NYI RONGGO PECAH REKOR NGEKEK TERPANJANG DI ARENA SUBDENPOM BC

KONTES M3 SUBDENPOM BC JEMBER

Nyi Ronggo Pecah Rekor Durasi Sebutan Bintang 3, Gombloh Come Back, Dracler Jadi Momok di Kelas MB

Dalam gelaran kontes spesial M3 pada Minggu, 16 Desember, ada love bird yang memecahkan rekor durasi hingga sebutan Bintang 3 di arena Subdenpom BC Jember. Dimana untuk sebutan ini, durasinya berkisar 105 detik. Dia adalah Nyi Ronggo milik Nanang dari Naga Jawa Jember.

Love bird fighter memang memiliki kelebihan di durasi. Tapi saat tampil di atas arena dan dikepung banyak lawan, belum tentu durasinya bisa dipamerkan. Tapi Nyi Ronggo sukses mencetak rekor di arena Subdenpom BC Jember dengan durasinya yang sampai sebutan Bintang 3.

“Sejak saya menjadi juri di Paseban BC hingga berganti nama Subdenpom BC, belum pernah saya menilai burung love bird yang durasinya sepanjang itu. Kalau menilai love bird konslet, kami sudah biasa,” kata Wawan juri senior di Subdenpom BC.

 

NZR INDONESIA CUP 1MINGGU 27 JANUARI 2019 DI LAPANGAN RAMPAL MALANG. 2 Lapang, tiket terjangkau mulai 50 ribu, hadiah utama mobil, semua kelas hadiah UTUH TANPA POTONGAN, banjir doorprise super menarik. Pesanan tiket sudah mengalir deras, terlambat Anda bisa gigit jari karena tidak kebagian. KLIK BROSUR DI SINI. Pesan tiket hubungi Mr Yanto (WA) 0817.0454.012.

 

Sebelumnya Nyi Ronggo adalah pemegang rekor di arena ini dengan sebutan over 7, itu terjadi pekan lalu (9/12). Dan selang sepekan pada M3 kali ini, rekornya dipecahkan sendiri oleh love bird berwarna josan ini. Padahal di arena ini untuk penyebutan durasi dikenal sangat akurat, karena para pengadil lapangannya sudah diakui memiliki integritas tinggi.

Aksinya itu terjadi saat Nyi Ronggo turun di sesi A dan berhasil menjadi kampiun, dimana lawan-lawan yang turun adalah love bird yang sudah kenyang dan punya prestasi mentereng. Ada Mata Dewa milik SS, Tina Toon si konslet andalan KL Studio, Semox milik Ardan, Baja Hitam gaco andalan Yudha Bursa dan Putri Tanjung milik Rafa. Dari gaco-gaco yang disebutkan tadi, kualitasnya sudah diakui para love bird lovers Jember.

“Bulu-bulunya sudah selesai dorong, dan kondisinya juga sangat bagus. Mungkin kedepan durasinya semakin molor lagi,” kata Nanang yang merawat Nyi Ronggo sejak masih usia paud. Selanjutnya Nyi Ronggo akan kembali turun dalam gelaran Al-Kaida Cup di arena GKM BC (30/12) lanjut ke M1 Subdenpom BC Jember (6/1).

 

 

LB GOMBLOH COME BACK TEAM DKB KEMBALI BERGAIRAH

 

Selain Nyi Ronggo yang menjadi pusat perhatian karena durasinya, di sesi LB dewasa C dan D ada Gombloh gaco lawas H Iqbal LG dari DKB Team yang kini mulai turun gunung. Lama tak terdengar kiprahnya, ternyata Gombloh mengalami masalah cabut bulu. Kendati cabut bulu, penampilannya masih tetap memukau. Justru durasinya kini semakin panjang dan tingkat kegacorannya semakin rapat.

Meraih tropi juara 1 di sesi C dan juara 2 di sesi D saat bersaing sengit dengan Mata Dewa, Gombloh kembali memperpanas persaingan di kelas love bird. “Kemarin malu mau bawa Gombloh main karena cabut bulu. Tapi sudah terlanjur kangen ketemu sama temen-temen gantang, ya saya bawa saja ke sini. Ternyata kerjanya malah tambah gila setelah lama parkir,” kata H. Iqbal.

 

MR JUMALI SUKSES KAWAL MB DRACLER SABET NYERI

 

Untuk sesi murai batu, ada pendatang baru yang langsung memberi kejutan dengan meraih kemenangan ganda saat turun di sesi A dan B. Dia adalah Dracler milik Sutras dari Jajag Banyuwangi. Di kawal langsung oleh Mr. Jumali, Dracler berhasil membungkam murai batu yang memenuhi arena berkat volume dahsyatnya.

Materi lagu yang dibawakan dengan tipe roll tembak nyaris tanpa jeda, juga berhasil memikat hati juri yang bertugas. Pesertapun dibuat kagum saat Dracler memuntahkan tembakannya dengan ngeplay ekor yang diakhiri dengan gaya sujud. “Alhamdulillah ternyata tangan saya masih bisa nyeting murai batu. Karena sudah lama gak main murai, fokus main anis merah terus,” kata Mr. Jumali yang juga berprofesi sebagai juri.

 

 

Sedangkan di kelas cucak hijau, Pandawa andalan Mursid PKOG, masih memegang teguh gelar sebagai cucak hijau yang sulit ditumbangkan. Terbukti dalam gelaran kali ini, Pandawa nyaris mengukir prestasi hatrik andai Janoko andalan Pak Jais tidak menjegalnya di sesi B. “Ada peningkatan, sudah bisa tampil maksimal di tiga sesi. Semoga di M1 besok bisa main 5 sesi kalau cuaca mendukung,” kata Mursid.

Perlu diingatkan kembali, untuk gelaran M1 pada 6 Januari 2019, Subdenpom BC bekerja sama dengan KLI Jember akan membuka kelas love bird singing untuk warna eksotis. Kriteria yang masuk kelas warna yaitu jenis, Pied/Blorok GS/BS, Euwing, Parblue, Opaline/Biola dan All Fallow.

Membuka 2 sesi, harga tiket hanya 30 ribu. Setiap pembelian tiket, peserta mendapat produk pakan Hoka. Selain itu KLI Jember juga memberikan banyak doorprize dan bonus besar untuk juara 1, 2, dan 3. Bonus keluar berapapun peserta. “Pemesanan tiket di kelas warna sudah mulai mengalir deras,” jelas Yudi panitia tiketing. Untuk memesan tiket bisa hubungi nomer 0823 3111 2677 atau 0838 4769 5068.

 

 

KATA KUNCI: subdenpom bc

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp