CH PALANG GENI GAGAL BAWA HADIAH 2 JUTA

LATPRES CIMANTUL BC JEMBER

CH Palang Geni Gagal Dapat 2 Juta, LB D2 Bungkam Lawan Dengan 1 Tarikan Saja

Senin, 18 Januari 2021 - BERITA LOMBA

Sudah sampai lelah MC menyiarkan kuota tiket kelas cucak hijau agar hadiah 2 juta bisa keluar di sesi A. Tapi apa daya, Palang Geni milik  Jono dari Angker BC yang jadi pemenang, gagal mendapatkan hadiah 2 juta karena kurang 10 peserta saja.

Latpres rutin Jum’at Manis Cimantul BC Jember yang dilaksanakan pada Jum’at, 15 Januari 2020 kemarin, benar-benar menyajikan laga yang sangat sengit. Bukan hanya didominasi kicaumania dalam kota saja, laga yang berlangsung dengan cuaca cerah ini, juga diserbu kicaumania dari luar kota. Seperti Lumajang, Bondowoso dan Situbondo.

CH LASKAR PELANGI HARUMKAN DUTA REXTOR BC

Kedatangan kicaumania luar kota di laga ini, selain tergiur dengan kemasannya, juga diantara kota tersebut lomba burung diliburkan terkait Covid 19. “Bondowoso sudah satu Mingguan ini tidak ada gantangan buka. Mau tidak mau agar gaco tidak mangkrak dan rusak, main ke kota Jember. Walaupun jauh, yang penting hati senang,” kata Yud Akbar kicaumania dari Bondowoso.

Yudha ketua Cimantul BC, mengaku sangat senang dengan kedatangan pemain luar kota ke arena yang Ia kelola. Selain memang ingin mengenalkan Cimantul BC ke kicaumania luar kota dari segi kemasan dan penjurian, Yudha juga bisa menjalin silaturahmi lebih luas.

MB KING YAMA MAKIN GARANG

“Tadi banyak sekali pemain muka baru. Saya tanya, ada yang dari Lumajang, Bondowoso dan Situbondo. Mereka juga menerapkan protocol kesehatan dengan baik sesuai aturan jika main di Cimantul BC. Saya ucapkan terimakasih atas kunjungannya di Cimantul BC,” bilang Yudha.

Di laga latpres kali, kemasan hadiah gila-gilaan masih disajikan untuk kicaumania. Selain banjir bonus dan hadiah tanpa syarat, bingkisan dari sponsor juga menumpuk untuk dinikmati kicaumania yang berlaga.

Seperti di kelas cucak hijau sesi A yang tiket 60 ribu berhadiah 2 juta jika full gantangan, nyaris saja jebol di laga ini. Cucak hijau Palang Geni milik Jono dari Angker BC yang menjadi pemenangnya, akhirnya harus puas mendapatkan hadiah 600 ribu karena kurang 10 peserta saja.

“Sayang sekali tidak jebol. Padahal tadi MC sudah siaran terus agar bisa full gantangan. Tapi saya tetap puas walau gagal dapat hadiah 2 juta. Penjuriannya saya akui fair play dan pesertanya non teriak. Menang di sini, adalah kemenangan paling berkesan,” bilang Jono.

CUKUP SEKALI TARIK LB D2 MERAJAI KELAS FIGHTER

Lawan yang sempat menumbangkan Palang Geni di sesi A adalah, Laskar Pelangi milik Qirot dari Rextor BC. Meraih runner up di sesi A, Laskar Pelangi akhirnya mencicipi podium puncak di sesi B saat bertarung sengit dengan Kancil milik Fandy dari Asem Bagus BC Situbondo, dan Aplhard andalan Pak Kades Kastim.

Kesetabilan Laskar Pelangi kembali dibuktikan di sesi C dengan bertengger di podium 3 setelah melawan Angin Malam yang juga milik Qirot, dan Alphard milik Pak Kades. Dengan hasil juara 2, 1, 3, Laskar Pelangi dinobatkan sebagai burung terbaik di laga ini.

ABABIL KUASAI KELAS LOVE BIRD UMUM

“Tidak disangka Laskar Pelangi stabil 3 sesi hari ini. Tadi di sesi C saya menurunkan Angin Malam untuk jaga-jaga kemungkinan Laskar Pelangi tidak mau kerja. Saya mewakili Rextor BC, mengucapkan terimakasih kepada Cimantul BC atas penghargaan burung terbaiknya,” tutur Qirot.

Sementara di kelas murai batu, King Yama milik Cong Nando dari Lumajang, menjelma sebagai raja saat perform di sesi A. Keluar sebagai juara 1 lewat aksinya yang cantik dan gencar melepaskan tembakan, King Yama berhasil unggul dari Bagong andalan H Bolawi Gresik, dan Mahkota milik Bambang Jatiroto.

Saat kembali berlaga di sesi B, King Yama yang masih tampil garang akhirnya harus mengakui ketangguhan Dewa milik Ruli dari RDS SF yang tampil ngotot sejak awal digantangkan. Keseruan di sesi murai batu B, sudah tersaji dari awal penjurian. Saling balas tembakan, dilakukan King Yama dan Dewa untuk merebut perhatian juri.

Dengan meraih juara 1 dan 2, King Yama dianugrahi sebagai murai batu terbaik di laga ini. “Tidak sia-sia dari Lumajang main di Cimantul. Selain bawa kemenangan, saya juga sangat puas berlomba di arena ini. Semoga gantangan lain bisa seperti Cimantul BC yang pesertanya tertib,” ujar Cong Nando.

LB PAUD RAJA GORES JADI TERBAIK DINAUNGI DEWI FORTUNA

Daniel dari Pemuda SF yang membawa love bird D2, akhirnya bisa bawa oleh-oleh setelah menempuh perjalanan lebih dari 2 jam dari Situbondo ke Jember. Turun di kelas fighter, D2 nyaris menyapu bersih 3 podium puncak di laga ini.

Kegagalan melibas habis juara 1, terjadi di sesi A saat adu durasi dengan Koncer milik Sinyo dari Bumi SF. D2 yang mengandalkan durasi panjangnya tapi hanya satu kali tarikan, akhirnya kalah poin dari Koncer yang juga berdurasi kereta dengan jeda bunyi rapat.

PERAIH TERBAIK KELAS LB PEMULA

Untuk sesi B dan C, juara 1 akhirnya dikuasai oleh D2 dengan hanya satu kali tarikan yang stabil berdurasi over. “Saya lihat pakem penjurian di sini, menitik beratkan ke durasi. Dengan alasan itu saya rela jauh-jauh main ke sini. D2 durasinya sudah bisa diandalakan, tinggal cari kerajinannya saja,” ujar Daniel yang membawa gelar terbaik lewat D2.

Kelas paruh bengkok kategori umum, gelar terbaiknya juga dibawa pulang kicaumania dari luar kota, tepatnya kicaumania dari Bondowoso. Dari 3 kelas yang berhasil digelar untuk love bird umum, podiumnya dikuasai oleh gaco Hariyanto Sabar SF Bondowoso, lewat duet Ababil dan Bella.

Ababil yang mengukir juara 1 sesi A, juara 2 sesi B, dan kembali juara 1 sesi C, akhirnya dinobatkan sebagai love bird umum terbaik di laga ini. “Akhirnya bisa puas bisa bermain 3 sesi di arena ini. Sekarang sangat sulit mencari kelas untuk love bird konslet seperti Ababil dan Bella,” terang Hariyanto yang datang dengan Adhek Dwi,.

Sementara terbaik di kelas love bird paud, jatuh ke tangan Syamsuri berkat ukiran juara 1 dan 2  lewat aksi Raja Gores polesannya. Keberhasilan Raja Gores menjadi terbaik, juga tak lepas dari naungan Dewi Fortuna.

GEMBEL ANGKAT KONCER A

Pasalanya saat penentuan terbaik, Raja Gores mengoleksi poin yang sama dengan Junior milik Mexx Borobudur yang juga mengukir juara 1 dan 2. Dengan aturan panitia, akhirnya Tos dilakukan untuk menentukan siapa yang berhak membawa tropi terbaiknya. Syamsuri memenangi adu Tos itu.

Meretas prestasi sebagai juara 2 di sesi A, juara 1 sesi B, dan juara 3 sesi C, menjadi kunci keberhasilan love bird Dolly besutan Nadif meraih gelar terbaik di kelas pemula. Love bird yang masih sangat belia ini, tampil receh melepas kekean yang berdurasi M1 dan M2.

PLECI CHASPER MENDOMINASI

Di akhir acara, Yudha mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh kicaumania yang sudah berpartisipasi di laga latpres Jum’at Manis kali ini. “Selamat untuk pemenang, dan tetap semangat merawat gaconya agar bisa berprestasi,” tutup bapak tiga anak ini. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: cimantul bc king yama d2 bella laskar pelangi