SISTEM POIN ALA GARDA DIMINATI PARA PEMAIN LOVE BIRD

KONTES SPECIAL GARDA BC JOMBANG

Sistem Poin Ala Garda, Gabungan Penilaian Durasi dan Kuantitas Ngekek

Dengan sistem poin, penilaian love bird di Garda BC lebih akurat. Para pemain pun banyak yang memuji. Durasi panjang belum tentu mudah dikalahkan oleh gaco rajin berdurasi biasa. Dan sebaliknya, meski ngekek panjang tapi hanya sesekali, akan dilibas gaco yang rajin.

Tentu saja harus dilihat durasinya seberapa hebat, dan serajin apa ketawanya saat digantang. Sistem poin ala Garda BC adalah gabungan penilaian kualitas durasi dan kuantitas ngekek love bird di atas gantangan.

 

 

JAWARA KELAS LOVE BIRD DEWASA A

 

Contohnya di kelas love bird Dewasa A, gaco nomor 56, Ijan Janitra milik Dony Plolong dari Rea Reo Hore terpantau ngekek paling panjang, durasinya P1. Tapi gaco ini juga rajin ngekek durasi lanjut, masih dan medium. Poinnya tercatat 333 dan dinyatakan sebagai juara 1.

Ijan Janitra unggul atas gaco nomor 12, PHP andalan Samsul dari Trawasan yang meraih poin 122 dan gaco nomor 07, Jimbe andalan Jati Pitu BF yang terpantau ngekek lanjut 2 dan sering mencatat poin pendek, hingga mengumpulkan nilai 96.

 

SUDAH SAATNYA JAGOAN MAU TAMPIL MAKSI. Gunakan Moncer1 dari Super Kicau, asupan paten para juara. Bisa diberikan dengan beragam cara, bisa teteskan langsung pada paruh (bila burung terbiasa dipegang tangan), teteskan pada minuman, oles dan campur dengan makanan atau EF, atau suntikkan pada EF seperti jangkrik.

Untuk tahap awal, berikan setiap hari selama sepekan. Lihat dan perhatikan perubahan yang terjadi. Selanjutnya bisa diberikan mulai H-2 atau sesuai kebutuhan. HATI-HATI BARANG TIRUAN.

 

“Dengan sistem poin, penilaian love bird relatif lebih akurat. Antara gaco durasi panjang tapi jarang nembak, dengan gaco rajin tapi durasi tengahan, sama-sama punya peluang menang. Jadi yang punya gaco durasi dan rajin terwakili dengan adanya sistem poin ini. Di samping itu, sistem poin juga untuk meminimkan jumlah tos,” kata M. Fauzan, Ketua Garda BC.

Untuk penilaian love bird balibu pun menggunakan sistem poin. Bedanya, di kelas ini dilakukan cek fisik khusus gaco yang menjadi nominator koncer. “Kalau dilakukan cek fisik di awal, akan menyita waktu dan relatif kurang teliti karena banyaknya peserta. Karena itu kami berlakukan cek fisik sebelum penancapan bendera koncer,” lanjut Fauzan.

 

JAWARA KELAS BALIBU LOLOS CEK FISIK

 

Di Kontes Special Garda BC di Desa Nglele, Sumobito Jombang pada Sabtu, 5 Mei 2018, dari empat gaco yang dicek fisik, tidak ada satupun yang melebihi batas umur balibu. Gaco yang berhasil meraih koncer A, B dan C di kelas Balibu A adalah Keng Keng debutan Naff dari Sarirejo, Genta orbitan Cak Dempal dari Plosogeneng dan Ria milik Asnun dari Mesem SF.

“Cara mudah melihat gaco itu masih balibu atau bukan, bisa dilihat dari banyak ciri. Tapi yang paling mudah bisa dilihat dari ujung bulu sayap yang tersusun rapi dan jumlahnya enam helai. Kalau sudah ada yang lepas, berarti sudah lebih dari lima bulan,” jelas Agus, juri Garda BC yang juga breeder love bird.

 

JENSET DAN JOFAN JUARA KELAS CUCAK HIJAU A

 

Tidak hanya kelas love bird yang sarat kontestan di even Garda BC kali ini, kelas cucak hijau juga meriah. Kompetisi pun cukup sengit karena rata-rata gaco yang diturunkan bisa tampil maksimal dan membongkar lagu roll tembak. Ini juga tidak lepas dari bersahabatnya cuaca yang sangat cerah.

Jenset andalan Krisdiadi dari SBC berhasil menjadi yang terbaik di kelas Cucak Hijau A. Sayap ngentrok dan bulu kepala jegrik sudah pasti jadi bawaan Jenset saat berlaga. Gaco ini juga rajin mengelontorkan lagui roll tembak dan sama sekali tidak terlihat didis.

Talenta hebat Jenset berhasil mengungguli performa Jofan yang dikawal sendiri oleh sang majikan, Ade dari Nglele. Ikey andalan Nur Cholis dari Sembujo juga harus mengakui kehebatan Jenset.

 

PODIUM ATAS KELAS MURAI BATU DIKUASAI GACO MBJ

 

Duel sengit juga terjadi di kelas Murai Batu A. Duta Syahrul 03 dari Sumber Indah SF menurunkan gaco terbaiknya, Suling Dewa. Gaco yang sudah malang-melintang di berbagai even akbar ini dengan mudah memenangkan kontes kali ini.

Venus andalan Rega dari Mesem SF juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Namun untuk saat ini, performa Suling Dewa lebih menggigit. Rykudho andalan Ahmad Fajar dari MBJ Team juga dahsyat, tapi masih belum mengungguli aksi Suling Dewa.

 

DEVIL DAN METAL SLUG MONCER DI KELAS CENDET

 

Rykudho baru bisa merebut hati tim juri saat turun di kelas Murai Batu B. Rykudho berhasil meraih prestasi emas setelah lepas dari kawalan Ahoka Jr andalan Achos Jaya yang juga sama-sama orbitan MBJ Team.

Di kelas Cendet, Metal Slug andalan Surya 33 dari Sumobito yang biasanya terpilih sebagai bintang arena, kali ini harus merelakan mahkotanya, karena diungguli Devil andalan Arya dari Kuripan SF. Devil meraih juara 1 dan Metal Slug menempati podium 2.

 

JAWARA DI KELAS KENARI

 

Di kelas kenari, banyak gaco hebat sarat prestasi yang merapat. Di antaranya ada Raja Gula andalan Abi Chandra, Dj Maru andalan Rere, Kuro Chan andalan Tesar, Rossi milik Bang Miss dan tak ketinggalan pula Well 3 andalan Dana Well yang jadi musuh bebuyutan Raja Gula dan lain-lain.

Kuro Chan terpilih sebagai gaco yang terbaik di kelas ini, mengungguli nilai Raja Gula dan Rossi. Sedangkan Well 3, kali ini mengisi line up ke-4. Sekarang Well 3 memang masih pemanasan. Besok, Minggu 6 Mei 2018, Well 3 akan turun di Kapolres Cup Jombang di arena Kebokicak BC.

 

Burung yang lelah karena perjalanan jauh, lebih mudah dihinggapi penyakit. Sediakan selalu LA KURUS, dari Super Kicau Grup yang terpercaya. Spektrum luasnya menjadikan mampu mengobati lebih banyak penyakit, dan lebih cepat sembuh.

 

KATA KUNCI: garda bc jombang love bird

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp