KOMUNITAS BRANJANGAN DI LATPRES NEW GAWANAN

KONTES PRESTASI NEW GAWANAN COLOMADU, #2

Diserbu Branjesmania dari Berbagai Daerah, BR Superman dan Rojo Lele Jadi Pusat Perhatian

Dibukanya delapan kelas Branjangan (4 Campuran dan 4 Parva) ternyata menjadi magnet tersendiri bagi branjesmania dari berbagai daerah untuk hadir ke Latpres New Gawanan. Tampil memukau, branjangan Superman dan Rojo Lele jadi pusat perhatian.

Latpres New Gawanan yang digelar pada Minggu, 20 Juni 2021 menjadi ajang silaturahmi dan kopi darat branjesmania dari berbagai daerah. Nama-nama besar seperti Dede Aksi, Puthut MBC, Edu EF, Prasetyo, Bens Reborn, dan lain-lain terlihat hadir di Pasar Sapi Gawanan untuk mengadu kualitas gacoannya.

 

 

 

Di kelas Branjangan Campuran Asha yang merupakan kelas utama, performa luar biasa ditunjukkan oleh Superman yang akhirnya keluar sebagai pemenang. Bersaing ketat dengan burung-burung hebat lainnya seperti Raja Goda, Rojo Lele, Rolling Stone, dan Palapa, amunisi baru Yafi Metamor ini diganjar koncer A karena kestabilan dan kekonsistenannya selama penilaian.

“Superman ini orbitan baru, kurang lebih baru dua minggu. Kalau tonjolan lagunya pelatuk dan love bird. Burung kharakternya dia main hovering, balik ke tangkringan langsung bunyi. Kita main empat sesi dapat dua kali juara satu,” ungkapnya.

 

YAFI METAMOR TEGAL. BRANJANGAN SUPERMAN CETAK DOUBLE WINNER

 

Untuk settingan Superman, punggawa Metamor Tegal ini mengaku sama dengan branjangan-branjangan pada umumnya. “Untuk settingan nggak ada spesial-spesialnya, masih sama seperti yang lain. Pakan kita kasih racikan, tapi bukan racikan yang keras tapi racikan biasa,” lanjutnya.

Pencapaian Superman meraih dua kali podium juara di even kali ini membuktikan kalau pendatang baru asal Tegal ini tak boleh dipandang sebelah mata. “Kalau saya sendiri tertarik sama branjangan ini karena pasedulurannya, Metamor aja baru terbentuk sekitar 4-5 bulan lalu, sementara Superman baru kudapat 2 minggu lalu. Superman dapat dari Om Parwoto Purwokerto, burung rumahan, belum prestasi. Saya take over sama Mas Anggara, teman saya main cupang. Kalau di burung, saya pernah juga main pleci, sempat ikut PCMI,” terangnya.

 

TWISTER BUBUR, cocok untuk meloloh piyik/baby burung pemakan bijian termasuk branjangan. Para breeder burung ocehan juga banyak yang cocok menggunakan TWISTER TROTOLAN. Selepas masa loloh/trotol, banyak yang mengaku cocok menggunakan Twister GoldSeaweed, atau Anti Stress.

Beli dan terus berikan TWISTER yang cucuk untuk burungmu, untungnya dobel-dobel. Untuk piyik lebih sehat dan cepat besar serta tidak mudah mati, untuk yang sudah mulai remaja sampai dewasa lebih sehat dan lebih gacor dengan suara lebih keras dan bening. Dapatkan ratusan voucher/kupon hadiah langsung tanpa diundi, seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda motor, hingga mobil baru. Berlaku untuk pembelian 1 Januari – 31 Desember 2021.

 

Meski saat ini baru memiliki tiga koleksi gaco, Yafi mengaku kalau dirinya juga berencana untuk breeding sebagaimana senior-seniornya. Kemunculan pendatang baru dengan kualitas luar biasa ini tentu menjadi bukti kalau diam-diam banyak pemain yang mulai melirik potensi terpendam kelas branjangan.

Hal itu diakui oleh Dedek Aksi dan Puthut MBC yang mengungkapkan apabila saat ini ada banyak pemain baru yang langsung all out di kelas branjangan. “Sekarang pemain-pemain muda makin banyak terutama untuk kelas parva. Untuk di kelas java juga nambah, tapi terkendala soal harga,” ungkapnya.

 

PUTHUT MBC DAN DEDEK AKSI. TEMU KANGEN DI LATPRES NEW GAWANAN

 

Sebagai salah satu sesepuh branjangan di area Solo dan Jogja, mereka mengaku kalau even-even seperti ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus temu kangen. “Dari dulu itu, even-even branjangan ya seperti ini, ketemu teman-teman lama, bisa kumpul-kumpul bareng lagi. Apalagi Om Puthut ini berkenan rawuh. Ini pemain lama lho di branjangan. Belum lagi yang dari Jakarta, Tegal, Semarang juga ikut merapat,” terang Pak Dedek.

 

 

Menurut punggawa Aksi Solo ini, menang atau kalah di sebuah perlombaan adalah hal lumrah. “Menang atau kalah itu biasa, menang ya anggap saja dapat bonus, kalau kalah ya sudah. Yang penting kita semua masih bisa kumpul-kumpul, temu kangenlah,” lanjutnya.

 

BENS REBORN, EDU EF JOGJA, AGUS

 

Di even kali ini, amunisi baru Dedek Aksi yang bernama Rojo Lele memang berhasil menduduki peringkat pertama dan ketiga di kelas Branjangan Campuran. Tampil memukau dengan speed rapat dan volume di atas rata-rata, Rojo Lele memang terlihat paling menonjol saat diturunkan di kelas Branjangan Gawanan.

“Hari ini kita bawa Rojo Lele ama Alpard. Rojo Lele ini sudah cukup umurlah, keunggulannya sih di speed sama volume, rollnya nerus,” terangnya. Meski mengakui gacoan barunya masih memiliki kelemahan, Ia mengaku itulah tantangannya main branjangan. “Namanya juga burung, kita nggak tahu apakah dia mau bunyi nerus, ambil nafas, atau pakai berhenti. Sebagai penghobi, tentu kita harus mempelajari kharakter burung kita. Kalau bisa menampilkan kinerja terbaik, tentu kita jadi bangga dan bisa memotivasi pemain lain,” lanjutnya.

 

BRANJESMANIA DARI BERBAGAI KOTA. GUYUP RUKUN

 

Hal senada diungkapkan oleh Puthut MBC yang berhasil menduduki podium 3, 3, dan 4 melalui Siliwangi. Meski belum menjadi yang terbaik, Ia mengaku senang dengan perkembangan kelas branjangan saat ini terutama kelas parva. “Kalau di Jogja, kelas parva itu bisa dikatakan full full terus. Bahkan di Anniversary Penny Jaya kemarin yang menang kelas Campuran justru jenis parva. Dia menang durasi kerja, tapi kalau variasi lagu biasanya tetap kalah kalau sama java,” terangnya.

 

 

Puthut juga berharap agar kopdar branjangan tetap bisa terlaksana meski masih dalam situasi pandemi Covid-19. “Kalau untuk kopdar dan latihan branjangan itu kan orangnya itu-itu saja, kita berharap pihak pemerintah dan regulator memberi kelonggaranlah untuk menyalurkan hobi kita ini,” paparnya. Puthut juga mengungkapkan apabila selama ini pihak komunitas sudah berupaya untuk menyelaraskan pakem dengan EO-EO besar. “Masing-masing EO sebenarnya sudah punya pakem sendiri, kita hanya berupaya untuk mengkomunikasikan apa keinginan teman-teman komunitas,” lanjutnya.

 

BR WERKUDORO CURI KEMENANGAN DI KELAS BRANJANGAN CAMPURAN

 

Khusus untuk kopdar nasional branjangan, Dedek berharap setiap event selalu dievaluasi soal penjurian dan lokasi lomba. “Tiap gelaran perlu evaluasi khususnya penjurian. Juri jangan sampai mengecewakan peserta. Orang-orang dhuwuran sana itu perlu konsep, juri itu yang bener seperti apa, diambil juri yang mana saja. Jangan sampai setiap pulang even, pemain selalu grenengan. Kayak itu kan ada peserta yang nggak puas, tetap ada yang nggak puas ya, tetapi kalau semua orang mengatakan nggak puas tu berarti penyelanggaranya yang kurang bagus. Perlu ada perencanaan pelaksanaan termasuk tempat dan lokasi. Sesuai nggak, mosok semua branjangan nggak ada yang bunyi, itu lokasi yang jelek atau gimana gitu lho. Orang pusat harus evaluasi masalah tempat dan juri,” bebernya.

Selain Superman dan Rojo Lele, gaco lain yang berhasil naik podium di event kali ini adalah Werkudoro (Zardan BMSR), The Untung (Prasetyo), Rock n Roll (Iwan Bantul SF), dan Aventador (Andri BMSR). Tak adanya gaco yang dominan di kontes kali ini menjadi bukti apabila kekuatan di kelas branjangan masih seimbang dan merata. [asept]

 

 

PRASETYO. PARVA THE UNTUNGS JUARA KELAS PARVA COLOMADU A

 

IWAN BANTUL SF. PARVA ROCK N ROLL JUARA KELAS PARVA COLOMADU B

 

DATA JUARA KONTES PRESTASI NEW GAWANAN, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: new gawanan superman rojo lele

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp