HARJOKO, PAMELA BF TEMANGGUNG BERSAMA DUA JAGOANNYA

KISAH MB BLEDEX LAWU, DUA KALI JUARA 1 DI JAMBORE KOMUNITAS JOGJA

Sabar Menunggu Breeding 2 Tahun, Begitu Produksi Jadi Juara + Vidio

Senin, 05 Oktober 2020 - PROFIL

Murai batu, termasuk kelas yang ramai di gelaran Jambore Komunitas Kicaumania bersama NZR Yogyakarta (4/10), selain branjangan. Peserta tak hanya dari wilayah DIY saja, tetapi juga datang dari daerah lain khususnya Jawa Tengah.

“Lihat itu, kalau cari kualitas, harusnya juaranya nomor 21,” ujar Danu Kusumo, salah satu kicaumania lawas di Yogyakarta, juga pengelola gantangan Kronggahan Bird Club (KBC) yang kini jadi barometer kontes di Jogja. Danu tampak sedang berbincang serius dengan Ronny Stiga, juga penggemar burung lawas, mencoba menerka burung-burung murai yang layak juara saat itu.

Ternyata, pilihan juri tidak meleset dengan perkiraan pak Danu. 5 orang juri dengan mantap menancapkan koncer A, satu orang memberikan koncer B. Hasil yang cukup mutlak bagi sang jagoan untuk merebut juara 1.

Belakangan, diketahui bila jago yang mendapat banyak pujian dari sejumlah kicaumania yang hadir dan memantau kontes ini bernama Bledex Lawu. Pemiliknya adalah Joko Setiadi, sehari-hari lebih sering dipanggil dengan Harjoko, dari Pamela BF Temanggung.

MB BLEDEX LAWU CETAK DOUBLE WINNER

Menariknya, Bledex Lawu adalah burung hasil kebun sendiri. “Ceritanya, kami sudah beternak murai batu sejak tahun 2015, atau lima tahun yang lalu. Dulu punya 11 pasang. Selama dua tahun pertama, sama sekali belum mau produksi, lalu dipindah ke Madiun. Sebulan kemudian, mau produksi,” jelasnya kepada burungnews di gantangan NZR Cebongan, Yogyakarta.

Nah, Bledex Lawu adalah salah satu anakan hasil kesabaran menunggu dua tahun, dari indukan jantan dan betina sama-sama jenis Bahorok. Kesabaran yang tidak sia-sia. Saat ini kandang Pamela BF di Madiun menyisakan 3 pasang saja, semuanya jenis Bahorok.

Dalam usia 3 tahun, Bledex Lawu menjelma menjadi burung yang mumpuni baik secara performa maupun kualitas. Dua kelas di ajang Jambore Komunitas Kicaumaia ini misalnya, mengantarkan Bledex menyapu juara 1.

Hasil yang sungguh membanggakan bagi Harjoko. “Ini kebetulan baru selesai mabung. Sebelumnya, Bledex Lawu juga juara 1 saat kami turunkan di Nanjung Cup Magelang,” imbuhnya. Karena melihat perfoma dan kualitasnya, disebutkan sudah ada yang berani memberi mahar 150 juta, tapi sementara belum dikasihkah oleh Harjoko.

Bledek Lawu jadi bukti betapa kualitas anakan dari Pamela BF bisa diandalkan. Saat ini, untuk anakan hasil breeding Pamela BF cukup laris manis, dengan bandrol 5 juta umur 1-3 bulan.

Menurut Harjoko, rawatan Bledex Lawu biasa saja. Jangkrik diberikan setiap hari pagi dan sore masing-masing cukup 3 ekor. Tambahan kroto diberikan 3 kali dalam seminggu, demikian juga dengan mandinya.

Setiap hari, dikeluarkan jam 7 pagi, kemudian dijemur selama sekitar 30 menit, selanjutnya diangin-anginkan, jam 9 dikerodong. Jam 16 sore dikeluarkan lagi, hingga jam 17.30 kembali dikerodong.

Untuk rawatan menuju lomba, bila jarak jauh di lapangan dimandikan lagi. Diberikan dua jangkrik, kroto satu sendok teh, ulat hongkong pilih yang putih 3 ekor.

Penasaran bagaimana penampilan Bledex Lawu hingga mampu memborong dua kali juara 1 dan mendapat pujian dari tokoh lawas Yogyakarta seperti Pak Danu Kusumo? Yuk tonton vidio aksinya di bawah ini. Ada dua vidio yang kami sematkan, vidio pertama diambil oleh pewarta Maman dari burungnews.com, vidio ke dua diambil oleh Panji Wiguna, juga dipost di chanel Panji Wiguna. Selamat menyaksikan. [maman, maltimbus]

DATA JUARA JAMBORE KOMUNITAS KICAUMANIA YOGYAKARTA, KLIK DI SINI

VIDIO AKSI MB BLEDEX, DIAMBIL OLEH MAMAN BURUNGNEWS.COM:

VIDIO AKSI MB BLEDEX, DIAMBIL OLEH PANJI WIGUNA:

KATA KUNCI: murai batu bledex lawu jambore komunitas jogja harjoko pamela bf