ABDUL MUIN DIPERCAYA GUS HABIB KAWAL DAYAK.

KONTES KEBOKICAK BC JOMBANG

Dayak Merajai Kelas Cucak Hijau

Meskipun relatif muda, Dayak salah satu amunisi Gus Habib di kelas Cucak Hijau mampu unjuk talentha. Turun dua kali, Dayak sukses melibas prestasi teratas. Apa rahasianya?

Di arena, Dayak selalu tampil stabil. Begitu digantang langsung ngentrok, jegrik dan membongkar lagu rol tembak. Suara Red Siskin, Cililin dan kapas tembak selalu mendominasi ketika beraksi. Belum pernah sekalipun gaco ini terlihat didis di arena lomba. Itu yang membuatnya istimewa.

 

 

OLIVIA MILIK H ANWAR KIMCIL MENDOMINASI KELAS LOVE BIRD DEWASA.

 

Di Kontes Kebokicak Kamis Sore, 19 Oktober, Dayak sukses merangkum dua prestasi puncak. Termasuk prestasi ini, Dayak sudah mengoleksi belasan tropy juara satu sejak dibeli Gus Habib dari penggemar rumahan yang banderolnya hanya satu juta rupiah.

"Dayak saya beli dari orang rumahan, bukan pemain. Waktu itu kondisinya lagi mabung, tapi saya tertarik karena suaranya keras dan sering nembak meski kondisinya lagi mabung. Dan yang membuat lebih tertarik lagi, ternyata orangnya minta cuma satu juta saja. Langsung deh saya beli," bebernya.

 

SUPRIYADI PUAS DENGAN PENAMPILAN BONDAN DI KELAS MURAY BATU.

 

Setelah tuntas mabung, Dayak langsung dijajal di Latpres Maestro. Kelas A dapat juara III dan kelas B langsung juara I. Setelah itu, pretasi papan atas selalu lengket dengan Dayak. Di Taras, Garda, Maestro, KSBC Keplaksari dan Kebokicak, prestasinya selalu membanggakan.

Perawatan Dayak relatif mudah. Untuk pakan harian yang diberikan adalah pisang kepok ditambah 3 ekor jangkrik pada pagi dan siang. Mandi hanya dua hari sekali setiap pagi dan penjemuran sampai jam 10 pagi saja.

Lainlagi kalau perawatan sebelum lomba. Sebelum berangkat wajib mandi. "Mau berangkat lomba, Dayak saya paksa mandi dengan disemprot samapai basah kuyub. Selanjutnya diberi bak mandi kecil di dalam sangkar. Makin lama dia mandi, makin bagus tampilnya," ungkap Gus Habib yang sukses menangkar blacktroath dan red siskin.

 

LITLE PONY DIKAWAL SULTON BERHASIL MONCER DI KELAS PAUD B.

 

Sampai di lapangan, kerodong dibuka langsung diberi ulat hongkong yang masih putih cukup 5 ekor saja. Terus ditunggu sampai bunyi. Begitu mau bunyi langsung dikerodong dan harus dijauhkan dari burung lain, karena sifatnya yang fighter.

Di Kontes Kebokicak Kamis kemarin, banyak gaco bagus yang turun. Di kelas Love bird dewasa, ada Olivia andalan H Anwar dari Kimcil SF Mojokerto. Turun di kelas A dan B, Olivia bukan cuma rajin ngekek, tapi juga beberapa kali terpantau ngekek berdurasi super. Juara I di kelas A dan B diraih tanpa mendapat rintangan berarti.

Di kelas Muray Batu, Bondan orbitan Supriyadi dari Pengkol mampu memukau juri dan para penonton. Gaco ini rajin menggelontorkan suara tembakan melengking dan suara kasar, hingga para juri tanpa ragu menghadiahi koncer A. Bondan berhasil mengalahkan BRT milik Kaka dari JBC dan Debora andalan Sonia dari Jombang.

 

 

Di kelas Love Bird Paud atau Balibu, Ealah milik Cak Woto dari Jatirejo berhasil tampil dominan hingga meraih juara I. Aksi yang stabil kembali dipamerkan di kelas B. Namun, di kelas B ada Litle Pony debutan Aura Alfath dari Jombang yang ternyata tampil lebih menawan.

Di kelas A, Litle Pony hanya mampu parkir di peringkat VII lewat adu tos. Menurut Sulton, joki sekaligus perawat Litle Pony, saat turun di kelas A performa Litle Pony kurang maksimal. "Untungnya waktu turun di kelas B bisa top form dan rajin ngekek, dan dapat juara I," cetusnya.

 "Selamat atas prestasi yang diraih. Terimakasih atas partisipasi dan dukungan rekan-rekan kicaumania. Dan special thanks kami ucapkan kepada Personil Garda BC yang turut meramaikan acara ini," kata Mr Karyanto di meja siarnya.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

SPECIAL THANKS PANITIA KEBOKICAK KEPADA GARDA BC.

 

SUASANA KELAS LOVE BIRD DI KEBOKICAK BC.

 

 

 

KATA KUNCI: kontes kebokicak bc jombang

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp