SUWARDI DAN LB RAMAYANA, BERSAMA SEBAGIAN TROPI JUARA

LB RAMAYANA MILIK DWI JALU KEDIRI + VIDIO

Unggul dalam Volume, Gaya, dan Jeda Rapat serta Mau Tampil di Segala Kondisi, Kini Siap Tempur

Di penghujung tahun 2019 dan awal tahun 2020, performa love bird Ramayana sesungguhnya sedang moncer-moncernya. Sayang setelah penampilan di Valentine Jogja (16/2), Ramayana yang belum sempat turun lomba lagi keburu libur karena ada pagebluk corona.

Di Valentine, salah satu event paling prestise dan selalu ditunggu-tunggu kehadirannya, Ramayana menunjukkan performa yang sangat luar biasa. Ia tercatat nyantol 8 kali masuk podium, mulai dari juara 1, 1, 2, 2, 2, 2, 4, dan 9. Ingat, di sini burung-burung terbaik se tanah air ikut bertarung loh.

 

 

DWI JALU DAN KRU DI VALENTINE JOGJA, LB RAMAYANA BORONG JUARA

 

Di EO lain, prestasinya juga mumpuni. Misalnya saat turun di Piala Jateng bersama RGN Semarang (19/1) dan Anterin Cup Magelang RI (26/1). Belum lagi sekitar 5 kali turun di Jawa Timur seperti Kapolres Cup Perak Surabaya.

Melesatnya nama Ramayana tak lepas dari sosok Suwardi, pemilik awal yang kemudian tetap dipercaya menjadi mekanik, tinggal di Yogyakarta. Waktu awal dibeli, Ramayana yang berkelamin jantan sudah diberi pasangan. Suwardi pun mulai mencoba menyelami karakter.

“Saya lihat ada tingkah laku yang aneh, lalu treatmennya si betina saya keluarkan sekitar dua jam dari sangkar kotak. Itu saya lakukan tiap hari.”

 

 

Bakat konsletnya pun mulai terlihat. Tiga sampai empat pekan kemudian sudah mulai mau rajin bunyi dengan durasi yang rapat, tapi belum benar-benar ngunci. Barulah setelah 6 pekan atau 1,5 bulan benar-benar sudah ngunci.

Setelah itu, setingannya jadi berubah. "Kalau awalnya yang dikeluarkan adalah si betina, setelah mulai buat lomba ganti Ramayana-nya yang dikeluarkan untuk dirawat terpisah."

Demikian pula kalau hendak lomba. Kalau di dalam kota, sejak mau berangkat Ramayana sudah diambil dari kandang kotak, dimasukkan sangkar lomba, si betina ditinggal di rumah. Tapi kalau lomba luar kota sampai nginap, kandang kotak beserta si betina diajak serta.

"Hanya saja, yang dibawa ke lapang cukup Ramayana saja, si betina ditinggal di penginapan."

 

DWI JALU DAN KRU DI PIALA JATENG SEMARANG, 19 JANUARI

 

Sejak penampilan terakhir di Valentine (16/2) hingga kini berarti sudah hampir 4 bulan tidak lomba. Bagaimana menjaga kondisi dan felling fighter jago-jago yang dirawat Suwardi?

Suwardi pun mengakalinya dengan ngetrek secara rutin bersama jago-jago yang ia rawat. “Seminggu sekali saya trek, kebetulan ada lah kalau hanya 15-20 burung yang sudah siap dan bisa ditrek. Mulai sekitar jam 10, satu sesi ditrek sekitar 15 menit, kemudian turunkan untuk istirahat, lalu naikkan lagi. Lihat cuaca kalau tidak terlalu panas bisa dinaikkan sampai 5 kali dalam satu hari. Pokoknya kita buat seperti di lomba beneran.”

 

WASPADA dengan produk yang logonya MIRIP, dibaca/dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

Saat ini Ramayana disebut Suwardi sudah dalam kondisi siap tempur. “Jadi ini kelihatannya kan lomba sudah mau dimulai lagi. Nanti begitu benar-benar sudah kondusif dan lomba dibuka, secara teknis Ramayana sudah siap,” tandasnya.

Dibanding burung-burung lain yang pernah dipantau Suwardi, Ramayana memiliki sejumlah keunggulan. “Secara penampilan, Ramayana unggul pada volume yang benar-benar termasuk dahsyat apalagi untuk ukuran burung konslet, gaya atau show, serta jeda yang begitu rapat. Durasi dulu sebelum jadi konslet bisa sampai 2 menit up, setelah konslet ya rata-rata 30-40 detik sekali narik. Tapi dengan jeda yang sangat rapat, juri bisa kecolongan pas lagi memperhatikan burung lain, pas kembali lihat Ramayana sudah dalam posisi narik lagi, tidak sempat lihat pas jeda he he he.”

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Di luar penampilan, keunggulan Ramayana adalah karena selalu siap tempur dalam segala situasi dan kondisi. “Mau pagi, siang, malam, tetap mau tampil. Bahkan kalau malam biasanya lebih form. Mau panas, mendung, hingga hujan atau bahkan ibaratnya ada badai, juga tetap mau tampil. Itu sebabnya kita selalu percaya diri bawa Ramayana ke lomba di mana pun, apa pun EO-nya.”

Bagaimana dengan asupan untuk Ramayana, ada yang khususkah? Suwardi mengaku hanya memberikan milet putih biasa. Ada pun setelan menjelang lomba, Suwardi meracik sendiri campuran pakannya. “Karena banyak yang minta, akhirnya saya produksi juga buat dijual, meskipun kemasan seadanya, tapi Alhamdulillah selalu habis. Saat ini stoknya tinggal curah untuk persediaan sendiri, belum sempat bikin lagi yang buat orang lain.”

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Selain itu, Suwardi juga selalu menyediakan LEMANS. selain untuk pencegahan, dengan formulanya + vitamin sekaligus juga sangat bermanfaat dalam menjaga kondisi dan performa Ramayana agar senantiasa dalam kondisi siap tempur.

Yuk kita nantikan semoga kondusi segara kondusif, dan lomba-lomba bisa dimulai lagi meskipun akan dengan dengan pengaturan yang berbeda,  seperti penerapan protokol kesehatan yang ketat. [maltimbus]

 

NUKILAN AKSI DAN RAWATAN LB RAMAYANA:

 

KATA KUNCI: dwi jalu suwardi love bird ramayana love bird konslet tips love bird

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp