GANTANGAN SOROWAJAN SELESAI LOMBA LANGSUNG DISEMPROT DISINFEKTAN

KOPDAR GANTANGAN SOROWAJAN + DATA JUARA

Cendet Voodoo makin Kinclong, MB Hantu Rimba Menyengat

Aksi kinclong terus diperlihatkan cendet Voodoo, yang kembali memborong juara 1. Sebelumnya, sudah menggetarkan gantangan HG dengan melibas juara 1 dua kelas. Tak kalah menyengat penampilan murai batu Hantu Rimba yang tampil meledak-ledak.

Lomba Kopdar Gantangan Sorowajan pada Minggu, 12 Juli 2020, kembali dibanjiri kicau mania, khususnya dari lokal Jogja. Kelas cendet kembali menggeliat. Sejak Rudi dan kawan-kawan panitia Sorowajan membuka gantangan setelah libur pandemi, kelas cendet pesertanya makin ramai. Pada gelaran ini, peserta sudah di atas 30an.

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Hal yang menarik, panitia yang sebelumnya woro-woro lomba akan dimulai tepat jam 11.00, ternyata kicau mania bisa mengikutinya. Lomba benar-benar dimulai on time. Sesi pertama pun sudah ramai pesertanya. Salah satu dampaknya, secara keseluruhan lomba sudah rampung pada jam 15.30.

“Kita lomba tepat waktu. Kemaren hari Kamis juga kita mulai tepat jam 14.00. Kelas love bird yang pertama main malah hanya diikuti 8 burung, tapi tidak apa kita mulai tanpa perlu menunggu penumpang ramai. Efeknya juga positif, sekarang kawan-kawan sudah banyak yang tahu kalau di Sorowajan itu tepat waktu, sehingga tadi yang main pertama juga cukup ramai,” jelas Rudi RKJ, selaku ketua panitia.

 

BAGIAN TIKETING TETAP JAGA JARAK

 

Selesai lomba, gantangan Sorowajan langsung disterilkan dengan disemprot desinfektan. Ini memang sesuai kesepakatan dengan warga, sejak masa new normal dibuka gantangan. ”Setiap hari Minggu selesai lomba langsung kita semprot, sesuai kesepakatan dengan warga, dengan pihak RT, dan Dukuh,” tambah Rudi RKJ.

Demikian pula dengan protokol-protokol kesehatan lainnya. Peserta harus memakai masker dan cuci tangan sesering mungkin di tempat yang telah tersedia serta harus sadar dan disiplin untuk saling jaga jarak aman. ”Mari kita jalankan bersama-sama protokol kesehatan, demi keamanan dan kelancaran kita bersama.”

 

RAJIN CUCI TANGAN

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Cendet Voodoo milik Tommy dari Big City keluar sebagai bintang lapangan, setelah memborong juara 1 dua kelas. Voodoo jago baru yang didapat dari orang rumahan dari kota Pati satu bulan lalu. Di kandang Big City sudah dicoba 4 kali, dan hasilnya sungguh sangat memuaskan pemiliknya.

Tak tanggung-tanggung, saat baru datang langsung digas pol, satu pekan digeber tiga kali. Bahkan pertama turun di lapangan HG langsung memborong juara 1 dua kelas. Tiga hari berikutnya, Sabtu 4 Juli digeber di BKM masuk 3 besar, lalu hanya berselang satu hari berikutnya pada Minggu 5 Juli, turun di Sorowajan juara 4.

 

BIG CITY, CENDET  VOODOO JAGO BARU TERUS MERAIH PRESTASI GEMILANG

 

Voodoo digeber terus menerus di lapangan rupanya memang disengaja oleh sang pemilik, sekaligus sedang menguji kekuatan jago barunya. Walau dalam 4 laganya penampilan terus kinclong, Tommy berkesimpulan Voodoo tampilnya lebih maksimal bila hanya satu pekan diturunkan satu kali saja, dan hasilnya terlihat lebih maksimal.

Ini terbukti, setelah seminggu istirahat, kembali diturunkan pada 12 Juli di Sorowajan, langsung kembali memborong juara 1 dua kali. Keberhasilan ini tentu membuat sang pemilik bangga.

 

 

”Selain bangga juga puas. Saya dapat burung ini dari rumahan, hanya memantau di depan rumah pemiliknya dengan ditrek beberapa burung saja. Melihat lagunya komplet, volume keras, dan gaya tarungnya juga gagah, ya sudah saya yakin saja, dan feeling burung prospek,” jelas Tommy dengan nada gembira.

Tampil menyengat dengan volume keras juga dipertontonkan murai batu Hantu Rimba milik Vatori. Memang, awalnya sempat telat kerjanya. Namun begitu bangkit langsung menggempur dengan lagu cililin disambung dengan suara kapas tembak yang dibawakan dengan volume keras hingga tembus pinggir lapangan. Kerja keras Hantu Rimba akhirnya mengantarkannya meraih juara 2 di kelas murai batu B.

 

VATORI. HANTU RIMBA VOLUME DAHSAT

 

Hantu Rimba sesungguhnya bukan burung kemaren sore, prestasinya sudah lumayan sewaktu berada di tangan David Vanilla. Sejak ditake over oleh Vatrori, memang baru beberapa kali turun lapangan.

”Hantu Rimba kerjanya tadi rada telat, biasanya di lapangan kita mandikan dengan keramba, tadi tidak bawa keramba, terpaksa tadi kita semprot. Bulu belum kering betul sudah naik jadi kurang maksimal,” jelas Vatori, yang mengaku penggemar berat murai batu.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Ricky Donald juga terlihat hadir di pinggir lapangan, namun kali ini tidak menurunkan jagoannya seperti murai batu dan kacer yang namanya sedang meroket. Ia justru sedang berburu amunisi cendet, untuk melengkapi jagoan yang sudah ada.

”Murai Yamaha dan kacernya tidak turun, saya lihat-lihat cendet siapa tahu ada yang sreg, dan dijual, ketemu jodoh,” terang Ricky Donald di pinggir lapangan.

 

RICKY-DONALD. BERBURU AMUNISI CENDET

 

Sementara Deki Griya Cipta terlihat sangat serius di pinggir lapangan, sambil menyaksikan ketatnya pertarungan kelas cucak hijau. ”Kita main saja mas, sambil silaturahmi dengan kawan-kawan.”

Deki tak lupa juga mengingatkan gelaran akbar Klaten Vaganza pada 19 Juli besuk yang dipastikan akan dibanjiri peserta dari berbagai kota. “Mari kita ramaikan. Yang belum pesan tiket monggo dicek dulu ke bagian reservasi, maaf karena banyak yang sudah habis. Terima kasih juga atas kepercayaan kicaumania pada gelaran RGN, semoga kami bisa terus semakin baik dalam melayani para kicaumania tanah air.”

 

DEKI GRIYA CIPTA. SERIUS PANTAU MURAI BATU

 

Kenari Qatar milik Agus Anzari dari Mitranda SF Bengkulu yang dikendalikan Bayu Pradana tampil semelit di kelas Kenari Standar Kecil A. Qatar harus berjuang keras melawan Balraja milik Bagul Gas SF dan Lucky Love milik Paparazi, yang sejak awal keduanya terus memberikan perlawanan ketat.

Beruntung penampilan Qatar tak tergoyahkan hingga akhirnya berhasil meraih juara 1. ”Qatar sehari-hari berada di Jogja, jadi kalau pas ada gelaran besar turun, bos baru bisa kawal langsung,” jelas Bayu Pradana kalem. [busro, maltimbus]

 

 

BERIKUT INI DATA JUARA SELENGKAPNYA:

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

KATA KUNCI: gantangan sorowajan cendet voodoo murai batu hantu rimba

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp