KAJI JADDAB SIAP TAMPUNG LB BETET

LAUNCHING ARJUNA BC JOMBANG

Kaji Jaddab Siap Tampung LB Betet, MB Palestina dan 57 Adu Talent

Betet andalan Budi Bogem "terpaksa" kalah di kelas love bird fighter di Launching Arjuno BC di Plosokerep Jombang, Jumat 9 Oktober 2020. Sementara di kelas Murai Batu, Palestina dan Maju 57 adu talent dengan pamer vokal mewah.

Betet adalah salah satu love bird legend yang prestasi dan reputasinya sudah meranah di tingkat nasional. Selain Kusumo milik H Sigit WMP, Betet juga termasuk gaco yang turut membuat kelas love bird ramai. Penggemarnya pun banyak dan tersebar di seantero pertiwi.

 

 

RUDALL MERAJAI KELAS LOVE BIRD FIGHTER

 

Namun, sejak ada klasifikasi kelas love bird fighter, Budi Bogem termasuk salah satu pemain yang dirugikan. Di sejumlah gantangan, ketika Betet sedang on fire, kerap didiskualifikasi karena dianggap tidak fighter.

Termasuk saat tampil di Launcing Gantangan Arjuno BC di Desa Plosokerep Jombang, Jumat 9 Oktober 2020. Saat turun di kelas Love Bird Fighter Vip, Betet digantang di nomor 32. Seperti biasa, Betet langsung nembak panjang dan membuat para pemain love bird was-was gacoannya tidak kebagian koncer A.

 

 

Di tengah penilaian, Korlap Arjuno BC memberi peringatan kepada Betet, karena dianggap tidak ada interaksi dengan gaco lain, disamping saat ngekek juga terlihat memejamkan mata. "Kita punya aturan untuk kelas love bird fighter. Antara lain, burung harus ada interaksi dengan gaco lain, dan saat ngekek tidak boleh merem melek," bilang Wasis Broto, Korlap Arjuna BC.

Dan ketegasan Korlap ini patut dipuji. "Kita tidak tahu gaco nomor 32 itu punya siapa. Yang jelas, waktu digantang tidak ada interaksi dengan gaco lain, dan saat ngekek juga terlihat memejamkan mata. Karena itu kita pustuskan untuk menjatuhkan diskualifikasi untuk nomor 32," terang Wasis.

 

PALESTINA MERAJAI KELAS MURAI BATU

 

Usai penilaian love bird, Budi Bogfem mendekati Korlap untuk meminta penjelasan. Dan seperti yang disampaikan kepada Burungnews, Wasis mejelaskan kepada Budi Bogem kalau nomor 32 tidak ada interaksi dengan gaco lain, dan saat ngekek juga terlihat memejamkan mata.

Budi Bogem pun menjawab," Sebenarnya semua love bird tidak ada yang fighter. Karena love bird bukan jenis fighter. Dan saya lihat nomor 12 yang dapat koncer B juga merem melek saat ngekek. Tapi sudahlah, saya hormati keputusan juri, toh hasilnya tidak akan bisa diubah," katanya.

 

JUARA DI KELAS MURAI BATU B

 

Tapi kalau nomor 12 dibilang tidak fighter, tampaknya harus dikoreksi. Karena pada saat yang sama, ada H Andre atau Wak Kaji Jaddab yang tengah berburu gaco love bird. Dan yang jadi bidikannya adalah nomor 12. Sayang, gaco yang bernama Domfeng milik Bakrie ini tidak dijual. "Maaf mas, saya masih belum bisa pisah dengan burung ini," kata Bakrie menolak dengan halus.

"Yang juara I, Rudall itu adalah mantan saya. Jadi tidak mungkin kalau saya tarik lagi. Dan saya suka dengan yang nomor 12, selain gacor, durasinya juga mewah. Burung ini jelas fighter karena ada interaksi dengan gaco lain," ujar Jaddab, Sultan Burung yang baru saja memboyong love bird dari pemain di Ngawi. 

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

"Sebenarnya gampang kok kalau bikin love bird fighter. Kadang perawat hanya terpaku pada pola perawatan baku, tidak mau mengotak-atik dengan pola baru. Andaikan Betet mau dijual, saya siap nampung kok, asal harganya cocok," ujar Jaddab.

Kaji Jaddab memang tidak turun di kelas love bird fighter, karena dia dan kru Jaddab merapat ke Arjuno BC hanya memebawa gaco murai batu. Selain itu, ia memang sengaja mau berburu gaco. Di kelas Murai Batu Vip, ia terlihat mengawal gaco di nomor 06, yang ternyata adalah gaco debutannya. 

 

GLADIATOR JUARA 1 DI KELAS CUCAK HIJAU VIP

 

Gaco ini bernama Maju 57. Performanya mantap, suaranya lantang dominan mengumbar suara kenari dan cililin. Intensitas bunyinya juga bagus, dari awal sampai akhir stabil dan nyaris tidak terlihat ngetem. Setiap juri yang tengah memantau, pasti disuguhi suara cililin dan kenari berdurasi panjang.

Namun, Palestina yang ada di nomor 25 milik Adi Santoso, tampilannya tak kalah mewah. Ekor panjangnya terus dikibaskan dan terus memuntahkan suara kenari dikombinasi cililin. Di tangan Adi, ini adalah kali pertamanya Palestina ditampilkan.

 

JUARA KELAS CUCAK HIJAU B

 

"Alhamdulillah Palestina bisa mengantikan Rusia yang baru saja mati. Kerinduan main murai terobati," kata Adi Santoso yang mengatakan, kalau Palestina baru saja diboyong dari Madura dengan mahar 30 juta Rupiah.

Dibanding Rusia, Palestina yang dominan bergaya ngeplay punya banyak kelebihan. Antaralain di durasi tembakan yang lebih panjang dan pedas karena suaranya dominan vokal kenari dan cililin. Durasi kerja juga tangguh. "Kerjanya mantap, hiper dan anti ngetem," bilangnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Soal perawatanpun, tergolong tidak ribet. "Setiap hari, Palestina mandinya di cepuk. Ekstrafoodingnya cuma jangkrik tiga ekor pada pagi dan sore. Pemberian vitamin hanya pakai Lemans untuk menjaga kesehatannya. Pada hari H, baru dimandikan di keramba, ekstrafooding ditambah kroto dan ulat hongkong tiga ekor. Itu saja," ungkap Bos DK Group ini.

Di kelas Cucak Hijau Vip, nama Gladiator muncul sebagai jawara. Gaco milik Antok Nine Star yang dikawal Boncel ini meraih juara I setelah mengalahkan Minato milik Ahmad Fajar dan Brutus yang diusung Dimas dari LA BC Nganjuk.

 

TIM JURI DAN PANITIA ARJUNO BC

 

Sayang, asa untuk mengulang sukses di kelas pertama, kandas saat melakoni duel di kelas kedua, Cucak Hijau A. Gladiator terpuruk ke peringkat tiga, sementara gaco yang moncer adalah Srompet milik Dimas. Minato lagi-lagi menempati posisi runner up.

Di kelas Kacer, Histeria andalan H Uchin dari Kuman BC Mojokerto masih menjadi yang terbaik. Histeria berhasil mengalahkan Reog andalan Budi Bogem dari Nganjuk dan Pashopati milik Tigor dari LA BC.

 

HISTERIA JUARA KELAS KACER

 

Di kelas Kenari, dominasi Arjun andalan H Boby dari BR Squad Mojokerto belum bisa dipatahkan. Gaco ini moncer di podium satu, diikuti Ontoseno andalan Fajar dari WNR BC.

Launching Arjuno BC di Gantangan Perdana di Desa Plosokerep Jombang ini tidak hanya diikuti pemain lokal Jombang, tapi juga menarik minat para pemain dari Nganjuk, Mojokerto dan Kediri. " Terimakasih atas partisipasi dan dukungan teman-teman semua. Arjuno BC akan rutin menggelar Latber setiap hari Selasa dan Jumat, mulai jam 14.30 Wib," kata Andik Sanjaya, Ketua Arjuno BC. [RAFF]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

ARJUN ANDALAN H BOBY TERBAIK DI KELAS KENARI

 

JUARA KELAS LOVE BIRD M2 NON MINOR

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

JUARA KELAS CENDET A

 

JUARA KELAS CENDET B

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: launching arjuna bc jombang kaji jaddab lb betet mb palestina 57

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp