EKO PASAR RAIH JUARA DUA DI KELAS LB FIGHTER MESKI GACO MILIKNYA OB.

LATPRES DEWA 99 JOMBANG

Love Bird OB Masih Bisa Koncer

Dewa 99 memang beda dengan EO lain. Khusus untuk penilaian love bird, apabila terpantau OB, di EO lain poin sebelum OB akan hangus. Di Dewa 99, poin masih tercatat dan masih bisa koncer, asalkan..

Mendung gelap menggelayut di atas langit Kota Jombang sejak siang hari. Dan sekitar pukul 13.30 Wib, hujan deras mengguyur Kota Jombang hingga pukul 14.00 Wib. Kondisi ini tentu tidak signifikan buat Dewa 99 Jombang yang hari ini, Rabu 5 Desember 2018 menggelar Latpres di Gantangan Geneng BC di Jalan Madura Nomor 47 Jombang, yang seharusnya dimulai tepat pukul 13.30 Wib.

 

 

TAYO JUARA 1 KELAS LOVE BIRD FIGHTER.

 

Banyak pemain yang sangsi apakah Latpres tetap akan dilangsungkan. Namun panitia berani menjamin, apapun yang terjadi, lomba akan tetap digelar tepat pukul 14.30 Wib dengan jumlah peserta yang ada.

Namun, setelah hujan reda, para pemain mulai berdatangan dan berebut membeli tiket. "Jangan sampai ketinggalan even Dewa. Sudah sepekan saya siapkan Janoko dan mengincar even ini," kata Dhanang KRL dari Pulo SF yang berhasil memboyong tropi di kelas Love Bird M2 A dan M2 B sebagai juara IV dan I.

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD A.

 

Sesuai jadwal, kelas Love Bird Fighter dijadikan pembuka Latpres Dewa 99 Jombang yang dilangsungkan Rabu Sore, 5 Desember 2018 di Gantangan Dewa 99 Jombang di Jalan Madura Nomor 47 Jombang.

Ada yang aneh bagi love bird lovers Jombang. Yakni, gaco nomor 04 terpantau mbebek atau OB saat penilaian akan berakhir, mendapat koncer B atau juara II. Padahal, selama ini di gantangan di Jombang, gaco yang terpantau OB nilai sebelum OB akan hangus.

 

 

Bahkan Eko dari Pasar Tunggorono, pemilik love bird Centil yang meraih juara II itu juga tidak percaya kalau gaco miliknya bakal dapat koncer. "Saya sempat tidak percaya kalau Centil bisa dapat koncer, karena sempat mbebek," katanya.

Ternyata, sistem penilaian love bird di Dewa 99 tidak seperti yang disangkakan Eko Pasar dan sebagian besar love bird lovers lainnya. Untuk kasus OB, baik itu mbebek atau gestang, Dewa 99 tidak serta-merta mengapus poin yang sudah didapat.

 

NDAYAK JUARA LOVE BIRD M2 A.

 

"Khusus kelas love bird, apabila ada gaco yang over birahi atau OB, baik itu mbebek atau gestang, nilainya tidak hangus. Tapi akan dipotong. Untuk gelaran Latber, dipotong 30 poin, untuk Latpres 50 poin dan untuk even atau cup dipotong 100 poin," jelas Bambang, Dewan Pembina Dewa 99.

Jadi, lanjut Bambang, gaco yang terpantau OB tetap punya kesempatan meraih koncer, apabila poin yang ada dicatatan mumpuni atau unggul dari gaco lainnya. "Sekali OB, potongannya sesuai keterangan di atas. Kalau terpantau OB dua kali, ya dipotong dua kali lipat dan seterusnya. Untuk gaco nomor 04 tadi, terpantau OB sekali saja. Jadi nilainya dipotong 50 poin karena kali ini even Latpres," bebernya.

 

JUARA LOVE BIRD BALIBU A.

 

Pernyataan Bambang Dewa soal penilaian love bird OB mendapat respon positif dari para pemain yang sempat ditanyai Burungnews di lapangan. Salah satunya Njohn Devan dari Kuman, pemilik love bird Ki Ageng yang kali ini gagal mengisi line up juara.

"Saya sangat setuju dengan penilaian ini. Karena kontes burung yang dinilai adalah suaranya. Fisik dan gaya adalah penunjang. Dan untuk love bird OB, saya yakin pada saat OB tidak akan bunyi. Jadi dengan pemotongan nilai saya sangat setuju," ujarnya.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

"Penilaian Dewa 99 bisa dijadikan acuan untuk gantangan lain. Meskipun gaco saya tidak pernah mbebek atau gestang, tapi saya sangat setuju bila ada love bird OB, nilainya tidak dihapus. Tapi cukup dipotong saja," kata VJ Arif, pemilik love bird Arjuno yang mendapat juara III di kelas Love Bird Fighter.

H. Ujang dari Kendo Kenceng SF yang kali ini menurunkan Mimi Tata juga sependapat. "Membuat love bird mau bunyi di atas gantangan susahnya bukan main. Jadi saya sangat setuju dengan Dewa 99. Dengan sistem penilaian ini, saya yakin akan membuat kelas love bird kembali bergairah. Khususnya untuk kelas dewasa atau umum," ujar Uje, panggilan akran H Ujang.

 

KELAS MURAI BATU DI ARENA DEWA 99 JOMBANG.

 

Untuk kelas Fighter, gaco yang berhasil meretas prestasi emas adalah Tayo andalan Joko dari Caruban SF. Gaco ini terpantau bocor dan kerap mencatat durasi mewah. Joko juga merespon positif sistem penilaian Dewa 99 ini.

Di kelas Love Bird Dewasa A, Aza Jr andalan Mr Embleng dari Bravo SF menjadi pemuncak laga. Aza Jr meraih poin tertinggi mengalahkan Siva andalan Mr Rama dari RT 201 SF yang terpantau lecek. Podium tiga menjadi milik Bandrex andalan K-Cunk dari Cukir.

Di kelas M2 A, Alfen Nda dari Langgeng Mulya SF menurunkan gaco andalannya yang belum lama ditransfer dari pemain Kota Malang. Sayang, gaco ini kondisinya tidak fit karena nyilet. Setelah diobati pakai Lemans, Ndayak berangsur pulih dan dicoba diturunkan di kelas Love Bird M2 A.

 

PARA PEMILIK MURAI BATU JAWARA DEWA 99.

 

"Ya ini gaco yang saya ceritakan waktu itu. Baru saya beli ternyata nyilet. Setelah saya kasih Lemans, kondisinya berangsur pulih dan sekarang sudah mulai bisa dilombakan. Tapi untuk perdana, saya coba di kelas M2 saja," bilang Alfen.

Ndayak berhasil meraih juara I diikuti Sarjana andalan Saif pengelola gantangan BI BC Perak. Podium tiga direbut Rindu yang diusung Hendra dari Rajawali Timur SF.

Sarjana juga berhasil memboyong tropi juara II dari kelas Love Bird Balibu A. Di kelas ini, Sarjana mengungguli poin yang diraih Jinggo andalan Mr Singkek dari Duta Anniversary Syntaro, tapi dikalahkan Cimot andalan Santoso dari Sengon yang memang sudah kerap moncer di berbagai gantangan.

 

SUPER HEBOH JUARA 1 DI KELAS CENDET A.

 

Di Latpres Dewa 99 yang diagendakan akan digelar rutin setiap awal bulan, bukan hanya kelas love bird yang berlangsung meriah. Untuk kelas kicauan pun relatif ramai. "Coba kalau tadi tidak hujan, pasti pesertanya tambah ramai," kata Alfen Nda.

Di kelas Murai Batu A, Jangkrik Boss andalan Arif Andy, Ketua Murai Batu Jombang (MBJ Team) berhadapan dengan Noksel andalan Kho Ho dari Warujayeng dan Rock n Roll andalan H Nizar dari Sumber Indah SF. Di kelas ini, Noksel berhasil meredam kehebatan Jangkrik Boss dan Rock n Roll.

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

Arif Andi cukup puas dengan prestasi gaco andalannya di kelas A, tapi ia belum lega kalau tidak menurunkan Jangkrik Boss di leg kedua, karena kondisi Jangkrik sedang top performa. Di kelas B, Jangkrik Boss berhasil mengibarkan bendera MBJ Team di puncak, diikuti Gladiator andalan Andreas Sinyo dari UD Lia Jaya dan Revolver andalan Adi Santoso DK dari Doremi SF.

Di kelas Cendet, Super heboh andalan Mr 34 L dari SN jombang sukses membungkus tropi teratas. Super Heboh yang akan disiapkan tampil di even Gus Dur Cup 2 di kebokicak BC Jombang pada 30 Desemebr 2018 berhail mengalahkan Combat andalan Heru dari Mafia Team dan Raja Getar andalan Nippon Team yang menjadi Duta CJ BC Cup 2.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: latpres dewa 99 jombang latpres dewa 99 jombang tayo aza jr ndayak

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp