CH KARMA & FERI LANDOH SF

KISAH CH KARMA YANG DIPANTAU PEMILIKNYA DARI JEPANG

Jarak Tak Jadi Halangan, Siap Panaskan Radja Cup #2

Sabtu, 01 Agustus 2020 - PROFIL

Kalau sudah terlanjur hobi burung, memang sulit untuk meninggalkannya. Bahkan meskipun harus berkutat dengan kesibukan pekerjaan hingga terpisah oleh jarak yang jauh. Begitulah yang dilakukan oleh Feri dari Landoh SF Pati, Jawa Tengah.

Dua bulan yang lalu, Feri menyelesaikan proses transaksi cucak hijau yang bernama Karma. Feri ternyata sudah mantau sejak lama. Feri juga tidak sendirian, beberapa orang lain pun ada ingin meminang Karma, namun selalu gagal karena sangat alotnya tawar-menawar.

Akhirnya Feri yang bisa mendapatkan Karma. Maharnya disebut-sebut cukup fantastis, namun ia enggan menyebutkannya.

Namun, ada hal yang lebih menarik ketimbang alotnya transaksi atau besarnya nominal take over. Feri sehari-hari ternyata bekerja di negeri seberang, Jepang. Namun dari kejauhan, ia tetap memantau Karma.

Dengan kemajuan teknologi, Feri bisa memantau lewat gadgetnya, dengan telepon, rekaman video, dan laporan dari rekannya yang berada di Indonesia.

Menariknya, orang-orang berada di dalam negeri, sulit untuk mendapatkan Karma, meskipun dengan mahar yang cukup tinggi pula. Feri yang sedang berada di luar negeri, malah yang berhasil meminangnya.

Feri mengaku belum tahu aksi terbaru Karma secara langsung.

“Saya gak ngerti juga, kenapa saya kepikiran Karma terus pada saat itu. Padahal mungkin yang lebih mewah dari Karma banyak. Tapi feeling saya kuat terhadap Karma. Makanya saya putuskan untuk meminangnya. Bagi saya, hobi ini tetap melekat di diri saya dan jarak tak jadi halangan untuk burung berkicau,” ungkap Feri

JHAROT BERSAMA VERO SANG MEKANIK GODONG

Kini Karma berada di Purwakarta. Feri mempercayakan kepada Jharot untuk merawatnya. Jharot sendiri adalah salah satu kicau mania yang cukup lama berkecimpung di dunia burung berkicau. Meskipun umurnya masih terbilang muda, namun Feri yakin tak salah memilih Jharot untuk memegang amunisi andalannya tersebut.

Tak lama dipegang oleh Jharot, Karma benar-benar jadi momok menakutkan di Purwakarta dan sekitarnya. Diturunkan perdana di Latber BnR Purwakarta, Karma langsung meraih hatrik. Gayanya yang unik untuk burung cucak hijau membuat Karma seperti tak mendapatkan lawan sepadan di Purwakarta.

Merasa sudah layak untuk ke even yang lebih tinggi lagi, Jharot pun menurunkan Karma di Road To BnR Award Purwakarta. Lawan-lawan yang dijumpai pastinya lebih berkualitas lagi. Apalagi pada saat itu Godong, cucak hijau termahal saat ini, juga turun satu gantangan dengan Karma di kelas Utama.

Terbukti, pertarungan cucak hijau papan atas tersaji di lapang Resimen Armed 2 Sadang Purwakarta. Karma berhasil meraih juara 3 di kelas bergengsi tersebut. Karma pun menjadi ancaman serius untuk even-even akbar selanjutnya.

RAIHAN KARMA SELAMA DI PURWAKARTA

Feri akan mengikutsertakan Karma di Radja Cup 2 yang akan diselenggarakan di Taman Wiladatika Cibubur pada tanggal 2 Agustus 2020. Feri menyatakan sudah mengamankan 3 tiket cucak hijau.

Salah satunya adalah tiket Kelas Utama. Di sana, Karma pasti akan bertemu dengan para jawara cucak hijau se-Nusantara. Event prestis ini sudah banyak ditunggu oleh seluruh kicau mania dari berbagai daerah di tanah air.

“Mudah-mudah Karma tampil maksimal di Cibubur. Saya sudah pesan 3 tiket untuknya. Jharot pun sudah mengkonfirmasi akan berangkat pada hari Sabtu dari Purwakarta. Semoga saja dia memberikan kabar baik untuk saya di sini,” pungkas Feri. [denny, maltimbus]

KATA KUNCI: cucak hijau karma feri landoh sf radja cup 2