JURI MENUNJUKKAN AJUAN YANG DITULIS/DITEMPEL DI BOARD KECIL

LEGEND MURAI NUSANTARA + DATA JUARA

Terus Berinovasi dan Melakukan Pembaruan, Peserta Makin Nyaman dan Mantap + Vidio

Legend Murai Nusantara (LMN), persembahan Oriq Jaya Indonesia, sudah berlangsung beberapa kali, mulai dari Lampung, Majalengka, Bandung, Lombok, dan pada 2 Oktober giliran Jakarta, menempati gantangan Masterpiece Arena.

Apa yang diperagakan oleh Oriq Jaya Indonesia cukup orisinal, dengan konsep serba 12. Di setiap gelaran LMN, menyediakan 12 gantangan, 12 kelas, dengan uang pendaftaran sepenuhnya diberikan untuk hadiah. Panitia sama sekali tidak memotongnya. Ini benar-benar pertama, belum ada  EO lain yang melakukannya.

 

PEDOK JURI DISEKAT SATU-SATU, SUPAYA TIDAK SALING KOMUNIKASI / KOORDINASI

 

Pada dataran teknis, juga ada yang benar-benar baru, misalnya dalam hal mendisaiin pedok juri yang disekat satu juri satu petak, dibuat menghadap ke lapang. Tujuan menghadap ke lapang, supaya semua bisa melihat dan mengawasi, bila juri tidak saling komunikasi, tidak ngobrol, tidak koordinasi, bukan hanya sebatas di lapangan ketika sedang menjuri, tapi juga ketika sedang istirahat di pedok.

Konsep penilian, menggunakan 4 juri, tanpa korlap. Awalnya, selesai menilai dan mengumpulkan lembar penilaian, langsung nancap koncer.

Berjalannya waktu, ada sejumlah kritik dan masukan yang dinilai bagus dan bersifat membangun, pihak Oriq Jaya pun meresponnya dengan baik. Hasilnya, sejumlah pembaruan mulai diterapkan di LMN yang baru saja berlangsung pada 2 Oktober ini.

 

 

Dari sisi penilaian, mulai berlaku ajuan terbuka. Juri menuliskan ajuan di board kecil bersama-sama, setelah selesai, bersama-sama pula ditunjukkan kepada para peserta. Ajuan juri kemudian dipindahkan/ditulis ulang pada board besar atau papan rekap. Juri juga menuliskan ajuan koncer A dan B pada 2 helai kertas kecil. Satu untuk pegangan juri, saatu lagi diserahkan ke bagian rekap sebagai kontrol.

Apabila ada ajuan juri yang hanya sendirian/tidak ada temannya, ajuan tersebut tidak akan ditulis di rekap. Tereliminasi dengan sendirinya. Apabila ajuan koncer yang ditulis di kertas kecil tidak masuk dua teratas di papan rekap (misalnya hanya diajukan 2 juri, sementara ada burung lain yang  diajukan 4 dan 3 juri), maka juri tersebut akan meninggalkan bendera koncernya, alias ajuan koncer (yang tidak masuk 2 teratas) tidak ditancapkan.

 

AJUAN (TERBUKA) JURI, DIREKAP DAHULU

 

Dengan cara ini, keraguan sebagian peserta, atau setidaknya kesan bila ada juri yang koncernya hanya mengikuti/mencontoh juri yang sudah menancapkan lebih awal, bisa benar-benar dihilangkan. “Sistem yang baru ini sebelum diterapkan sudah kita ujicobakan atau simulasikan dua kali. Juri memang harus lebih siap, semua benar-benar diputuskan secara mandiri, ajuan tiap juri bisa dilihat semua peserta, kalau sampai meleset akan ketahuan,” ujar H. Suryono, Ketua Umum Oriq Jaya Indonesia.

Pembaruan lain adalah soal posisi juri ketika peserta sendang menggantang. Dengan posisi tempat duduk terbuka menghadap ke gantangan, meskipun sudah disekat sendiri-sendiri, juri masih bisa melihat peserta yang sedang menggantang.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Bagi sebagian peserta dan pengamat, ini bisa mengurangi objektivitas. Juri bisa saja menandai burung milik teman, bos, atau peserta tertentu berada di nomor gantangan sekian. “Inilah alasan ketika peserta hendak masuk lapangan untuk menggantang, juri kita minta bediri di luar pedok, terus membalikkan badan. Setelah semua peserta selesai menggantang dan keluar dari gantangan, barulah juri diberikan aba-aba kembali membalikkan badan dan masuk gantangan untuk bertugas,” imbuh Suryono.

Situasi ketika juri membalikkan badan, bisa dilihat pada nukilan vidio di bawah ini. 

 

Dengan kewajiban menggunakan sangkar seragam, tentu akan membuat penilaian menjadi semakin objektif. Nomor gantangan juga diundi langsung ketika hendak menggantang dengan menggunakan bola. Jadi sebelumnya, peserta tidak tahu tahu akan berada di nomor gantangan berapa. Tidak ada kesempatan untuk “titip” nomor ke team juri atau lewat jalur mana pun.

Team juri akan memberlakukan burung peserta sama, yang dicari hanya bagaimana perfoma dan kualitasnya. Para juri diambil yang terbaik dari sejumlah kota, mulai Jakarta, Tangerang, Lampung, dan Majalengka.

Peserta sangat dimanjakan. Setiap pembelian tiket, mendapatkan t-shirt (Limited Edition) eksklusif senilai 150 ribu rupiah. Semua peserta juga berkesempatan mendapatkan doorprise utama sepeda motor Yamaha Mio M3 baru. Tempat duduk tersedia mengelilingi arena, lebih dari  cukup untuk menampung 12 peserta yang turun gelanggang.

 

 

Mereka datang dari berbagai kota, membawa jago-jago terbaiknya. Mereka antara lain datang dari Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bandung, Lampung, maupun Jawa Tengah.

Menarik, karena banyak peserta datang dari Lampung. Bahkan cukup dominan, sekitar 60% dari keseluruhan peserta. Tidak hanya unggul dari sisi kauntitas, secara kualitas burung yang digantangkan juga mampu bersaing dengan burung-burung level nasional dari daerah lainnya. Hal ini terbukti dari nama-nama yang tertera di data juara.

Tradisi yang sangat bagus, dilakukan Oriq Jaya Indonesia untuk tetap menjaga silaturahmi dan keakraban kepada peserta. Setelah event berakhir, owner, pengurus, panitia, dan team juri Oriq Jaya Indonesia berkeliling untuk menyalami seluruh peserta yang sudah berbaris di pagar arena.

MR. KIKI, OWNER ORIQ JAYA INDONESIA, BERSAMA KELUARGA DI LMN

 

Event kali ini memang terasa istimewa. Owner Oriq Jaya Indonesia, Mr. Kiki, berkenan hadir dan ikut memantau jalannya lomba dari awal sampai akhir. “Saya senang dengan melihat gelaran di sini. Apalagi didukung dengan gantangan yang megah dengan fasilitas yang sangat mendukung. Tadi keliling dan ngobrol dengan sejumlah peserta, mereka juga menyatakan kepuasannya dan mengapresiasi inovasi yang dilakukan Oriq Jaya. Terimakasih untuk semuanya, pengurus, panitia, team juri, dan seluruh peserta. Semoga LMN bisa terus eksis dan tentu bisa terus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.”

Sejumlah burung meraih hasil yang membanggakan, seperti nyeri atau double winner. Ada nama Geger milik Ade Damsjik dari Krakatoa Effect. Geger dua kali merebut juara 1 kelas 2 juta B dan 1 juta A.

Demikian juga dengan Lady Gaga milik Hot 88 dari DN GP. Lady Gaga juga meraih dua kali juara 1 kelas 1 juta B dan C. Sementara Falcon milik Mommy Jojo/Chandra dari Bolang Team dan Vixion milik Kenzo, masing-masing bisa meraih juara 1 dan 2.

 

MB GEGER MILIK KRAKATOA EFFECT JADI BINTANG, REBUT 2 KALI JUARA 1

 

Pengundian doorprise, Mr. Albert dari Fajar Team Kalianda Lampung Selatan, beruntung bisa pulang membawa Yama Mio M3. Di akhir lomba, H. Suryono juga tak henti-hentinya berharap kritik dan masukan untuk kemajuan LMN dan Oriq Jaya  pada umumnya. “Tunggu informasi LMN jilid berikutnya.” 

Sejumlah event menarik dan menantang kembali menunggu para kicaumania. Di blok barat atau yang terkait, antara lain bakal berlangsung Piala Srikandi (9/10), Bandung Lautan Api Cup VI (9/10), Grand Launching Viking Arena (23/10), PMM feat 4WD Tegal (23/10), hingga Masterpiece Mega Platinum (30/10). Brosur terkait bisa disimak di bawah data juara. [maltimbus]

 

 

 DATA JUARA LEGEND MURAI NUSANTARA:

 

BROSUR DANYONIF 406 CHANDRA KUSUMA PURBALINGGA:

 

BROSUR PIALA SRIKANDI JAKARTA:

 

BROSUR BANDUNG LAUTAN API CUP VI:

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

 

BROSUR PIALA NKRI, LAPANGAN BANTENG JAKARTA:

 

BROSUR PMM FEAT 4WD TEGAL:

 

BROSUR VIKING ARENA BANDUNG:

 

BROSUR MASTERPIECE MEGA PLATINUM 30 OKTOBER:

KATA KUNCI: legend murai nusantara h. suryono mr. kiki oriq jaya krakatoa effect murai batu geger

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp