WISNU YUDHO. SUKSES BERSAMA PASTOL SAPU JAGAT DAN KACER NGATNO

KOPDAR RI PANDAWA KLATEN

MB Leonis dan Osama Menangi Kelas Tantangan, Pastol Sapoe Djagat Mulai Mencuat

Selasa, 12 Juli 2022 - BERITA LOMBA

Murai batu Leonis (Perwira Muda SF) dan Osama (Putra Idola SF) berhasil meraih podium pertama kelas Murai Batu Tantangan 16-G A dan B di Kopdar RI Pandawa Klaten. Berhasil meraih podium pertama dan ketiga di kelas Pastol, nama Sapoe Djagat milik Wisnu Yudho mulai mencuat.

Menggandeng juri Rajawali Indonesia (RI), Kopdar Pandawa yang dilaksanakan pada Sabtu, 9 Juli 2022 di Karang Kulon, Puluhan, Trucuk, Klaten berlangsung sukses. Selain diikuti oleh pemain lokal, event kali ini juga dihadiri oleh pemain Sukoharjo, Solo, Boyolali, dan Jogja.

JURI KOPDAR PANDAWA KLATEN

Dibukanya kelas Murai Batu dan Cucak Hijau Tantangan 16-G dan Perang Bintang 24-G rupanya menarik perhatian pemain dalam dan luar kota untuk ambil bagian di event yang digagas oleh Dayat dan Wawan ini. Salah satu pemain luar kota yang terpantau hadir ke event kali ini adalah Alan Javas, Itok, dan Mardi. Selain adu kualitas gaco, mereka juga menggalang dukungan dan sosialisasi event Solo Fair Factor 2 yang akan digelar pada Minggu, 14 Agustus mendatang.

ALAN, ITOK, MARDI, DAN INDRA RI

Salah satu laga yang menarik perhatian di event kali ini adalah kelas Murai Batu Tantangan 16-G. Animo pemain yang begitu besar membuat panitia membuka satu kelas tambahan. Laga seru dan menarik pun tersaji di kelas Murai Batu Tantangan A maupun B.

Turun perdana paska mabung, murai batu Leonis andalan Mr. Taufik Perwira Muda SF berhasil membuat kejutan dengan meraih podium pertama di kelas Murai Batu Tantangan 16-G A. Bersaing dengan Gaselle dan White Lion, murai batu yang sempat dikira Marques ini tampak menonjol dengan tembakan panjang dan tembus yang dibawakannya.

PERWIRA MUDA SF. MB LEONIS JUARA MURAI BATU TANTANGAN A

Sebagian pemain memang sempat mengira Leonis adalah Marques milik Daris DF yang merupakan gaco langganan juara di Solo Raya karena posisinya memang di depan Daris tetapi ketika Fandi Perwira Muda yang menurunkannya, barulah mereka menyadari gaco tersebut bukan Marques. Fandi mengungkapkan Leonis memang posisi bulu baru dan baru dicoba sekali ini saja. Dengan prestasi ini, Ia berharap amunisi yang dikawalnya bisa lebih stabil dan konsisten di masa mendatang.

Laga tak kalah sengit juga tersaji di kelas Murai Batu Tantangan 16-G B yang akhirnya dimenangkan oleh Osama, amunisi milik Mr. Andang Putra Idola. Bongkar isian dengan suara ngristal dan gaya sujud-sujud, murai batu ekor putih ini mampu mencuri perhatian juri dan undang decak kagum peserta.

PUTRA IDOLA. MB OSAMA JUARA MURAI BATU TANTANGAN B

Secara power, Osama memang tak berbeda jauh dengan gaco-gaco yang lain namun panjang dan variasi lagu yang dibawakan murai batu ekor putih ini memang lebih bagus. Didukung dengan durasi kerja yang utuh dari awal sampai akhir, juri pun tak ragu-ragu mengganjarnya dengan bendera koncer A.

Membawa murai batu Gedor, Mr. Molock Pradana BC berhasil meraih juara pertama di kelas Murai Batu Perang Bintang 24-G dan juara kedua di kelas Murai Batu Tantangan 16-G B. Dengan senjata andalannya berupa tembakan panjang dan tembus, Gedor berulang kali membuat perhatian juri tertuju padanya.

ZONA HIJAU KLATEN. MB WHITE LION TIGA KALI JUARA 3

Usung Duta Anniversary PPMBS, Ihwan Brints dan Taufik Zona Hijau Klaten berhasil meraih tiga kali juara ketiga melalui White Lion. Tampil stabil dan konsisten di sesi Murai Batu Tantangan, Perang Bintang, dan VIP, singa tua ini masih mampu mengimbangi gaco-gaco mapan lainnya.

Ihwan mengungkapkan apabila keikutsertaannya di Kopdar RI Pandawa kali ini karena permintaan Taufik Zona Hijau. “Biasanya kan main di Pradana, kebetulan ini diminta Mas Taufik buat main di sini. Nekat gas kesini, akhirnya masih kebagian tiga tropi,” ungkapnya.

MMB. MB BRANDAL TEMBUS 3 BESAR KELAS MB TANTANGAN B

Datang dari Boyolali, Koh Mitro - Mekanik Murai Boyolali akhirnya tersenyum puas setelah Brandal milik Bos Muslim berhasil menembus posisi tiga besar di kelas Murai Batu Tantangan A. Main di luar kandang, murai batu yang dikawalnya ini mulai menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan.

“Brandal mulai menunjukkan kestabilan dan konsistensi kinerja, minggu kemarin pas main di Mustika PG juga masuk. Memang masih butuh proses, pelan-pelan tapi pasti,” ungkapnya. Apabila tak ada halangan, MMB akan kembali menurunkan Brandal ke The Community Of Anis Merah Nusantara (17/07) dan Broto Grub Cup (24/07).

RAFA ADF. MB VANAMI RUNNER UP MURAI BATU VIP

Vanami, amunisi andalan Rafa ADF akhirnya harus puas di podium kedua di kelas Murai Batu VIP setelah adu tos-tosan dengan Buto Galak (Iyon Ratu Duta). Berulang kali meluncurkan tembakan panjang, murai batu ekor putih ini sempat mencuri perhatian juri dengan penampilan maksimalnya. Mendapat bendera koncer sama dengan Buto Galak yang memang burung durasi, Vanami kalah nomor gantangan.

Ramainya kelas murai batu pastol di kopdar kali ini menjadi bukti kalau kelas ini mulai dilirik oleh pemain Klaten dan sekitarnya. Sebagian merupakan para penangkar yang melatih hasil kandang ternak, sebagian lainnya adalah pemain pemula yang hijrah dari kelas love bird maupun burung-burung lainnya.

WISNU YUDHO. SUKSES BERSAMA PASTOL SAPU JAGAT DAN KACER NGATNO

Penampilan maksimal yang ditunjukkan oleh Sapoe Djagat di kelas Murai Batu Pastol VIP mengantarkan amunisi milik Mr. Wisnu Yudho RJT Putra Group ini keluar sebagai pemenang. Meski masih muda, murai batu ekor putih ini sudah mulai memperlihatkan bakatnya sebagai calon burung jawara.

Kembali tampil apik di kelas Murai Batu Bintang, gaco yang dikawal oleh Fachrul Rossi Yudha ini berhasil menduduki podium ketiga. Tak hanya moncer di kelas pastol, RJT Putra Group juga berhasil memborong juara di kelas kacer melalui Ngatno. Membawakan materi lagu rol tembak dengan speed lumayan rapat, Ngatno berhasil mengungguli lawan-lawannya dengan kinerjanya yang konsisten.

FREDY FBC SRAGEN. PASTOL KERIS DUA KALI RUNNER UP

Menurunkan pastol Keris, Fredy Fortuna BC Sragen langsung tersenyum bangga setelah amunisi miliknya berhasil meraih dua kali juara dua. Keberhasilan ini menjadi sebuah pembuktian kalau pemain yang dulu dikenal sebagai pengorbit love bird dan PAUD berkualitas ini mampu menggarap jenis burung lain.

“Sekarang main love bird sudah nggak semenarik dulu lagi, jadi sementara pindah ke pastol. Ini pastolku masih kuberi nama Keris seperti nama gacoku dulu. Moga-moga hokinya sama seperti love bird, nyantol terus,” ungkapnya sambil tersenyum.

OPANK SOS. SUKSES BERSAMA CH MAX DAN CENDET NEW

Menurunkan cucak hijau Max dan cendet New, Opank SOS berhasil memborong sejumlah gelar juara di gelaran kali ini. Max berhasil menduduki podium pertama di kelas Cucak Hijau Bintang, sementara New berhasil meraih juara 1, 2, dan 3 di kelas cendet.

Sebelumnya dikenal sebagai pemain dan spesialis love bird, Opank SOS memang mulai merambah kelas ocehan seperti cucak hijau, cendet, murai batu, dan sogok ontong. Meski tetap fokus di love bird, Opank mengaku sebagai pemain harus cerdas dalam membaca peluang dan mengikuti perkembangan zaman.

DAYAT DAN WAWAN. MOTOR PENGGERAK RI PANDAWA

Diikuti kurang lebih 25 peserta, laga kelas kenari menjadi momen kebangkitan kelas ini di daerah Trucuk dan sekitarnya. Gaco-gaco pendatang baru pun mulai mencuat di gelaran kali ini seperti Sensasi (Herry), Bon Bon (Aksa Zain), dan Tsarmat (Amanda SF).

Di akhir gelaran, Dayat dan Wawan mengucapkan terima kasih atas kehadiran kicaumania di Kopdar RI Pandawa kali ini. Mereka mengingatkan apabila RI Pandawa menggelar latihan rutin setiap hari Selasa dan Sabtu mulai pukul 14:00 WIB. [asept]

KATA KUNCI: kopdar ri pandawa leonis osama sapoe djagat ngatno new max