KELAS LOVE BIRD DI SUBDENPOM SELALU RAMAI

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

LB Sadis 17 Tampil Semakin Nagen dan Konslet, Apa Rahasianya?

Hasil nyeri juara satu di kelas love bird dewasa, berhasil disabet Sadis 17 milik Aan Kagebunshin saat berlaga di kontes rutin Rabu Subdenpom BC Jember (6/6). Sadis 17 memang sudah sering meraih prestasi di arena yang disebut sebagai barometernya kicaumania Jember ini. Tapi kali ini penampilannya tidak seperti biasanya, dan terlihat meningkat drastis. Apa rahasianya?

Kekean berdurasi P3 (Panjang 3), stabil dibawakan Sadis 17 disetiap tarikannya. Bahkan saat tampil di arena yang berlokasi di markas CPM Jember ini, nada kekean minor sudah mahir dibawakan love bird pasjo ini. Setelah burungnews menghampiri ke paddock Aan, ternyata tangkringan yang digunakan Sadis 17 terlihat berbeda.

 

 

SADIS 17 SEMAKIN SADIS MENGGUNAKAN TANGKRINGAN KAYU ASAM BALI

 

“Baru tadi malam saya ganti tangkringannya dengan kayu asam bali. Karena dengan karakternya yang nyaris konslet ini, kalau bunyi kurang terpantau dengan tangkringan yang lama. Main ekornya kurang mencolok,” tutur Aan. Selain itu Aan juga menuturkan, dengan tangkringan barunya ini Sadis mainnya lebih nagen, jarang turun ngelantai dan lebih rajin ngekek dengan durasi panjang.

Awalnya Aan mengganti tangkringannya ini, karena salah satu juri memberinya saran agar tangkringannya diganti dengan yang lebih kecil, biar aksi Sadis 17 lebih terlihat saat ngekek. “Cukup beresiko juga sih, karena Sadis 17 sudah cukup stabil meraih prestasi dengan tangkringan yang lama. Tapi namanya manusia, pengennya sang jagoan terlihat sempurna saat tampil,” lanjutnya yang sudah 2 kali berturut-turut mengangkat tropi liga bersama Sadis 17 di arena Subdenpom BC.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

Hasil nyeri juara 1, juga diraih cucak hijau Predator besutan Fendik dari Sriwijaya ketika berlaga di kelas cucak hijau A dan B. Cucak hijau yang baru tuntas masa nyulamnya ini, tampil trengginas ketika mengumbar tembakan cucak jenggot dan tengkek buto dengan volume menembus gendang telinga juri. Ditunjang dengan gaya ngentrok jambul sampai badannya bergetar, Predator sukses menarik perhatian sang pengadil lapangan untuk selalu memantaunya.

Tak ayal, bendera koncer A muntlak tertancap di bawah gantangan yang ditempati Predator. “M1 kemarin belum yakin menurunkan Predator karena bulu ekornya masih baru. Tapi besok dalam gelaran spesial di arena ini (10/6), saya sangat optimis meraih kemenangan bersama Predator,” tutur Fendik.

 

KENARI BAYU BAJRA RAIH PODIUM DI KELAS KENARI KECIL

 

Di kelas kenari, kemenangan ganda juga diraih oleh Malla punggawa Gerpas BC bersama D’Trek saat turun di kelas kenari bebas. Tampil ngedur dari awal sampai akhir penilaian, D’Trek dengan lagu syahdu standar cengkok berdurasi panjang, berhasil menghipnotis juri dengan gaya gela gelonya.

Di sesi A, D’Trek mampu menumbangkan Raja Angin dan Paramek yang keduanya adalah gaco milik Ugeng/Gopel dari Damai SF Arema. Sesi B yang pesertanya menyusut, kembali D’Trek menguasai jalannya pertandingan. “Sayang liga bulan ini ditiadakan. Padahal gilirannya D’Trek yang mau saya uji kesetabilannya,” jelas Malla yang periode liga bulan Mei mengangkat tropi juara 1 bersama kenari Combet.

 

 

Di kelas kenari kecil yang hanya bisa digelar 1 sesi, menjadi milik Bayu Bajra andalan Duo Racun dari Bos Muda SF Bondowoso. Rasa kecewa juga dirasakan punggawa Bos Muda SF ini, datang jauh-jauh dari Bondowoso, Bayu Bajra diniatkan untuk mengikuti liga. “Tak kirain ada liganya seperti yang dulu-dulu. Karena saya ingin menguji kestabilan Bayu Bajra di arena ini,” tandas Duo Racun.

Wawan selaku panitia memberi penjelasan tentang diliburkannya perburuan liga. “Hanya di bulan ini saja liga diliburkan. Dimana agenda latber terbentur dengan hari raya Idul Fitri. Jadi latberan untuk mengumpulkan poin liga kurang maksimal, karena banyak liburnya,” jelas Wawan.

Wawan juga mengumumkan bahwasanya pada tanggal 10 Juni, Subdenpom BC akan menggelar kontes spesial. Kontes spesial yang biasanya digelar pada minggu ke tiga (M3), dimajukan di M2 karena permintaan dari kicau mania. “Tadi banyak kicaumania yang meminta untuk dimajukan di M2, karena M3 sudah masuk hari raya. Dan ini hanya bersifat sementara, hanya di bulan ini saja,” imbuh Wawan memungkasi gelaran sore itu.

 

BROSUR & AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

CH PREDATOR NYERI JUARA 1

 

D'TREK SEMAKIN TANGGUH

 

JAWARA DI KELAS KACER

 

BULDOSER JUARA DI KELAS MURAI BATU A

 

 

KATA KUNCI: subdempon bc jember sadis 17 predator

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp