CESO TEMUKAN TITIK GACOR GJ

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Sudah Temukan Titik Gacor, Volume GJ Malah Ngendrop

Love bird berwarna lutino yang diketahui bernama GJ, kini menjadi momok menakutkan bagi para ngekekmania, khususnya wilayah Jember. Kehadirannya di arena gantangan, bisa dipastikan bakal mendominasi setelah ganti setingan. Tapi ada satu yang nyaris hilang dari GJ setelah dirubah setingannya.

Bahagia sampur pusing, mungkin itu yang dirasakan Ceso dari Tamansari BC pemilik love bird GJ. Bagaimana tidak, gaco barunya yang tampil konslet dengan nada minor ini, setelah menemukan titik gacornya, malah volume menjadi tipis. Untungnya gerakan ekor masih nampak jelas terpantau juri, meski jarak pandang juri cukup jauh.

 

 

Sssttt... Anda sudah memiliki LEMAN'S? Jangan sampai tidak. Ahlinya mengobati burung  cepat dan tuntas. Dilengkapi formula + vitamin, selain menyembuhkan juga membantu proses pemulihan biar cepat bugas dan vit. Bila di kios terdekat belum ada, hubungi nomor-nomor pada baner di bawah ini, atau langsung melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

“Dulu volumenya masih keras, tapi PRnya kurang gacor. Paling hanya 2 sampai 3 kali ngekek aja di atas gantangan.  Sekarang sudah gacor, malah volumenya yang menjadi tipis. Tapi durasinya justru tambah panjang. Ada PR lagi buat mengembalikan volumenya,” katanya saat ditemui di kontes rutin Subdenpom BC Rabu, 18 Sepetmber 2019 di markas CPM Jember.

Di kontes yang pesertanya selalu full gantangan setelah harga tiketnya diturunkan menjadi serba sepuluh ribuan untuk kelas love bird, kenari, dan cendet ini, GJ selalu tampil merepotkan juri yang bertugas. Durasi panjangnya yang mendapat sebutan over, berkali-kali dibawakan GJ dengan jeda bunyi hanya dengan hitungan detik saja.

 

KENARI MULAI DIMINATI DI KONTES RABU

 

Turun dua sesi di kelas dewasa, GJ berhasil menyapu bersih podium puncak dengan perolehan poin yang terpaut cukup jauh dari para kompetitornya. Di sesi A, GJ berhasil meninggalkan Hulk milik Sahrul dari Riau Team yang juga tampil konslet. Dan di sesi B, giliran Miracle yang kewalahan menyalip torehan poin GJ. “Tingkat gacornya semakin rapat, durasi juga sudah cukup, tinggal volume. Makanya saya turunkan terus untuk menyelesaikan PR agar volumenya kembali keras,” ujar Ceso.

Ceso mengatakan, semenjak GJ diseting dengan jemur full dari pagi hingga pukul 12 siang, tingkat kegacorannya meningkat drastis. Bahkan di rumahnya, nyaris 24 jam love bird yang belum diketahui jenis kelaminnya ini bunyi tanpa henti. “Mungkin karena jemuran, ada lendir-lendir di tenggorokan yang mengakibatkan volumenya menjadi tipis. Semoga saja bisa cepat teratasi,” imbuh Ceso yang akan melawat ke Anniversary Subdenpom BC pada 6 Oktober mendatang.

 

ROSIDI ANTAR MB SULTAN NAIK PODIUM

 

Selain GJ yang berhasil mendominasi di kelas dewasa, di kelas L1, ada Zero milik Mex Borobudur yang sukses menggondol dua tropi juara 1. Love bird yang durasinya masih belum stabil pasca kehilangan untulannya ini, juga tampil konslet membawakan kekean minor berdurasi lebih dari L1.

Berbeda dengan GJ, Zero memiliki volume yang lantang serta kasar. Hanya saja durasi Zero kala turun di kelas dewasa umum, masih kesulitan untuk bersaing dengan lawan-lawannya yang nyaris berdurasi over semua.“Masih proses cari jodoh baru, biar durasinya kembali sedia kala,” pungkas Mexx yang juga memiliki gaco konslet nasional bernama Artis.

 

 

Di kontes ini juga, kelas kenari mulai menampakkan kegairahannya. Sebelumnya di kontes hari Rabu, kelas kenari sering kesulitan mendapatkan peserta. Kini, dua sesi yang disediakan panitia, semuanya di lahap dengan peserta belasan.

Sesi kenari A, berhasil dimenangi oleh Anak Tiri besutan Erika Kenari dari Gerpas BC. Kenari yang lama menepi karena mabung berkepanjangan ini, akhirnya kembali tampil memukau membawakan lagu yang penuh dengan cengkok.

 

KN ANAK TIRI NYARIS NYERI

 

Anak Tiri nyaris mengulangi kesuksesannya merebut koncer A saat turun di sesi B. Tapi Dilan milik Kasen PGC BC yang dikawal Fajar, tampil lebih gemilang, sehingga memaksa Anak Tiri menempati posisi runner up. “Sudah mulai ingat cara kerjanya. Masih ada 2 pekan untuk saya siapkan turun di Enniversary gantangan ini,” kata Erika.

Kelas murai batu yang semakin hari semakin panas persaingannya di wilayah Jember, karena bermunculan gaco-gaco baru dengan kualitas di atas rata-rata, juga menyajikan pertarungan sengit meski hanya kontesan.

 

MB RAJA LAS MENANGI SESI B

 

Sesi muari batu A, Sultan milik Rosidi yang berhasil memikat hati sang pengadil lapangan untuk menancapkan bendera koncer A di bawah nomer gantangannya. Sedangkan sesi B, Raja Las andalan Ahmadi yang telat datang, sukses memberi kejutan setelah mengumbar lagu roll tembak dengan durasi panjang.

Bagitupun di kelas cucak hijau, 3 podium puncak ditempati nama-nama gaco yang berbeda. Sesi cucak hijau A, menjadi milik Sahara polesan Yanto Jaya CR-5. Sesi B bendera A berhasil direbut oleh Yaris gaco besutan Ferry FJT. Sedangkan di sesi C, Satria milik Dar Pandawa SF, tampil mendominasi sepanjang penjurian.

 

 

Dari para kontestan yang hadir dalam gelaran rutin hari Rabu Subdenpom BC Jember kali ini, mengaku menyiapkan gacoannya untuk turun di even Anniversary Subdenpom BC Jember yang ke-2 th, 6 Oktober 2019 mendatang.

Info dari bagian tiketing, pemesanan untuk Anniversary sudah 60% terisi dari semua kelas. Bahkan kelas-kelas seperti cucak hijau, murai batu, kacer dan love bird, sudah nyaris penuh. “Sudah banyak yang terisi. InsyAllah even Anniversary besuk, menjadi even yang paling ditunggu kicaumania. Kami sudah mengemas lomba dengan sangat memanjakan peserta. Buktikan saja,” kata Wawan selaku juri yang merangkap sebagai panitia pemesanan tiket.

BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

CH SAHARA CURI PERHATIAN PEMBURU GACO

 

CH YARIS GACO YANG KEMBALI NIKMATI PODIUM

 

 

 

 

KATA KUNCI: anniversary subdenpom bc jember love bird gj

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp