MR PONCO DAN LB BHATARA COBA ATMOSFIR DI BLOK TIMUR
LB BHATARA MILIK Mr. PONCO WONOSOBO
Belinya 2,5 Juta, Dalam 24 Jam Sudah Ditawar 100 Juta
Katanya rejeki memang tidak bisa diduga kapan akan datang dan bila saat itu datang, jangan ditolak. Bagaimana jika hanya dalam 24 jam setelah beli love bird ada tawaran dengan untung 100 juta tapi ditolak? Itulah yang dialami Mr. Ponco saat mentake over Bhatara 1 tahun lalu.
Love bird Bhatara di blok tengah memang sudah masuk daftar love bird cukup ditakuti. Raihan prestasinya diberbagai even akbar, dengan mampu menumbangkan lawan-lawan yang sudah memiliki nama besar, semakin membuat love bird josan ini melejit dan menjadi bahan perbincangan love bird lovers tanah air.
Kesetabilan mendulang prestasinya tidak hanya seumur jagung. Sudah satu tahunan Bhatara rajin memberi tropi juara kepada Mr. Ponco. Sehingga sang pemilik sampai tak memiliki tempat untuk menaruh koleksi tropi dari hasil kerja Bhatara. “Sudah full, sampai sampai ada yang saya tumpuk dalam kardus mas,” kata Mr. Ponco saat ditemui di Hotel Palm Bondowoso pada Minggu, 17 Februari 2019.
BERAWAL TRANSAKSI CENDET DARI JATIM KINI MENJADI SAUDARA
Bhatara pertama kalinya turun di even yang berjarak cukup jauh dan menempuh perjalan cukup panjang yaitu di Piala Bondowoso Jawa Timur. Kedatangannya ke kota tape ini, tak lain untuk mempererat jalin silaturami sesama kicaumania. Dan juga untuk menjelajah even-even pulau Jawa bersama Bhatara.
Kebetulan di Bondowoso dan Situbondo, Mr. Ponco yang ditemani oleh Dany Al Bagas yang juga dari Wonosobo, memiliki teman akrab yaitu Edi Gondrong dan Yud Akbar. Dimana awal perkenalan mereka, berawal dari take over cendet yang saat ini menjadi gaco andalan Dany Al Bagas.
Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Seperti sang legenda Kusumo juga menggunakannya. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.
Dalam even Piala Bondowoso ini, love bird jantan ini masih mampu membawa beberapa tropi juara 1 dengan perjuangan yang cukup berat. Lawan yang Bhatara hadapi kali ini adalah Dewi Sri milik Abah Yusuf Malang, Kustono milik Bakri, Denjaka andalan H. Avis Probolinggo, dan Tai Tzu Ying jagoan HnR SF Surabaya. Dimana love bird- love bird tersebut adalah bintangnya Jawa Timur.
Mr. Ponco bercerita, kalau Bhatara Ia dapatkan dari salah satu peternak love bird di Wonosobo dengan harga yang cukup murah saat di latberan arena wilayah Wonosobo. “Saya belinya di lokasi gantangan dengan harga 2,5 juta satu pasang. Tapi burung ini tidak digantang karena tidak kebagian tiket sesi A dan B. Jadi dibiarkan saja sambil dijemur. Setelah tanpa sengaja saya amati, ternyata burung ini gacor waktu di jemur. Tapi durasinya masih belum panjang seperti sekarang,” pungkas Mr. Ponco yang sebelum memiliki Bhatara gaco andalannya adalah Canaya.
MR PONCO, DANI AL BAGAS DAN MAHESA JALIN SILATUHMI KE BLOK TIMUR
Tidak menyia-nyiakan kesempatan, Mr. Ponco langsung mencari pemilik burung tersebut. Setelah cukup lama ngobrol, akhirnya Mr. Ponco berhasil memboyong Bhatara dengan harga 2,5 juta. “Kata pemilik pertamanya, Bhatara ini belum pernah dilombakan, hanya diternak saja. Karena iseng-iseng ingin lomba, Bhatara dibawa bersama pasangannya. Kebetulan, Bhatara waktu itu katanya baru diangkat dari kandang ternak.”
Setelah deal dan resmi menjadi milik Mr. Ponco, Bhatara langsung dipindah tempatkan ke tempat yang teduh. Hanya berselang beberapa menit, ada rekan Mr. Ponco langsung menawar Bhatara 12,5 juta, tapi itu ditolak. Padahal Bhatara masih belum merasakan naik gantangan. Bhatara naik gantangan di sesi C, penampilannya pun hanya gacor saja, tidak membawa durasi. Yang membuat penonton kagum, adalah dari nada kekean Bhatara yang isian tengkek buto dan walang kecek.
Siapa tak mengenal H. Suwadi dari Klaten. Namanya sangat disegani sebagai breeder dan pengorbit murai batu jawara. Simak bagaimana ia mendongkrak perfoma jagoannya, sekaligus juga melindungi burung dari beragam penyakit.