MB MOCHI, JIMBO, DAN PRABU BERBAGI GELAR JUARA
KONTES SPECIAL KEBOKICAK BC JOMBANG
MB Mochi Ditransfer 30 Juta; LB Samba, N-Max, dan Gara Rebut Podium Puncak
Pertarungan love bird papan atas Blok Timur kembali terjadi di Kontes Special Kebokicak BC. N-Max berhasil merebut podium sesi pertama, Samba sesi ke dua, sedangkan Gara nyeri di kelas ke tiga dan ke empat. Ada pula takeover murai batu.
Kontes Special Kebokicak BC berlangsung meriah, namun tetap tertib dan kondusif. Lomba tanpa teriak yang dijalankan dengan disiplin tinggi ini menuai banyak simpati dari para pemain.
Karyanto, Ketua Kebokicak BC langsung turun ke lapangan untuk memperingatkan para pemain yang tidak bisa menahan diri untuk berteriak. Entah itu bertepuk tangan, atau memainkan alat bantu untuk mensuport gacoannya.
Bendera dis yang ada di tangannya menjadi senjata ampuh untuh menenangkan masa. Mereka kebanyakan dari luar kota yang belum tahu ketatnya aturan tanpa teriak di Kebokicak BC. "Kami tidak langsung menjatuhkan sangsi, tapi lebih dulu memberikan peringatan keras. Alhamdulillah, baru diperingatkan sekali, para pemain bisa mematuhi peraturan ini," kata Karyanto.
Tertibnya lomba memang berbanding lurus dengan ketegasan panitia, tetapi tetap mengedepankan tindakan persuasif terlebih dahulu. "Kalau tidak ada tindakan persuasif hingga sangsi tegas dari panitia, mustahil lomba tanpa teriak bisa kondusif. Selama pengalaman saya memandu lomba di berbagai tempat, hanya beberapa lomba saja yang bisa menjalankan lomba tanpa teriak dari awal hingga akhir. Salah satunya adalah arena Kebokicak ini," kata Samuri, Master of Ceremony (MC) yang namanya populer di kalangan pemain.
Tim juri yang bertugas di Kontes Specaial Kebokicak BC di SDN Kwaron II, Diwek, Jombang pada Minggu, 1 Juli juga menyatakan puas. "Arena Kebokicak bia dibilang sebagai surganya para juri. Para pemain sangat tertib, tidak ada teriakan atau bunyi-bunyian untuk mensuport gaco. Di kelas love bird, banyak petugas dari panitia yang ikut membantu teriak, sehingga kami bisa menilai dengan teliti dan akurat," kata Agung Wibowo, juri dari Nganjuk.
Kondisi yang tertib ini membuat para pemain dari luar kota enggan meninggalkan gantangan hingga kelas akhir, meski di even ini tidak ada juara umum, baik SF maupun BC. Persaingan gaco pun berlangsung sengit sejak awal hingga akhir.
Di kelas love bird dewasa, gaco-gaco papan atas Blok Timur merapat. Antara lain ada Amanah HE andalan Neng Rocker Al-Qomar Nganjuk, Gara andalan Kaji Jaddab dari Mojokerto, Ganesha milik Gobex dari Megadon LC, New Samba andalan Haji Kalam dari Rajawali Timur 201 SF, N-Max milik Irawan ZLD dari DNY IBF dan banyak lagi.
Rata-rata, love bird yang diturunkan punya durasi panjang dan super rajin. Di kelas Love Bird Kebokicak, N-Max berhasil merebut podium puncak. Gaco yangbaru saja lepas balibu ini berhasil mengungguli nilai yang riraih Samba. Selisihnya tipis banget, hanya dua poin.
Di kelas ke dua, love bird Eksekutif, Samba berhasil membalas kekalahannya. Kali ini Samba menggelontorkan durasi maksimal hingga super 7. N-Max dan Amanah HE yang terbilang rajin ngekek durasi panjang dan lanjut, harus mengakui kehebatan Samba.
Gara andalan Kaji Jaddab dari Jaddab BC Mojokerto yang kurang topform di sesi pertama dan ke dua, berhasil bangkit saat turun di kelas Bintang dan Favorit. Di kelas Bintang, Gara mampu menumbangkan N-Max dan Samba yang dari awal jadi pusat perhatian love bird lovers yang tumplek blek di arena Kebokicak BC.
Begitu juga saat turun di kelas Favorit, lagi-lagi Gara berhasil merebut podium puncak. Kali ini yang jadi korban Gara adalah Ganesha andalan Mr Gobex dari Megadon LC dan Cindy andalan Bayan dari Bendet, Jombang.
Di kelas Love Bird Balibu yang dibuka tiga kelas, tidak ada satupun gaco yang mampu mendominasi prestasi teratas. Di kelas Eksekutif, Rahayu milik Diro dari Gembel Mbois berhasil meraih poin tertinggi. Poin gaco inimengungguli poin yang diraih Rebox andalan Ajis dari Tangunan dan Cindy orbitan Bayan dari Bendet yang juga juara di kelas dewasa.
INGAT burung juara, ingat MONCER1, asupan paten para juara dari Super Kicau Grup yang terpercaya.
Di kelas Bintang, giliran Sabrang andalan Dwi dari Plosogeneng yang bertengger di puncak. Cak Lontong orbitan Ainur dari Nglaban menjadi pendamping Sabrang di podium dua dan Terajana orbitan Bidunk's dari Kampung Ruwet berada di podium tiga.
Selain kelas love bird, kelas murai batu juga menyuguhkan pertarungan sengit. Apalagi, di even ini tengah ada transaksi gaco bernilai 30 juta. Mochi andalan Batik Madrim dari Kediri dipinang Hendro Ramones dari Ferrari Surabaya.
"Sebenarnya sudah ada pembicaraan dan deal harga sebelum turun di even ini. Tapi untuk memastikan, bos Hendro Ramines ingin menurunkan Mochi di Kebokicak, karena di arena ini terkenal dengan lomba tanpa teriaknya," kata Ibnu Charis, joki sekaligus perawat yang dipercaya Hendro Ramones untuk mengawal Mochi.
Turun di kelas Kebokicak yang jadi partai utama kelas murai batu, Mochi berhasil menyambar prestasi puncak. "Lagu roll tembak sudah pasti jadi andalan Mochi. Isiannya komplit, ada suara kenari sambung cililin, kapas tembak, gereja tarung, srindit dan jalak suren," kata Charis.
Di kelas ini, Mochi dihadang Jimbo andalan Kamal dari RR Ngoro Team yang akirnya parkir di peringkat dua, Prabu andalan Mr Sunu yang dikawal Sinyo Adi dari Aspol SF yang berhasil mengantongi bendera favorit C dan Ken Arok andalan H Afit dan Sukoco Tombo Ati yang juga anggota Setro BF, breeder murai batu kondang dari Jombang.
Di sesi ke dua, kelas Eksekutif, prestasi Mochi memang merosot ke podium tiga. Namun hal ini tidak mengurangi rasa bangga Hendro Ramones yang menyatakan resmi meminang Mochi dengan mahar 30 juta Rupiah.
Mochi akan disandingkan dengan skuad Ferrari lainnya seperti Murai Batu Ringstone, Krispati dan Tohpati, serta kacer Ajinomoto dan cendet Jimmorison untuk memburu gelar juara umum.
Rencananya, Minggu depan, 8 Juli, Mochi akan diturunkan di Launching Gondang BC di Gondang, Nganjuk bersama kenari Rocket andalan Mr Daniel yang juga jadi tanggung jawab Ibnu Charis.
Laga di kelas Kacer Kebokicak menyuguhkan tontonan menarik, duel antara Fortuner melawan Lawang Sewu yang ada digantangan 19 dan 43. Duel ini dimenangkan Fortuner yang jadi andalan Damien dari Kertosono Bersatu, sedangkan Lawang Sewu andalan Dimas juga dari Kertosono meraih juara II.
Di kelas Cucak Hijau kebokicak, Abimanyu milik Mr Kunam yang dikawal Aris kembar berhasil meraih prestasi teratas. Abimanyu mengalahkan Alex orbitan Supri ATM dari Gudo dan Exotis milik Jabrix dari bareng.
Galardo andalan Yudi PG yang bergabung dengan Rajawali Timur 201 SF, berhasil meraih juara I di sesi kedua atau kelas Eksekutif, dan juara II di sesi ketiga atau kelas Bintang. Galardo harus mengakui kehebatan Zamrud andalan Eko Pasar dari Tunggorono Jombang.
"Terimakasih atas partisipasi dan dukungan teman-teman kicaumania dari Jombang dan juga tamu kehormatan Kebokicak BC dari luarkota. Selamat atas prestasi yang diraih. Tak lupa kami ucapkan kepada Komunitas Konin dan Pleci yang kompak menurunkan gacoannya di Latpres Kebokicak Minggu ini," kata Karyanto, Ketua Kebokicak BC.
JUARA KONTES SPECIAL KEBOKICAK JOMBAN 1 JULI, KLIK DI SINI
MASA DEPAN lomba burung akan bergantung pada hasil breeding, seiring dengan kesadaran kicaumania serta semakin ketatnya pemerintah dalam menerapkan aturan terkait lingkungan hidup. TOPSONG BREEDING, mendukung kesuksesan breeding, cocok untuk indukan maupun anakan sejak masa loloh. Hotline 0813.2941.0510
KONSEP HADIAH KELAS LOVE BIRD YANG BEDA! Juara 1, 2, dan 3 hadiah sama. Hanya di Sumber Pucung Cup Malang 8 Juli. Sangkar bebas, hadiah utuh / los gantangan, tropi mewah, doorprise mulai sepeda motor, tambahah hadiah bila memakai sangkar Ebod seri Piala Dunia.
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: kebokicak jombang juara konstes special kebokicak jombang 1 juli 2018 love bird gara kaji jaddab karyanto
