LOSTA MASTA DAN BISON PEMANASAN SEBELUM BERTEMPUR DI BALI

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Losta Masta, Byson dan 55 Melejit, Sesi Puyuh Jadi Tontonan

Kontes rutin Minggu Subdenpom BC Jember pada 25 November 2018, menjadi pembuktian kehebatan dua jagoan Abah Drajat yaitu murai batu Losta Masta dan kacer Byson. Kedua jagoannya ini berhasil moncer, kendati hanya sebagai penghuni runner-up.

Abah Drajat dari Sabtuan Jember yang baru beberapa bulan kembali terjun ke hobi lamanya yaitu kicaumania, dengan cepat mengembalikan kejayaannya seperti dulu di tahun 2000-an. Melakukan belanja besar-besaran untuk memiliki gacoan hebat, adalah salah satu penunjang cepatnya Abah Drajat kembali disegani kicaumania.

 

 

MB KENDEDES TIGA TAHUN STABIL RAIH PRESTASI

 

Salah satu gacoannya yang paling ditakuti adalah murai batu Losta Masta. Murai yang ditake over berkat hasil buruan Rofik Kreongan ini, memang selalu meraih hasil yang memuaskan saat turun berlaga. Seperti saat turun di arena Subdenpom BC Jember, Losta Masta dua kali menempati posisi runner-up. Di kelas ekor panjang ini, Losta Masta harus mengakui ketangguhan Kendedes andalan Amek yang dua kali memuncaki podium.

Aksi Losta Masta di atas arena memang mampu mencuri perhatian Tatang Dkk selaku pengadil lapangan. Materi lagu yang beragam sesuai selera juri, sukses disuguhkan dengan gaya khasnya yaitu sujud hormat juri. Volumenya yang mengkristal, menjadi penunjang keberhasilannya meretas prestasi di arena yang menjadi barometer kicaumania blok timur ini.

 

SELAMA TIGA PEKAN KACER MAHAPATI SELALU NAIK PODIUM

 

Tak hanya lewat Losta Masta, Abah Drajat kini juga bersuara di kelas kacer. Di kelas ini, Abah Drajat kembali menurunkan gaco lawasnya yaitu Byson yang sudah lama tidak turun berlaga karena sang empunya vakum di dunia kicaumania. Meski sudah lama tidak berlaga, tapi Byson tak melupakan cara tarungnya di atas arena. Lagu tipikal roll tembak dengan gaya full buka ekor, sukses diperagakan di atas arena.

Turun 2 sesi, Byson juga menorehkan hasil yang sama dengan Losta Masta yaitu dua kali menjadi runner-up. Di sesi A, Byson berjibaku dengan Mahapatih milik Arik Sabar BC. Sedangkan di sesi B, giliran Roda Gila besutan Kang Yasir yang memaksa Byson kembali menempati podium 2. “Ini pemanasan untuk Minggu depan main ke Bali. Doakan saja Losta Masta dan Byson, bisa bawa nama harum kota Jember di pulau Dewata,” pungkas Abah Drajat.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau Group, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Gaco yang juga berhasil meraih hasil memuaskan dalam kontes kali ini adalah 55. Love bird belia polesan Ugeng Gopel dari Damai BC ini, tampil mengesankan di laga perdananya di kelas paud. Tampil rajin melepas kekean yang masih berdurasi sedang dengan nada pelo, 55 berhasil merepotkan sang pengadil lapangan yang menyebut nomor gantangannya.

Hasil akhir, 55 nyaris saja menyapu bersih podium puncak kalau saja Sinden andalan Dedy Bedors tidak menjegalnya di sesi C. “Baru usia 3 bulanan. Ini perdana main di kelas paud. Kemarin awal-awal saya bawa ke gantangan, masih turun di kelas pemula. Setelah durasinya mumpuni, saya beranikan turun di kelas paud di arena ini,” jelas Ugeng Gopel yang juga membawa paud Ongis Nade meraih juara 2 di sesi A menemani 55.

 

PAUD 55 NYARIS HATRIK

 

Sinden yang menggagalkan 55 di sesi C, juga tampil apik. Love bird yang digadang-gadang sebagai suksesor Scoopy ini, nyaris saja membawa 2 tropi andai di sesi B tidak mendapat peringatan dari juri yang bertugas.

“Tadi di sesi B full peserta, Sinden kerjanya bagus banget. Gak sadar saya teriak nomer gantangan, akhirnya dapat peringatan dari juri. Resikonya ya dapat pengurangan poin,” jelas Dedy Bedors yang mengaku lepas kontrol berteriak karena saking senangnya melihat aksi dari Sinden.

 

SINDEN GACO ANYAR DEDY BEDORS SUPERMAN SF

 

Di kelas love bird dewasa, nama Tina Toon milik KL Studio dari G2K BC, kembali menempati puncak daftar juara. Love bird konslet yang sudah kenyang prestasi di berbagai gelaran akbar ini, kembali turun lapangan setelah cukup lama tak terlihat di beberapa gelaran di wilayah Jember.

“Terakhir 2 Minggu yang lalu, Tina Toon main di Bali beberapa hari. Setelah itu istirahat, karena kondisinya masih belum selesai ganti bulu. Sekarang saja banyak bulu-bulu kecil yang rontok,” kata KL Studio yang juga mengatakan tidak jadi berlaga ke Makasar karena kondisi Tina Toon kurang memungkinkan.

 

KONDISI MABUNG LB TINA TOON TETAP BERPRESTASI

 

Cucak hijau 86 milik Adi Pagah, berhasil menjadi kampiun di sesi A. Cucak hijau yang saat ini dalam kondisi top perform, dan bisa dipastikan selalu membawa pulang kemenangan di setiap 86 berlaga ini, akhirnya sukses menghipnotis juri dengan lagu roll panjang diselingi tembakan-tembakan dahsyat seperti kapas tembak dan tengkek buto.

Berkat kemenangan ini, Adi semakin yakin akan menurunkan 86 di gelaran M1 Subdenpom BC Minggu depan (2/12). “Kalau sudah bisa menang apalagi bisa nyeri di M1 Subdenpom BC, saya akan membawa 86 main ke lomba-lomba besar di luar kota,” kata Adi yang juga memiliki beberapa cucak hijau hebat di kediamannya daerah Pagah Jember.

 

ADI PAGAH SIAP TURUN DI GELARAN M1 BESAMA CH 86

 

Di kontes kali ini, ada yang menarik perhatian serta berhasil menyedot peserta untuk merapat ke arena, itu adalah sesi puyuh. Kelas yang baru dibuka pertama kali di kota Jember ini, bahkan membuat penonton tak menghiraukan derasnya hujan untuk menonton kelas yang saat ini booming di kalangan kicaumania. “Penasaran mau lihat puyuh kalau lomba,” kata penonton di luar pagar arena.

Saat sesi puyuh berlangsung, nampak gelak tawa serta keceriaan dari para juri, peserta, juga penonton menghiasi arena. Meski pesertanya masih belasan ekor, tapi banyak dari kicaumania yang tertarik dan menyatakan akan ikut menikmati kelas puyuh ini ke depan. “Sebenarnya saya ada puyuh di rumah. Tapi malu mau saya bawa. Kalau sudah tau seperti ini, kontes Rabu besok saya bawa ke sini,” kata Ipank Amoy yang kali ini membawa love bird Sadenk.

 

PARA PESERTA KELAS PUYUH

 

Di sesi puyuh yang berlangsung 2 sesi, sesi A berhasil dimenangi oleh Shot milik Kang Ibal di podium pertama, diikuti Miki milik Rama dan Flora milik SID Jember. Sesi B podium puncak ditempati oleh Marlena milik Samsuri, dibayang-bayangi Miki dan Shot.

Di akhir gelaran, panitia mengingatkan untuk gelaran M1 Minggu depan, pemesanan tiket sudah mulai dibuka. “Jangan sampai kehabisan tiket untuk M1 bulan Desember. Untuk pemesanan tiket silakan hubungi Wawan di nomor 0823 3111 2677,” kata salah satu panitia lewat pengeras suara.

 

BARU... ini yang sudah lama Anda tunggu-tunggu, segera dapatkan dengan menghubungi nomor-nomor di bawah.

 

JAUH-JAUH DARI SITUBONDO KENARI PIQUE NAIK PODIUM

 

SESI PUYUH PALING MENYEDOT PERHATIAN

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc murai batu losta masta kacer byson love bird 55 puyuh

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp