SABLENG HE LEBIH TOP FORM SETELAH TIDUR DI BATOK KELAPA

LATPRES DEWA 99 JOMBANG

Sableng HE Catat Durasi Terpanjang, Ngekek 100 Detik

Hujan deras di Arena Dewa 99 Jombang membuat Sableng HE andalan Haries Gredex menggila. Love bird josan ini mencatat durasi Bintang 8 atau setara 1 menit 40 detik.

Latpres Dewa 99 Jombang di jalan Madura nomor 47 Jombang Rabu, 6 Februari 2019 diguyur hujan deras. Cuaca tak bersahabat ini menjadi saksi kehebatan Sableng HE, love bird anyar milik H Haries dari Gredex SF Nganjuk yang diorientasikan sebagai pengganti Amanah HE yang diboyong Maxi Luke, pemain dari Bondowoso 80 juta Rupiah.

 

 

H HARIES GREDEX

 

Kalau Amanah HE durasinya bisa tembus 2 menit di atas gantangan, Sableng HE baru tembus di angka 100 detik. "Ini penampilan terhebat Sableng HE. Dibanding Amanah, Sableng memang sedikit kalah panjang, tapi jedanya lebih rapat dan gaya ngekeknya sangat unik," kata H Haries.

Sableng HE setiap kali ngekek selalu memainkan kepalanya. Suka memutar kepala dengan suara relatif keras. "Ada yang bilang gaya Sableng ini konslet. Tapi kalau saya bilang, sableng tipe fighter meskipun gayanya sangat unik, suka geleng-geleng kepala seperti orang dugem," sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al Qomar di Patianrowo, Ngajuk.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Untuk menemukan setingan Sableng HE sebenarnya tidak mudah. Haries ganti-ganti pasangan sampai 19 betina, dan baru jodoh dengan love bird josan yang sampai sekarang mendampingi Sableng.

Tidak berhenti di situ. Haries terus trial and eror pola perawatan. Mulai dari pakai box dengan glodok kotak, kemudidan diganti glodok bambu, ternyata belum membuahkan hasil maksimal. "Kalau Ko Erick butuh 27 betina untuk mencari pasangan yang tepat buat Cebol, saya butuh 19 betina untuk mencari yang pas dengan karakter Sableng," ungkap Haries.

 

SABLENG HE DI DALAM SANGKAR KAPSUL BERSAMA PASANGANNYA

 

Setingan yang dirasa Haries paling pas adalah, untuk harian tetap memakai kandang kapsul, namun untuk glodok diganti dengan batok kelapa. "Setelah saya pakai batok kelapa dan membiarkan Sableng di sangkar kapsul, baru durasinya bisa terbongkar dan jedanya cukup rapat," beber haries.

Untuk perawatan harian lainnya, Sableng wajib diembunkan mulai subuh sampai matahari terbit. "Sekitar jam enam pagi, pakan dan minum saya keluarkan, saya ganti dengan cepuk besar untuk mandi. Sableng ini mandinya tidak pakai semprot, tapi mandi sendiri di cepuk besar. Setelah puas mandi dan bulunya mulai kering, Sableng saya masukkan ke dalam kamar khusus. Pakan hanya pakai milet putih biasa, minumnya saya kasih vitamin Lemans untuk menjaga kesehatannya," ungkap Haries.

 

BRUTAL BERAKSI DI KELAS LOVE BIRD FIGHTER

 

Di Latpres Dewa 99 Jombang Rabu, 6 Februari 2019, beberapa gaco hebat menjadi lawan Sableng. Salah satunya adalah Brutal andalan Sawer dari Sodakoh SF. Brutal menjadi runner up Sableng HE di kelas Love Bird A.

Brutal bukanlah gaco biasa. Di kelas Fighter, Brutal meraih juara I dengan nilai fantastis. Brutal yang terpantau ngekek sampai durasi super, memiliki jeda rapat. Di kelas Fighter, Brutal meraih poin 975 mengungguli New Samba andalan H Kalam yang mengantongi nilai 225 dan AK 43 andalan Hendra dari RHY dengan nilai 155.

 

Ikuti pengalaman mengesankan H. Suwadi setelah memberikan LEMAN'S pada MB Begal. Anda juga bisa melakukannya. Jangan sampai ketinggalan jauh dengan yang lain.

 

Di kelas Cucak Hijau A, tiga gaco yang digantang berdekatan, Gallardo di nomor 25, Panglima Langit di gantangan 32 dan Sniper di gantangan 31, tampil mendominasi dengan suara roll tembak.

Gallardo yang sudah teruji di berbagai gantangan dan even besar, berhasil meraih juara I mengalahkan Panglima Langit. Sementara Sniper yang menjadi pemuncak klasemen Liga Kebokicak BC Jombang, mengunci podium tiga.

 

LOVE BIRD BRUTAL MENDOMINASI KELAS FIGHTER

 

Mrs Shinta dari Syintaro yang menurunkan Djinggo di kelas Cucak Hijau A, harus puas menerima piagam sebagai juara IV. Namun saat berlaga di kelas B, Shinta menurunkan Badai. Meski di tengah guyuran hujan, penampilan Badai di luar ekspektasi. Gaco ini mampu membongkar lagu mewahnya dan meraih juara I.

Di kelas Murai Batu, salah satu amunisi andalan MBJ Team berhasil menyandang pretasi teratas. Robin Hood andalan Siswanto Rea yang dominan menggelontorkan suara cucak jenggot, kapas tembak dan cililin ini meraih juara I mengalahkan Arya yang diusung Teyeng dari Pundong dan Sunrise milik Hery dari Maestro Jombang.

 

TIM JURI DEWA 99 JOMBANG

 

Sementara itu, sebuah pengumuman penting disampaikan MC Sri Budiarto di even ini. Yakni, para pemain yang sudah membeli tiket di gelaran Dewa 99, baik di gelaran Dewa Sidoarjo maupun Jombang, jangan sampai membuang tiket yang sudah terpakai.

"Dewa 99 menyiapkan berbagai hadiah wah yang diundi setiap empat bulan sekali. Caranya, tiket yang sudah dibeli, ditulisi nama, alamat dan nomor hape, kemudian dimasukkan ke dalam kotak yang sudah disiapkan panitia. Hadiahnya banyak sekali, dan yang paling mewah adalah sepeda motor baru," siar Budiarto.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

GALLARDO MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU A

 

SYINTARO NGORBIT LEWAT PRESTASI CUCAK HIJAU BADAI DAN DJINGGO

 

 

ROBIN HOOD ANDALAN SISWANTO REA KIBARKAN BENDERA MBJ TEAM

 

BROSUR HADIAH UNDIAN TIKET DEWA 99

 

 

Kini mengakses burungnews.com lebih mudah dan cepat dengan download/unduh APPS burungnews di PLAY STORE (android) atau bila Anda menggunakan Apple / IOS bisa diunduh dengan membuka GOOGLE PLAY.

 

 

KATA KUNCI: latpres dewa 99 jombang sableng he ngekek 100 detik

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp