PAK KETUT ANTAR WARNO JADI MURAI BATU TERBAIK

LATPRES M4 JENDRAL BC JEMBER

MB Warno Masih Tangguh, CH Raja Ndayak Beri Ancaman

Murai batu Warno milik Rudi BFM yang dimekaniki Pak Ketut, masih memiliki taji dengan meraih terbaik di latpres M4 Jendral BC Tempurejo Jember. Di kelas cucak hijau, ada pendatang baru bernama Raja Ndayak yang nyaris saja sapu bersih podium puncak.

Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur kota Jember, membuat kicaumania yang akan berlaga di latpres M4 Jendral BC pada Minggu, 22 November 2020, sedikit terhalang. Pesanan tiket di beberapa kelas yang sudah full terpesan, akhirnya banyak yang tidak diambil.

 

 

HUJAN DERAS IRINGI GELARAN LATPRES M4 JENDRAL BC

 

Meski hujan terus mengiringi gelaran yang memakai juri Ronggolawe Nusantara ini, hebatnya semua kelas berlangsung sukses digelar. Kelas murai batu dan cucak hijau, bahkan bisa melahap sampai 4 sesi dengan peserta yang stabil. Sedangkan kelas love bird M2, paud, fighter dan kelas kacer, berlangsung hingga 3 sesi.

Murai batu Warno yang langganan meraih terbaik, kembali membuktikan ketangguhannya di laga ini. Meski penampilannya kali ini, gagal mendominasi, tapi kesetabilannya perlu diacungi jempol. Meraih juara 2 sesi C dan juara 1 sesi D, mengatarkan gaco andalan Rudi BFM ini mengangkat tropi burung terbaik.

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan.

 

Isian cililin, kapas tembak, love bird dan kenarian yang menjadi ciri khas Warno, dibawakan panjang-panjang untuk menjadi suguhan empuk buat juri yang bertugas. “Kerjanya Warno hari ini kurang greget. Tadi tidak dapat tempat untuk mengondisikannya, karena hujan. Alhamdulillah, sesi akhir mau kerja meski tidak maksimal,” ujar Pak Ketut.

Sedangkan di sesi cucak hijau, pada laga ini menjadi pembuktian Raja Ndayak milik Fendy dari JTM, dengan nyaris sapu bersih juara 1. Gaco pendatang baru ini, sukses membius juri dengan aksinya yang ngentrok jambul hiper sambil memuntahkan lagu roll tembak bervolume tajam.

 

RAJA NDAYAK PENDATANG BARU KELAS CUCAK HIJAU

 

Sesi A, Raja Ndayak berhasil unggul dari perlawanan AR andalan Zaidan, sehingga berhasil membuka kemenangan dengan meraih koncer A. Sedangkan di sesi B yang menjadi sesi utama berhadiah 800 ribu tanpa syarat, Sniper milik Yudi Gass menjadi lawan yang nyaris menumbangkan Raja Ndayak.

Pada sesi C, Raja Ndayak akhirnya dipaksa mencicipi podium 2 setelah Semar milik Rofik Curah Lele tampil lebih garang. “Sebagai pendatang baru, saya sangat bangga dengan penampilan Raja Ndayak kali ini. Semoga kerjanya makin stabil,” bilang Fendy yang membidik even Jenewa Cup 1 pekan depan.

 

DEWI SRI DAHSYAT DI KELAS LB FIGHTER

 

Untuk kelas love bird fighter, ada gaco yang membuat juri kewalahan menyebut durasinya. Dewi Sri milik Arif dari Cakra BC, melepas durasi hingga Over 11. Kejadian itu terjadi di sesi love bird fighter B saat menit-menit akhir penilaian. Dengan penampilannya itu, Dewi Sri akhirnya keluar sebagai peraih juara 1 menggusur Gondoloyo andalan Udin dan Arimbi milik Arul Komplotan BC.

Saat turun lagi di sesi C, Dewi Sri masih mampu menjadi runner up di bawah Siliwangi besutan Maulana Komplotan BC. Dengan mengukir juara 1, 2 dan 4, Dewi Sri dianugrahi predikat burung terbaik dengan di bayang-bayangi Siliwangi yang mengukir juara 1 dan 3.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Netral Team yang turun membawa beberapa gaco love birdnya di laga ini, akhirnya bisa pulang dengan membawa banyak kemenangan. Dua gaco milik Sandy, Putri Biru turun di kelas M2 dan Ucok Baba yang turun di kelas paud, sama-sama keluar menjadi terbaik.

Selain membawa dua gelar terbaik, Netral Team juga membawa pulang juara umum BC di laga ini. “Tidak menyangka kalau akhirnya kami bisa bawa kemenangan besar seperti ini. Tadi fokusnya hanya ingin menampilkan gaco sebaik mungkin, tanpa memikirkan bawa tropi terbaik dan juara umum BC,” ujar Sandy mewakili rekan-rekannya di Netral Team.

 

NETRAL TEAM BAWA 2 GELAR TERBAIK DAN JUARA UMUM BC

 

Sama dengan HnH SF yang hanya menurunkan kacer Sabu Sabu di laga ini. Tampil stabil dengan mencetak juara 2, 1, 1, Sabu Sabu mengantarkan HnH SF meraih juara SF dan mengoleksi gelar burung terbaik.

Ipul sebagai ketua pelaksana, mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir di laga kali ini. “Selamat untuk pemenang, dan sampai jumpa lagi di gelaran Jendral BC yang akan datang,” tutup Ipul di akhir laga yang masih dihiasi hujan. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KC SABU SABU BERI HNH GELAR TERBAIK DAN JUARA SF

 

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: jendral bc warno raja ndayak hnh sf netral team

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp