ABAH SHOLEH. MB NINGRAT JUARA KELAS UTAMA

KOPDAR CENDET PAHLAWAN, #2

MB Ningrat Menangi Kelas Utama, MB Ki Demang dan CH Banyumili Naik Podium

Murai batu Ningrat milik Abah Sholeh berhasil meraih podium pertama di kelas utama Murai Batu Sultan Agung 16-G setelah tampil apik dari awal sampai akhir penilaian. Di kelas lain, murai batu Ki Demang dan cucak hijau Banyumili berhasil naik podium.

Selain kelas cendet, laga kelas murai batu dan cucak hijau di Kopdar Cendet Pahlawan bisa dikategorikan sukses. Meski kondisi cuaca berubah-ubah, tidak menyurutkan antusiasme dan semangat peserta. Selain gaco lokal, gaco-gaco hebat dari luar kota juga ambil bagian di event kali ini.

 

 

ABAH SHOLEH. MB NINGRAT JUARA KELAS MURAI BATU SULTAN AGUNG

 

Penampilan impresif yang ditunjukkan oleh Ningrat berhasil mengantarkan amunisi milik Abah Sholeh ini keluar sebagai pemenang pertama di kelas utama Murai Batu Sultan Agung 16-G. Bersaing dengan Kancil dan Casanova, Ningrat terpilih sebagai pemenang setelah tampil mencolok dengan membawakan materi lagu rancak dan suara terdengar jelas.

Kemenangan Ningrat ini sekaligus merupakan ajang pembuktian kalau gaco-gaco lokal asal Gunung Kidul pun mampu bersaing di level tertinggi. “Keunggulan Ningrat itu volumenya tembus, powerful. Dari pojok ke pojok semua bisa dengar. Suaranya juga kristal. Kalau materi atau lagu sih standar saja. Biasanya lagu love bird, cililin, siri-siri, itu yang tadi keluar,” ungkapnya.

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Di kelas Murai Batu Soedirman 24-G, penampilan menjanjikan kembali ditunjukkan Ningrat di awal-awal penilaian dengan aksi bongkar materi dengan gaya sujud-sujud dan menekan musuh. Sayangnya, kinerja Ningrat tak berlanjut karena teriakan dan gangguan peserta. “Kalau sesi kedua itu biasanya Ningrat main neken, tapi harus tetap kondusif. Kebetulan tadi dapat gantangan pinggir, agak berisik tadi. Jadi mainnya kurang nyaman. Kaget. Kalau kondisinya kondusif, biasanya kerjanya utuh sampai akhir,” lanjutnya.

Sebelum moncer di Kopdar Cendet Pahlawan, Ningrat sudah menorehkan prestasi di Danrem Cup I Jogja beberapa pekan lalu. “Sebelum di sini, Ningrat masuk juara tiga di Danrem Cup Jogja. Setelah ini rencana mau main ke Piala Pradana 2,” bebernya.

 

ANDI ROJO KOYO. MB KI DEMANG JUARA KELAS MURAI BATU SOEDIRMAN

 

Penampilan tak kalah oke yang ditunjukkan oleh Ki Demang di kelas Murai Batu Soedirman 24-G berhasil mengantarkan amunisi milik Andi Rojo Koyo SF ini keluar sebagai pemenang. Dengan tonjolan lagu kapas tembak, love bird, tengkek, love bird, dan lain-lain, Ki Demang mampu meluluhkan hati juri dengan terus menerus membawakan materi lagu koleksinya dan gaya tarung happy.

Di kelas Murai Batu Patimura 24-G, Ki Demang kembali menduduki peringkat ketiga meski kerjanya agak kurang di awal-awal penilaian. “Pas sesi kedua tadi agak telat kerjanya, nggak dapat musuh. Setelah pas, dia kerja maksimal kayak sesi pertama tadi. Alhmadullillah masih masuk nomor tiga,” terangnya. Dengan hasil ini, Andi mulai membidik event lain seperti BR Cup I dan Akaratu Cup Klaten.

 

ANTON BONBIN. MB MAHKOTA DEWA MENANG NYERI

 

Mahkota Dewa, amunisi milik Anton Bonbin berhasil mencetak double winner setelah tampil istimewa di kelas Murai Batu Patimura 24-G dan Murai Batu KH. Dewantara. Bongkar isian dengan gaya tarung sujud ngecun, Mahkota Dewa langsung menjadi pusat perhatian karena tak henti-hentinya mengumbar materi lagu rancak. Ketika lawan sebelahnya makin tertekan, Mahkota Dewa justru makin menggila.

Laga tak kalah menarik juga tersaji di kelas Cucak Hijau Patimura 24-G yang akhirnya dimenangkan oleh Banyu Mili, amunisi milik Mr. Bima Green House Klaten. Langsung tancap gas sejak awal penilaian, gaco di kandang Kroasia ini langsung menjadi pusat perhatian dengan aksi bongkar materi dan gaya ngentrok jambul sampai kejer-kejer.

 

MR. BIMO. CH BANYU MILI JUARA KELAS CUCAK HIJAU PATIMURA

 

Perlawanan sengit diberikan oleh RK milik Bimo yang akhirnya harus puas di podium kedua karena kalah adu tos-tosan. Di sesi sebelumnya, RK berhasil meraih juara pertama di kelas Cucak Hijau Patimura 24-G. Gaco lain yang berhasil meraih kemenangan di kelas cucak hijau adalah Sniper (Icuk) dan Vigo (Sodiq).

Secara keseluruhan, Kopdar Cendet Pahlawan berjalan sukses dan menuai berbagai pujian dari peserta. Mewakili seluruh juri dan panitia, Cak Parno mengucapkan banyak terima kasih atas kehadiran peserta di gelaran kali ini dan memohon maaf apabila ada kekurangan selama berlangsungnya lomba. [asept]

 

 

BROSUR PIALA KAPOLDA JATENG:

 

BROSUR PIALA PRADANA KLATEN:

 

BROSUR NONA KICAU CUP MAGELANG:

 

KATA KUNCI: kopdar cendet pahlawan ningrat ki demang mahkota dewa banyu mili

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp