KACER NEGRO TURUN GUNUNG

KONTES SUBDENPOM BC JEMBER

Bahaya !!! Negro dan Simphony Turun Lagi Untuk Hadapi even Anniv DKS 86 BC

Dua gaco yang sempat hits yaitu kacer Negro milik H. Sugeng dari Antasari BC dan kenari Simphony besutan BMW dari PBB BC, akhirnya kembali turun di arena lomba. Alasan keduanya, ternyata untuk menghadapi even Anniversary DKS 86 BC di arena Subdenpom BC pada 20 Juni mendatang.

H. Sugeng dari Tulungagung salah satu tokoh penting di tim Antasari BC, akhirnya turun lagi setelah cukup lama tidak nampak di arena lomba. Ditemui di kontes Subdenpom BC pada Rabu, 9 Juni 2021 kemarin, H. Sugeng membawa gaco lawasnya yaitu kacer Negro.

 

 

BROSUR ANNIVERSARY DKS 86 BC DI SUBDENPOM BC

 

“Mumpung sudah agak longgar, saya mau main lagi. Kebetulan masih ada kacer Negro yang bisa di ajak bersilaturahmi, karena semenjak kehilangan murai batu Sniper, saya belum ada penggantinya untuk main di kelas murai batu, dan juga saya kurang greget untuk lomba burung saat itu,” bilang H. Sugeng yang datang ke arena Subdenpom BC dengan mematuhi protocol kesehatan.

Negro adalah gaco yang sudah 6 tahun bersama H. Sugeng. Kiprahnya di lomba-lomba nasional, sudah tidak perlu diragukan. Prestasi menterengnya juga sudah tidak terhitung lagi. Sempat diparkir karena H. Sugeng bermain murai  batu, Negro ternyata masih memiliki aura kuat untuk unjuk kualitasnya di atas arena.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk hwamey, murai batu, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon / vocher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER. Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021.

 

Terbukti di latber Subdenpom BC kali ini, Negro berhasil memikat Tatang dan juri-juri Subdenpom BC untuk menancapkan bendera koncer A di sesi A. Gayanya yang eksotis ditunjang lagu roll tembak nyaris tanpa jeda, membuat Negro tampil mencolok dari kompetirtornya yang juga memiliki kualitas di atas rata-rata.

Salah satu gaco yang lagganan naik podium di Subdenpom BC yaitu kacer Fortune milik Jusak, harus mengakui kualitas dari Negro dan harus puas menempati posisi ke dua di bawah Negro. “Hebat burung itu, hampir tidak ada jeda sepanjang penjurian,” aku Jusak yang ikut menyaksikan aksi Negro.

 

SIMPHONY DIPERSIAPKAN UNTUK ANNIV DKS 86 BC

 

H. Sugeng mengatakan, kalau Negro mulai dimainkan lagi untuk persiapan turun di laga Anniversary DKS 86 BC. “Sebelum ke even-even nasional, saya siapkan Negro di Annniversary DKS 86 BC. Kabarnya teman-teman kacermania akan datang ke even itu. Kalau kerjanya Negro sudah bagus, Bali Shanti Cup saya mainkan,” bilang H. Sugeng.

Sementara kenari Simphony yang juga memiliki track record bagus dalam urusan menempati podium, pada latber kali ini juga menjadi laga perdananya setelah 2 tahun menepi. Kenari kecil berwarna kuning cerah yang dikenal berkat gaya seperti anis merah ini, masih bisa menampilkan performa terbaiknya dengan meraih juara 1 di kelas kenari bebas A.

 

BUSER 93 DUA KALI JADI RUNNER UP

 

Gaya goyangannya selalu disuguhkan kepada juri Subdenpom BC sambil membawakan lagu standard cengkok yang unik. Meski durasinya masih belum maksimal, tapi Simphony menutup kekurannya itu dengan tampil ngedur sepanjang penjurian.

“Lomba burung sudah mulai aktif lagi, even-even juga sudah banyak yang menanti, sudah saatnya Simphony main lagi. Apa lagi even DKS 86 BC besuk, kenari menjadi kelas yang dispesialkan. Sayang sekali jika even itu kita lewatkan,” kata Rony PBB BC yang dipercaya merawat Simphony oleh BMW.

 

 

Di kelas murai batu, ada burung yang menjadi incaran dari para pemburu gaco. Meski dalam laga ini hanya meraih runner up dua kali, tapi kualitasnya terbilang di atas rata-rata. Burung itu adalah Buser 93 milik Ilul dari Ajung SF.

“Murai itu bagus dari cara kerjan dan pembawaan lagunya. Tapi masih perlu polesan agar pukulannya bisa panjang, dan mainnya lebih cantik. Sayang sekali tadi tidak dijual oleh pemiliknya,” ujar Hendrik Radit yang menggebu-gebu untuk meminangnya.

 

CENDET NEW SATRIA DOBEL WINNER

 

Untuk kelas love bird, lagi-lagi Obos andalan HBS Sampoerna yang dijoki Sewol, menguasai kelas fighter. Love bird yang kini sedang naik daun di wilayah Jember ini, berhasil dua kali naik sebagai juara 1. Kekean lantang, panjang dan rajin, disajikan Obos disetiap aksinya.

Panitia Subdenpom BC mengucapkan terimakasih kepada seluruh kicaumania yang hadir dalam kontesan kali ini. Untuk kontesan selanjutnya, panitia menghimbau kepada kicaumania untuk datang lebih awal karena tepat pukul 14.00 WIB lomba akan dimulai. “Tadi hanya cucak hijau yang bisa main 3 sesi, yang lain hanya main dua sesi karena hari sudah mulai gelap. Untuk besuk dan seterusnya, kami majukan jadi jam 14.00 WIB,” kata Sulhan Black mewakili panitia Subdenpom BC. [VILMANZ]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

KONDISI NYULAM BULU CH ALAP ALAP TETAP GANAS

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

 

 

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc negro simphony dks 86 bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp