MABES SF. JUARA UMUM SF
KONTES PRESTASI RGN DPC SRAGEN
Black dan Bintang Naik Podium, Rosemary Menang Nyeri
Penampilan apik ditunjukkan oleh kacer Black dan murai batu Bintang dengan meraih sekali podium pertama di kontes prestasi RGN DPC Sragen. Menang nyeri, kenari Rosemary andalan Angga berhasil antarkan Mabes SF meraih juara umum SF.
Kontes prestasi RGN DPC Sragen yang digelar pada Minggu, 20 Oktober 2019 di Halaman Koramil 01, Sragen berjalan tertib dan kondusif. Tak hanya diikuti oleh pemain-pemain lokal, gelaran kali ini juga diikuti oleh pemain Solo, Boyolali, bahkan Ngawi.
JOKO BONITA. MULAI SOSIALISASIKAN BONITA CUP
Datang jauh-jauh dari Boyolali, Joko Bonita hadir untuk silaturahmi dan mensosialisakan even Bonita Cup yang akan dilaksanakan awal tahun depan. “Sebenarnya kita mau bikin tahun ini, berhubung ada banyak jadwal dan tabrakan, kita rencanakan untuk awal tahun saja,” terangnya.
Meski masih cukup lama, Ia berharap evennya bisa berlangsung sukses sehingga perlu koordinasi dan silaturahmi ke berbagai pihak di Solo Raya. “Rencananya tadi pengen ketemu Mas Febri. Kita pengen ngobrol biar nggak tabrakan jadwal. Meski beda, EO kan kita tetap koordinasi,” jelasnya.
AGUNG. SUKSES KAWAL MB BINTANG
Salah satu laga yang menarik perhatian di gelaran kali ini adalah kelas Murai Batu Radja. Sebagai kelas utama, laga kelas ini memang paling ramai peserta sehingga menarik untuk diikuti. Tampil apik dengan aksi ngerol nembak dan suara menonjol, murai batu Bintang milik Mr. Gunawan Natalia keluar sebagai kampiun.
Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.
Menurunkan Oglexs dan Jarwo, JABS Sragen berhasil menduduki posisi pertama dan ketiga di gelaran kali ini. Berikan perlawanan sengit pada bintang, Oglexs milik Bagas sukses menduduki posisi ketiga di kelas utama. Sementara, Jarwo tampil maksi dan diganjar koncer A di kelas Garuda.
ANJAR KK. KACER BLACK TAMPIL MEMPESONA
Black, kacer milik Anjar KK keluar sebagai pemenang di kelas Garuda setelah tampil memukau dengan rol speed rapat dan tonjolan sogok ontong, prenjak tir, jenggot dan burung kecil-kecil. Meski berdada tritis, penampilan dan durasi yang ditunjukkan oleh Black layak diganjar koncer A.
Diperoleh dari Hary, Jack mengungkapkan rasa senangnya karena Black bisa mengalahkan Red Scoopy yang masih bulu baru. Hary mengakui apabila secara durasi kerja memang Black layak menang, namun soal irama lagu dan volume, Ia lebih memilih Red Scoopy. “Red Scoopy masih bulu baru, kerjane belum maksimal. Tapi kalau soal irama dan volume, tunggu saja tanggal mainnya,” ungkapnya.
BASHIT. LB SAKO STABIL DI JALUR PRESTASI SEJAK BALIBU
Sako, amunisi milik Bashit berhasil meraih kemenangan di kelas Love Bird Dewasa Nusantara A setelah berhasil mengumpulkan poin tertinggi. Mempunyai durasi kurang lebih 30-an detik, Sako berulang kali meluncurkan kekekan sehingga mendapat poin maksimal.
“Sako ini dari beby, PAUD, remaja, hingga dewasa selalu bawa pulang piala setiap kali digantang. Tiap hari turun lomba di sekitaran Sragen, selalu masuk nomor kecil,” ungkapnya. Meski sering menang, Ia mengaku hanya memberikan milet putih dan EF timun untuk pakan hariannya. Untuk rawatan khusus, hanya mandi malam.
ANGGA. KENARI ROSEMARY MENANG NYERI
Penampilan tak kalah apik ditunjukkan oleh kenari Rosemary milik Angga yang berhasil meraih dua kali juara pertama alias double winner. Tampil ngedur dengan durasi panjang, Rosemary berhasil membius perhatian juri sehingga dua kali diganjar koncer A.
Tiki Taka, amunisi andalan Mabes SF harus puas di posisi runner up. Masih bulu baru, Tiki Taka memang terlihat belum stabil penampilannya. Meski demikian, durasi yang ditunjukkan kenari kuning ini acapkali membuat perhatian juri tertuju padanya.
GAGAK RIMANG BC. JUARA UMUM BC
Tak hanya mengukir kemenangan, Rosemary dan Tiki Taka juga berhasil mengantarkan Mabes SF keluar sebagai juara umum SF. Poin kemenangan tim asal Sragen ini juga didapatkan dari Warox, Kenes, Zakilla, dan Coca Cola. Sementara juara umum BC diraih oleh Gagak Rimang BC.
Kalau saja lebih awal tahu ada ..., tentu ceritanya bisa lain. Menyesal selalu terjadi setelah kejadian. Jangan sampai Anda punya penyesalan yang sama.