DESPACITO NGEKEK DI SATU TITIK.

KONTES GARDA BC JOMBANG

Nyeting Love Bird Baby Ngekek di Satu Titik

Despacito, love bird baby orbitan Erick LM SF Kediri terlihat tenang. Dari awal digantang sampai akhir penilaian, terlihat ngekek di satu titik. Padahal, umumnya gaco baby banyak tingkah. Seperti apa rawatannya?

Kontes Garda BC kembali mencatat sukses. Kalau Sabtu lalu, hadiah utama keluar di lima kelas, kali ini cari di enam kelas. Kelas Love BIrd Baby A dan B adalah dua dari enam kelas yang hadiah utamanya keluar, karena diikuti lebih dari 36 gaco.

 

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD BABY A.

 

"Tiket 20 ribu hadiah utama 300 ribu apabila di atas 36 peserta, dan bisa cair 500 ribu kalau pesertanya full gantangan. Alhamdulillah, di even ini, hadiah utama keluar di enam kelas," kata M Fauzan, Ketua Garda BC yang akan berkompetisi menjadi Wakil Rakyat.

Kelas Love Bird Baby A dan B pesertanya nyaris penuh. Diantara puluhan gaco yang digantang, salah satunya adalah Despacito, gaco debutan Erick Langgeng Mulya SF dari Kediri yang dikawal Adrian Boncel dari Jombang.

 

PERTARUNGAN SENGIT DESPACITO VS SHANI DI KELAS LB BABY B.

 

Saat turun di kelas A, Despacito selain rajin ngekek pendek, juga beberapa kali ngekek medium hingga poinnya mencapai 98. Yang lebih menarik lagi, gaco ini berdiri tegak di satu titik, tidak banyak gerak. "Nomor 06 tenang sekali," cetus Fauzan yang mengamati dari luar arena.

Karakternya yang tenang itu jarang ditemui pada gaco baby lain. Padahal, setelah diteliti, gaco ini memang masih belia. Ngekeknya belum pecah, warna kakinya masih hitam dan bulu sayap masih tersusun rapi dan utuh. "Umurnya baru tiga bulan, ngekeknya saja masih belum pecah dan kakinya masih nyepidol," kata Boncel.

 

Pastikan gaco Anda selalu dalam kondisi terbaik. Berikan Moncer1, asupan paten para juara. Dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Soal perawatan, boncel mengaku tidak ada yang istimewa. Karena menurutnya, indukannya sudah jawara dan punya durasi hebat. "Despacito ini sengaja disuruh turun di kelas baby untuk melihat karakternya, dan menjaga karakter fighternya agar tidak hilang. Love bird materi bagus kalau tidak dilatih sejak dini, fighternya bisa hilang," ungkap Boncel.

Sebelum digantang, Despacito dicekoki jagung muda sampai kenyang. Dua sesi sebelum naik, bulunya disemprot pakai hand sprayer, tapi tidak terlalu basah. Pas naik gantangan, bulunya masih terlihat agak basah. "Itu cara mudah membuat gaco baby bisa tenang di atas gantangan. Kalau tancap satu titik, itu sudah bawaan indukan," beber Boncel.

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

 

Dikonfirmasi ke Erick Langgeng Mulya SF, ia membenarkan kalau Despacito hasil breedingnya sendiri. "Despacito itu anak dari Jalal Junior yang saya pinang dari Ade Sulistio dan Betinanya bernama Dugem dari Pandawa BF Bandung," jawab Erick LM SF yang akan menggelar lomba akbar Walikota Kediri Cup di Gantangan Titik Nol, di Depan Pemkot Kediri pada 30 September memperebutkan hadiah utama 5 juta Rupiah untuk kelas Murai Batu dan Cucak Hijau.

 Di Kontes Garda BC di Nglele, Sumobito Jombang, Kamis 11 Agustus, Despacito mendapat perlawanan sengit dari Shani milik Jefri dari Serut SF. Di kelas A, Despacito mampu mengungguli poin Shani, tapi Shani mampu membalasnya saat turun di leg kedua.

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD M3.

 

Di kelas love bird dewasa, Audi andalan Erwin Pram 101 dari pandawa SF kembali menjadi bintang arena. Gaco yang stabil diturunkan di gantangan siang dan malam ini berhasil nyeri juara I.

Di kelas A, Audi bertarung melawan Maysaroh andalan Bang Toji dari Ababil SF yang prestasinya sangat membanggakan. Di kelas B, Audi dihadang Imut andalan Manu dari Sarirejo dan Sukoco andalan Sinyo Adi dari Kendo Kenceng SF.

Karakter Audi, makin banyak gaco hebat yang ada di sekitarnya, maka makin menjadi-jadi pula durasi ngekek yang digelontorkan. "Audi kalau ketemu lawan bagus, malah rajin ngekek dan durasinya makin hebat," kata Erwin.

 

 

Garda BC kali ini juga merilis kelas baru, Love Bird M3. Kelas ini punya aturan penilaian yang sama dengan kelas balibu, hanya saja, durasinya dibatasi maksimal sampai Masih 3 (M3). "Love bird bunyi sambil ngering atau ngablak tetap dinilai. Kecuali kalau nebok, tidak dihitung. Gaco yang terpantau OB, maka nilainya hangus," kata Fauzan.

Meski baru dibuka, kelas Love Bird M3 ini bisa dibilang sukses. Karena jumlah pesertanya sudah ada 34 gaco, dan tidak ada peserta yang komplain dengan hasil penilaian. "Saya yakin, kelas ini akan bisa ramai, karena bisa menjadi alternatif buat pemilik gaco berdurasi 20 detikan," kata Dicky, juri senior yang sedang tidak tugas di Garda BC.

 

JUARA DI KELAS CUCAK HIJAU A.

 

Rawit orbitan Sayor dari Mancar BC berhasil membuka prestasi emas di kelas debutan ini. Rawit bersanding dengan Iralie, love bird warna biru orbitan Hendra dari RHY BF Jombang dan Lilin milik Ali dari Bocor SF.

Kelas Cucak Hijau A adalah kelas yang juga sarat kontestan. Hadiah utama di kelas ini juga keluar. Restu andalan Fendi dari Jarak berhasil menjadi yangterbaik di kelas ini, mengalahkan Cemol andalan Ariyanto dari Kandangan dan Junjung Drajat andalan Ari dari Dapor Kejambon.

 

MURAI BATU ANDALAN RESKOBA JOMBANG RAIH PODIUM EMAS.

 

Di kelas Murai Batu, gaco andalan Mr Thintun dari Reskoba Jombang sukses membungkus kado terbaik dari Garda BC. Thintun meraih emas setelah mengalahkan Naruto andalan Surya 33 dari Sumobito dan Singkek andalan Ade dari Nglele.

Mr Thintun juga sukses membungkus prestasi emas di kelas kenari, lewat gaco andalannya: Srigala Terakhir. Gaco ini mampu meredam kehebatan Sniper andalan Permata Bangkit dari Nglele, Sumobito.

 

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

RESKOBA JOMBANG JUGA SUKSES DI KELAS KENARI.

 

 

KELAS CUCAK HIJAU HAMPIR FULL GANTANGAN. 

 

 

 

KATA KUNCI: kontes garda bc jombang garda bc jombang garda bc despacito lm sf kediri

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp