PANITIA VERTICAL BC. SUKSES GELAR LATBER PERDANA DI MASA PANDEMI

KONTES VERTICAL BC KARANGANYAR

Latber Rasa Lomba, Gaco-Gaco Baru Tebar Ancaman

Dalam rangka menyongsong era New Normal, Gantangan Vertical BC Karanganyar mengadakan kontes burung berkicau pada Minggu, 31 Mei 2020. Meski bandrol tiket terjangkau seperti latberan, aura yang tersaji di lapangan sudah seperti lomba besar.

Instruksi Bupati Karanganyar agar masyarakat mulai beradaptasi dan perlahan-lahan beraktivitas seperti biasa dalam rangka menyongsong era New Normal mendapat sambutan positif dari EO-EO perburungan. Salah satu EO yang mulai menggelar latihan dan uji coba menuju New Normal adalah Vertical BC.

 

 

WACHID MUSTOFA. KETUA PANITIA

 

Wachid Mustofa, ketua panitia mengungkapkan apabila pihaknya telah mendapat lampu hijau dari desa, kepolisian, dan satpol PP dengan catatan tetap menerapkan protokol kesehatan seperti cek suhu badan, wajib masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

 

 

“Gelaran kali ini dapat dikatakan masih dalam tahap uji coba dan simulasi, kita berharap kicaumania bisa kembali beraktivitas dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Dengan kembali dibukanya gantangan kita berharap dunia perburungan kembali bergairah dan roda perekonomian berputar lagi.

 

CEK SUHU DAN WAJIB MASKER. IKUTI PROTOKOL KESEHATAN

 

Meski bandrol tiket terjangkau seperti latberan, suasana berbeda terlihat di gelaran kali ini. Tidak hanya didominasi oleh pemain lokal, gelaran kali ini diserbu oleh love bird mania dari berbagai kota antara lain Solo, Sragen, Boyolali, Klaten, Jogja, Ngawi, bahkan Nganjuk yang rindu akan gantangan.

Perang bintang pun tersaji khususnya di kelas Love Bird Fighter dan Umum. Tidak hanya gaco-gaco lawas yang unjuk gigi, gaco-gaco baru pun mulai menunjukkan kualitasnya. Di kelas Love Bird Fighter, Gentolet milik Suksma Lanang Jati masih menunjukkan keperkasaannya dengan meraih posisi pertama dan kedua.

 

SUKSMA LANANG. LB GENTOLET MASIH PERKASA

 

Di kelas Love Bird Umum, sejumlah nama baru keluar sebagai kampiun seperti Kafir (Papae Queen), Pace (Ade Irawan), dan Bimo (Ari Solo). Dikenal sebagai spesialis dan pengorbit love bird papan atas tanah air, Papae Queen mengungkapkan apabila Kafir sebenarnya gaco lawas yang dulu bernama Fir’aun. “Kafir ini sempat trouble, tapi kini balik ke top perform lagi. Wis tak dandani to, bro,” selorohnya.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Belanja banyak love bird konslet di masa pandemi ini, Ade Irawan berhasil menempatkan Pace di urutan 1, 2, dan 3. Kemenangan ini menjadi bukti keseriusan pria yang sebelumnya dikenal sebagai pemain anis merah ini untuk kembali merambah dunia kekekan.

 

PAPAE QUUEN, MAHENDRA, ADE IRAWAN

 

Performa apik juga ditunjukkan oleh love bird Bimo milik Ari Solo yang berhasil mencuri kemenangan di kelas Love Bird Umum C. Ari mengungkapkan kalau Bimo merupakan love bird bahan yang diperolehnya 4 bulan lalu. “Baru empat bulan, tapi baru akhir-akhir ini mulai ngunci dan enak mainnya,” jelasnya.

Menurunkan love bird Sakaw, Aji Siho berhasil meraih posisi kedua di kelas Love Bird Umum B. Amunisi yang baru ditakeover dari Cirebon dua minggu lalu ini mampu menunjukkan kualitas terbaiknya sebagai calon ancaman baru yang harus diperhitungkan.

 

AJI SIHO. LB SAKAW RAIH RUNNER UP

 

Ia mengungkapkan apabila selama pandemi, Ia tetap berburu dan mencetak love bird-love bird dengan kualitas wahid. “Meski masa pandemi, tak menghalangi kita untuk terus berkarya. Alhamdulillah, Sakaw masih mampu bersaing dengan love bird-love bird papan atas tanah air.”

 

Buat indukan sangat cocok, menjaga tetap sehat sekaligus menjaga produktivitas stabil. Buat campuran lolohan, anakan lebih sehat, tidak mudah mati, dan cepat bongsor. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Menurunkan love bird Raja Geleng, Om Sus berhasil menduduki podium ketiga di kelas Love Bird Umum C. Meski belum menjadi yang terbaik, punggawa DKM Klaten ini mengaku senang mengingat lawan yang dihadapi merupakan love bird-love bird papan atas. “Bisa gantang lagi saja rasanya sudah bahagia sekali. Apalagi masih bisa bawa pulang tropi, nggak sia-sia kita ke sini,” paparnya.

 

OM SUS. RAJA GELENG MAMPU BERSAING

 

Secara keseluruhan, kontes Vertical BC berjalan ramai dan kondusif. Protokol-protokol kesehatan seperti cek suhu, wajib masker dan cuci tangan pun sudah diikuti. Sayangnya, membludaknya peserta membuat social distance (jaga jarak) antar peserta belum maksimal.

 

SUASANA LOMBA. PESERTA MEMBLUDAK, SOCIAL DISTANCING BELUM MAKSIMAL

 

Demi keberlangsungan dunia perburungan di masa mendatang, tentu dibutuhkan kesiapsiagaan panitia dan kesadaran peserta. [ASEPT]

 

JURI VERTICAL BC

 

PESERTA MENGGUNAKAN MASKER

 

 

 

BAHAGIA SAMBUT NEW NORMAL

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

KATA KUNCI: vertical bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp