JIBRIL NYERI JUARA 1, JADI MURAI TERBAIK

KHANZA CUP, #3

Hasil Breeding Sendiri, MB Jibril Tak Goyah Digempur Jago Papan Atas Luar Kota

Rabu, 12 Mei 2021 - BERITA LOMBA

Persaingan di kelas murai batu pada gelaran Khanza Cup Purworejo sungguh seru dan ketat. Jago-jago papan atas dari luar kota berdatangan. Purworejo dan sekitarnya juga memiliki banyak gaco yang secara kualitas materi dan perfoma tidak kalah.

Salah satunya yang telah melakukan pembuktian adalah Jibril, gaco milik Arjosengoro BF, jagoan lokal dari Kutoarjo. Lebih mengagumkan lagi, karena ini adalah jago dari hasil kebun sendiri, umurnya baru dua kali brodolan.

Di Khanza Cup, Jibril sanggup bertarung melawan burung-burung papan atas, hingga memenangkan dua kelas paling prestis di tiket 200 ribu 25-G dan 150 ribu rupiah. Hasil ini pun mengantarkannya dinobarkan sebagai murai batu terbaik Khanza Cup. Sebelumnya, Jibril turun di Launching RGN Purworejo, meraih juara 1, 2, dan 2.

Prestasi di dua event beda EO itu menunjukkan bila jago-jago tuan rumah Purworejo itu sesungguhnya juga mampu bersaing dengan banyak jago papan atas luar kota. “Kami jarang lomba jauh ke luar kota, dari pengalaman, sering kurang dipantau. Sementara ini pilih event yang dekat-dekat dulu,” ujar salah satu punggawa Arjosengoro yang menolak ditulis namanya.

 GALIH BERSAMA 3 TROPI KHANZA CUP

Jibril memiliki keunggulan pada durasi kerja, kombinasi ngerol dan nembak bisa puanjang sekali. Materi isian dimaster sendiri dari burung-burung asli seperti kenari, lovebird, cucak jenggot, kapas tembak, dan lagu-lagu kecil lainnya.

Rawatan dan setingan juga mudah. Hariannya dicolok jangkrik 5 pagi dan 5 sore. Untuk asupan utama, diberikan Topsong hijau (rumput laut). “Kalau mau lomba, H-1 dikasih 9 jangkrik, lalu hari H dicolok 2 ulat hongkong,” imbuhnya.

Menurut para personel Arjosengoro BF, Jibril adalah anak pertama dari bapak Komodor dengan betina anak Taji dengan Arco. “Kami semua sudah punya 18 kandang, bapaknya dulu burung lapang prestasi, betinanya burung-burung trah.”

Arjosengoro BF mulai dikembangkan tahun 2015-an. Artinya, saat ini sudah berjalan hampir 6 tahun. Dengan indukan yang materinya terpilih, sudah selayaknya bila anakan-anakannya mulai bermunculan meraih prestasi.

“Sudah banyak yang pindah tangan dan di pemilik baru juga meraih prestasi. Misalnya dari anak Taji, anak Misteri, anak Cemplon, anak GTL, dan anak Komodor,” imbuhnya. Sementara itu, beberapa kandang unggulan lainnya ada yang berisi pejantan Rawit dan Arco. Arco adalah burung yang berasal dari Darlian Arco Tangerang.

Rupanya, Purworejo memang memiliki cukup banyak peternak murai yang hebat. Selain Arjosongo BF, juga ada nama Khanza BF yang dimiliki Mr. Darsono, penggagas gelaran ini. Materi dari Khanza BF juga berasal dari burung-burung lapangan berprestasi.

ARJOSENGORO BF PUNYA 18 KANDANG

Penampil lain yang cukup memukau adalah Mamuth, jago milik Joni dari Alaska Gombong. Mamuth meraih posisi ketiga di kelas Khanza BF, tiket 150 ribu. “Disyukuri om, musuhnya juga bagus-bagus. Semoga ke depan bisa tampil lebih oke, prestasi juga bisa lebih baik lagi,” tandas Jony.

Menurut Jony, Mamuth sudah banyak prestasinya. “Di Piala Ngapak kemarin, juga bisa juara 1 di kelas tiket 200 ribu. Lainnya tidak hapal.”

JONY GOMBONG, MB MAMUTH BIKIN BANGGA

Sementara itu, Mr. Darsono selaku penggagas event kembali mengungkapkan kepuasan dan kebanggaan atas suksesnya gelaran ini.

“Sungguh, ini di atas ekspetasi kami. Sudah peserta ramai, tertib, juga bisa dikatakan bebas komplain, serta taat prokes. Terimakasih teman-teman panitia, team juri BnR, juga para peserta dari mana pun datangnya. Mohon maaf bila masih ada kekurangan. Selamat Hari Raya Idul Fitri bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir dan batin.” [maltimbus]

DATA JUARA KHANZA CUP PURWOREJO, KLIK DI SINI

 SEBAGIAN TROTOL DI ARJOSENGORO

KRU ARJO SENGORO BF

KATA KUNCI: khanza cup arjosengoro bf mb jibril mb mamuth