RENDY BERSAMA CBC SOROWAKO SIAP KE PIALA PASUNDAN
KICAUMANIA LUAR PULAU DI PIALA PASUNDAN III
Dari Sulawesi hingga Riau, Ingin Bawa Pulang Mahkota Binokasih
Pesta kicaumania di Piala Pasundan III di Lanud Sulaeman Bandung pada 21 April 2019, tidak hanya disambut antusias kicaumania pulau Jawa. Dari luar pulau pun luar biasa sambutannya, Bali, Lombok, Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Para peserta luar pulau Jawa yang sudah memastikan hadir di antaranya, Ito RJK Lombok, Doris Palembang, Nabil Riau, H. Jay Banjarmasin, Een Pontianak, Ahmad Yudha Banjarmasin, hingga Rendy dari Makasar. Kepastian itu berdasarkan data pemesanan tiket dan saat ini mereka sedang mengurus proses karantina.
Waktu, adalah cara terbaik untuk membuktikan dan jadi pengadil dengan cela paling kecil. TOPSONG telah melewati waktu yang begitu panjang, sudah teruji dan terbukti menjadi kepercayaan kicaumania Indonesia, pilihan para juara. Anda juga kan?
Lomba ke Bandung memang hal yang ditunggu-tunggu bagi banyak kicaumania luar daerah, termasuk luar pulau. Bisa menang di Bandung dianggap sangat membanggakan karena punya nilai prestis tersendiri. Apalagi untuk even seakbar Piala Pasundan, yang menjadi ikon sekaligus kebangggaan kicaumania Jawa Barat.
Belum lagi dengan tujuan tambahan seperti sekaligus untuk wisata atau tamasya. Banyak yang mengajak serta anggota keluar dan kerabat lainnya, karena ingin sekaligus menjadikan ajang Piala Pasundan sekaligus untuk jalan-jalan, menikmati sejuk dan indahnya Bandung dan sekitarnya. Mereka berangkat lebih awal, karena memang ada beberapa hari di depannya kebetulan juga hari libur.
EEN KICAUMANIA DARI PONTIANAK
Kaitannya dengan lomba, bukan berarti mereka berangkat tanpa target, sekadar untuk meramaikan, atau sekadar untuk silaturahmi. Bagi mereka, jika ada kesempatan bisa membawa pulang Mahkota Binokasih, supremasi tertinggi Piala Pasundan III ke kampung halaman, kenapa tidak?
“Kita tak mau sekadar hadir memeriahkan saja. Tak ingin sekadar numpang lewat. Kalau bisa Mahkota Binokasih dibawa terbang pulang ke kampung halaman. Tentu saja, tujuan lain untuk tamasyar, refreshing, silaturahmi dengan sesama kicaumania, juga jadi agenda tambahan lainnya,” ujar Een, kicaumania asal Pontianak, Kalimantan Barat.
Datang jauh-jauh dari Pontianak, Een akan menurunkan sedikitnya tiga ekor burung andalannya, yakni dua ekor di kelas murai batu dan seekor di kelas love bird. Murai batu andalannya, turun di kelas murai batu Borneo, diberi nama Jakoowi. Ini tak lain adalah yang menyandang gelar juara Presiden Cup BnR 2018 lalu. Dua andalan lainnya, murai batu dan love bird debutan.
“Sebetulnya saya punya andalan utama juga, yakni di kelas srindit, sering juara di sini. Tapi sayangnya, di Piala Pasundan III tidak ada kelasnya, jadi tidak saya bawa,” ujar Een.
DORIS PALEMBANG
Sedangkan Doris Palembang hanya akan membawa seekor kacer, yang pasti-pasti saja. Kacer Misteri, sering menembus papan atas di berbagai gelaran Sumatera. Terakhir, Misteri di even Adal-Adal SF Palembang (Ronggolawe) mencetak hatrik.
Ada pun Nabil Riau akan membawa kacer Thor yang disiapkan bertarung di tiga kelas. Segudang pengalaman dan prestasi Thor membuat Nabil pede melawat ke Piala Pasundan.
Sementara itu, Ahmad Yudha Banjarmasin akan membawa beberapa ekor burung debutan saja. Bahhkan kehadirannya di Bandung juga sekaligus akan memantau beberapa burung incaran untuk dibawa pulang ke kampung halaman. “Kita berangkat dari Banjarmasin transit ke Jakarta hanya membawa beberapa ekor saja, burung sudah disimpan di Jakarta. Nanti pulangnya saya bawa ke Banjarmasin,” jelas Yudha.
Nah, yang datang paling jauh kemungkinan adalah Rendy CBC Soroako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Kepada burungnews.com, Rendy bercerita akan datang bersama tiga rekannya dan membawa burung Love Bird.
NABIL ASAL RIAU
“Insya Allah, kami akan datang ke lomba Piala Pasundan III bersama kawan-kawan dari kota Luwu Timur. membawa burung Love Bird,” ungkapnya.
Menurutnya, Piala Pasundan III menjadi agenda yang wajib dikunjungi, karena skala evennya yang cukup besar dan tentu sangat menarik bagi kicaumania pada umumnya. “Kalau di Yogyakarta ada Piala Raja. di Jawa Barat ya Piala Pasundan yang bisa buat pembanding. Ini yang menjadi alasan kami datang, meski jarak tempuhnya sangat jauh, tetapi kami optimis,” imbuhnya.
Pastikan JANGKRIK yang diberikan untuk burung Anda bersih, sehat, dan mengandung nutrisi terukur. Lihat video bagaimana sebaiknya memperlakukan jangkrik yang baru dibeli, dengan klik gambar di bawah ini.
Rendy sendiri memang tak berharap besar untuk juara, tetapi tetap optimis gacoannya bisa tampil optimal. “Berharap sih pasti bang, siapa yang tidak bangga jika jagoannya bisa menang di lomba yang mayoritas di ikuti burung-burung bagus. Bahkan sekadar bisa jadi peserta, lalu mengoleksi cenderamata seperti kaos Piala Pasundan dari Trend Kicau yang begitu keren, juga jadi kebanggaan tersendiri. Kalau seperti cenderamata kaos kan sudah pasti, karena sudah kami pesan, tinggal ambil saja. Sudah kebayang besuk pulang dengan kaos itu pasti gagah sekali.”
Mr. Prio Sutrisno selaku penggagas ven Piala Pasundan III pun mengaku bangga, karena peserta dari luar pulau yang jauh-jauh pun terarik untuk hadir ke Bandung. “Alhamdullilah, dari daerah Sulawesi, Sumatera, Kalimantan, Bali, Lombok, dan terutama semua daerah di Jawa sudah pesan tiket semua, semoga perjalannya diberi kelancaran hingga sampai di kota Bandung. Kami juga bangga karena sekaligus bisa memperkenalkan Kabupaten Bandung dengan seabreg destinasi wisata yang keren dan menakjubkan kepada masyarakat luar daerah.”
Hal yang perlu digaris bawahi untuk semua peserta adalah, even Piala Pasundan digelar dengan 4 lapang, sehingga setiap peserta harus benar-benar menyimak dan menguasai Jadwal. Lomba akan dimulai tepat jam 09.00, karena dirancang bisa rampung jam 17.00.
UPDATE DATA NAMA PEMESAN DAN JADWAL BARU PIALA PASUNDAN, KLIK DI SINI
BROSUR PIALA PASUNDAN, KLIK DI SINI
BERITA LAINNYA
KATA KUNCI: kicaumania luar pulau jawa piala pasundan iii doris palembang rendy sulsel h jay banjarmasin een pontianak nabil riau data pemesan tiket piala pasundan iii
