelas Madya lagi,” jelas KRT Poerbokusumo atau biasa dipanggil Ndoro Acun kepada burungnews.

 

 

Sepanjang sejarah lomba puter pelung yang diselenggarakan di Jogja, ini adalah gelaran paling meriah. Jago-jago yang diusung bagus-bagus, sehingga persaingan benar-benar terasa sekali sebagai lomba nasional.

Pada hari Minggu, kelas Madya dimainkan bersama kelas BOB. Keluar sebagai pemenang pertama kelas BOB Jimad dari RKJ, peserta dari Yogyakarta. Jimat unggul atas Bendrat milik Dr. Hartono dari Semarang, disusul Kresna Duta milik Daud Toni dari Solo. Malanar milik Fauzi dari Yogyakarta berada di belakangnya.

 

KHAIRUDIN, KETUA JURI. UMUMKAN PARA PEMENANG

 

Di kelas Madya 2, Kendil Mas Jr 10 milik Agung Djuminten dari Yogyakarta tampil bagus, sehingga berhasil meraih posisi puncak. Di belakangnya diikuti Enggal Berkah milik H. Sugai dari Pacitan, Idu Geni milik Dr. Johan yang sejak awal terus menempel ketat akhirnya berhasil di posisi 3.

Kemenangan Kendil Mas Jr 10 rupanya terdengar di telinga Anton Juwono, penggemar burung lasas yang dikenal juga sebagai bos LBC dan properti papan atas.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Ass wr wb Saya Tobil / Nanang Kusuma. Sebelum menjadi pewarta di mediabnr.com, saya sudah mengenal burung sejak tahun...

Dikirim oleh Tobil Nanang Kusuma pada Kamis, 27 Agustus 2020

 

Anton bahkan sampai meminta seseorang untuk merekam langsung penampilan burungnya. Pada saat burung sedang dilombakan, Agung Juminten terlihat menerima telepon dari Anton Yowono. Disebutkan setelahnya, Anton Yuwono tertarik dengan Kendil Mas Jr dan mulai mencoba menawar dengan harga yang cukup fantastis, tapi belum sampai pada kata deal.

Puter pelung saat ini sedang naik daun, penggemarnya makin ramai. Banyak penggemar burung berkicau yang kini sudah mulai melirik puter pelung. Ada nama-nama seperti Kuncoro Atmaja, Miko Sahara, Neo Riyadi Timur yang membawa gaco-gaco milik Royal Merapi Klaten, yang terlihat sangat asyik menikmati suara merdu puter pelung di pinggir pendopo sambil duduk santai.

 

KUNCORO BERIKAN SELAMAT KEPADA KRT. POERBOKUSUMO

 

Kuncoro mengaku baru satu tahun terakhir menekuni puter pelung. Ia juga mulai beternak, sudah memiliki 4 pasang, dan anakannya bahkan juga bagus-bagus hingga cukup banyak peminatnya. Kehadirannya di event ini sekaligus mengintai burung-burung prospek untuk mengumpulkan materi.

”Asal punya materinya bagus, jual lewat online cepat. Saya waktu itu coba upload ternyata yang komen banyak banget dan langsung laku ke luar kota,” terang Kuncoro yang juga masih aktif menjadi pemain anis merah.

 

AGUNG JUMINTEN, MIKO SAHARA DAN KAWAN-KAWAN

 

Sedikit berbeda, Miko Sahara sejak terjun ke puter pelung semua jago murai batu dan love bird dimasukkan kandang besar untuk diternak. Miko Sahara berhasil membawa pulang juara 4 lewat jagoan Embun Pagi yang turun di kelas Madya 2.

”Pengin coba dunia baru. Puter pelung juga tidak perlu dimaster kaya ocehan. Puter pelung yang merdu suaranya menurut saya sudah bawaan, sulitnya itu bagai mana caranya mengkondisikan burung agar mau bunyi di gantangan. Itu yang benar-benar sulit, ya mirip-mirip burung love bird,” jelas Miko Sahara sambil tersenyum.

Agenda kontes puter pelung selanjutnya, adalah di Trenggalek, yang akan menggelar lomba di bulan September mendatang. [busro, maltimbus]

 

 

BERIKUT DATA JUARA SELENGKAPNYA:

 

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

KATA KUNCI: puter pelung p5s1 piala gkr condrokirono

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp