GARDA BC JOMBANG BUKA KELAS PUYUH

KONTES GARDA BC JOMBANG

Buka Kelas Puyuh, Inovasi Atau Sensasi?

Untuk kali pertama, kelas puyuh digelar di Jombang. Meski kuantitas peserta belum signifikan, tapi para pemain tidak ingin melewatkan kelas debutan ini, meski sekedar menonton. Seperti apa sistem penilaiannya?

Ada yang beda dari arena Garda BC di Bumi Garda, Nglele, Sumobito Jombang pada Sabtu, 17 November 2018. Beda karena panitia mulai membuka kelas puyuh. Kelas debutan yang bikin penasaran para kicaumania, karena ingin melihat langsung seperti apa dan bagaimana lomba puyuh ini.

 

 

PENONTON ANTUSIAS MELIHAT KELAS PUYUH

 

Di Blok Tengah, lomba kelas puyuh memang bukan pemandangan yang aneh. Pesertanya pun relatif ramai. Tapi di Blok Timur, baru segelintir EO yang berani membuka kelas ini. Salah satunya panitia Garda BC yang dikomandani Muhammad Fauzan.

"Dibilang inovasi, kami bukan yang pertama, jadi ini bukan inovasi kami. Yang jelas, kami hanya ingin mewadahi, meramaikan saja. Kalau tidak dicoba, kapan kita bisa tahu. Sampai kapan rasa penasaran terjawab, kalau tidak melihat langsung. Karena itu, kami buka kelas puyuh ini sebagai kelas ekshibisi," kata Fauzan yang akan maju sebagai Caleg dari PKB Dapil 2 Wilayah Kecamatan Sumobito, Jogoroto dan Diwek.

 

BAMBANG GOLKIM MENCOBA KELAS PUYUH

 

Meski kuantitas pesertanya belum signifikan, baru ada belasan ekor, namun penonton yang merangsek ke pinggir gantangan untuk melihat langsung seperti apa perlombaan kelas puyuh, sangat besar dan antusias.

"Saya kawatir, nanti kalau kelas puyuh sampai merakyat, viral, kasihan para peternak dan pemain kenari. Karena saya yakin, harga telur puyuh akan melonjak. Karena kalau melihat animo penonton sangat besar untuk melihat lomba ini. Jangan-jangan setelah pulang dari Garda langsung berburu puyuh buat gaco," kata Bambang Golkim, salah kontestan yang menggantang puyuh di Garda BC.

 

Pastikan burung tampil maksimal dan berpeluang juara. Sediakan selalu MONCER1, asupan paten para juara, dari Super Kicau Grup yang terpercaya.

 

Tiga gaco terpilih sebagai gaco yang meraih juara I, II dan III di kontes ini, yang ditentukan dari poin terbanyak. "Untuk kelas puyuh, penilaian kita bikin simpel saja. Dihitung dari poin terbanyak, seperti penilaian love bird poin. Makin sering nyeketer, ya itulah yang menang," kata Fauzan.

Juara I diraih Gareng orbitan Dian Coy dari Keplaksari. Juara II diraih Semar orbitan Usman dari KBMR Sf dan juara III diraih Rambo orbitan Mujib dari Mesem SF. "Mendapat juara di kelas puyuh, rasanya beda banget. Seperti ada manis-manisnya gitu," kata Dian berkelakar sambil ngakak.

 

JAWARA DI KELAS PUYUH EKSHIBISI

 

Sementara itu, hasil kontes Garda hari ini, di kelas love bird A, Maysaroh andalan Bang Toji yang besok Minggu akan berlaga di Launching Denanyar BC Jombang, berhasil meraih juara I. Maysaroh meraih poin tertinggi setelah terpantau ngekek panjang dan sangat rajin.

Karcil andalan MBG dari Jambu mengkuti di podium dua dan Mahesa andalan Ilyas dari Nglundo Jombang mengunci podium tiga. Ki Ageng andalan Njohn Devan dari Kuman BC baru bisa mengeksekusi podium puncak saat melakoni laga di kelas B.

 

MAYSAROH RAIH JUARA I DI KELAS LOVE BIRD A

 

Ki Ageng terpantau rajin ngekek dengan jeda rapat dan mencatat durasi terpanjnag super 2. Poin Ki Ageng mengungguli raihan SM andalan Mr Ajid dari ANR SF dan Kheceng milik Inthing dari Migo SF. Sedangkan Maysaroh, di kelas ini kurang top form karena hari sudah mulai gelap.

Di kelas Love Bird M3 A, Kansas andalan Tomi dari JTBC masih terlalu tangguh untuk dilawan. Poin yang diraih Kansas meninggalkan rivalnya Karena gaco ini bocor dan memiliki jeda rapat. Sambat andalan Oqki Nemo dari Cuma Kamu sempat mengejar, namun kembali tertinggal di akhir penilaian. Nonik andalan Rohman dari Nglajur menjadi peraih podium tiga di kelas ini.

 

 

Untuk kelas Love Bird Poin, Sisil andalan Gianto dari KBMR SF menjadi pemuncak laga di kelas A. Podium dua menjadi milik Aurora andalan Novan dari WP 87 SF diikuti Zilong andalan Haris dari Sambirejo dan Cebul milik Mr Openg dari AZ Team mengisi line up ke-4.

Di kelas Cucak Hijau, tidak ada satupun gaco yang mampu mendominasi podium. Tiga gaco yang moncer di kelas A tak mampu mengulangnya di kelas B. Podium I di kelas A dikuasai Pecut andalan Kholis dari Bakalan yang mempu meredam kehebatan Galardo andalan Abil PG dari RT 201 SF dan Jaka Umbaran milik Aal dari Sawahan.

 

KI AGENG RAIH PODIUM PUNCAK KELAS LOVE BIRD B

 

Di kelas B, podium teratas diraih Sangkuriang andalan Dedy dari Sutra SF diikuti Lancar jaya andalan Mr Ajid dari ANR SF dan Black andalan Wawan dari Wonokerto. "Selamat atas prestasi yang diraih. Jangan lupa untuk terus mengikuti latber Garda BC setiap hari Sabtu dan Senin Sore. Kelas puyuh masih terus dibuka ya," kata H malik, Ketua Pelaksana gelaran ini.

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

 

JUARA DI KELAS LOVE BIRD M3 A

 

KELAS CUCAK HIJAU MASIH MERIAH

 

 

 

PECUT DAN GALARDO KUASAI PODIUM KELAS CUCAK HIJAU A

 

SANGKURIANG DAN LANCAR JAYA MONCER DI KELAS CUCAK HIJAU B

 

Pengin rasakan sensasi pakan dengan kualitas terbaik, VIRALin saja!

 

 

KATA KUNCI: kontes garda bc jombang kelas puyuh maysaroh

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp