TLEDEKAN KILLER

KEMPONG SOLO DAN TLEDEKAN KILLER

13 Tahun Bertahan di Podium Puncak, Apa Rahasianya?

Di kalangan tledekanmania, nama Killer barangkali sudah tak asing lagi. Selain selalu mengukir prestasi tiap kali diturunkan, amunisi milik Sien Ronny yang dikawal oleh Kempong Solo ini juga masih bertahan dalam 13 tahun terakhir. Apa rahasianya?

Bicara tentang salah satu legenda di dunia perburungan bisa jadi tledekan Killer adalah salah satu nama yang tak boleh ditinggalkan. Bagaimana tidak? Dalam 13 tahun terakhir, gaco milik Sien Ronny ini selalu menghiasi podium juara tiap kali diturunkan. Terakhir, di Tribute To Almarhum Joko Bonita, Killer sukses mencetak double winner.

 

 

KEMPONG SOLO. BERSAMA TLEDEKAN KILLER

 

Kempong, sang mekanik mengungkapkan bila salah satu keunggulan Killer adalah power dan speed lagu. Meski gaya tarungnya tak sampai nyeklek, Killer sering kali undang decak kagum dan mencuri perhatian juri dengan aksi ngerol panjang dengan membawakan berbagai materi lagu variatif.

“Kreto ki menang power dan speed lagu. Nek Kreto emang gayane elek ora gelem nyeklek, mung ngerol, main lagu. Biasane le digawa ki lagu asline, trecetan, parkit, karo manuk cilik-cilik disambung-sambung,” ungkapnya. Ia juga mengungkapkan kalau volume Killer juga tak berubah selama berada ditangannya.

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

 

Salah satu kunci kestabilan performa Killer adalah kroto. “Manuk iki 13 tahun nggak doyan pur, cuma full kroto. Makane umur iso awet suwe, tur volume awet, ora rubah sampai saiki. Full kroto sak cepuk, tanpa pur, tanpa jangkrik,” tandasnya.

Bahkan, saat akan digantangkan, Killer hanya ditaruh di paddock tanpa pantangan sama sekali. “Pokok e teko lokasi, tinggal gantang wae,” lanjutnya. Salah satu kelemahan Killer menurut Kempong adalah tidak mau jalan maksimal ketika kondisi gelap dan terkena sinar/cahaya lampu, sehingga jarang diturunkan di event-event yang jadwalnya banyak dan sampai larut malam.

 

ASAL MULA KILLER

 

Killer sendiri didapat dari salah satu pemain asal Salatiga saat Pakualam Cup I. “Awal dapat Killer di Paku Alam Cup I, waktu itu dapat juara 3. Jaman masih di depan Bonbin,” kenangnya. Killer sempat berpindah kepemilikan dari Eko Putro, Edi PLN, Nyoman Sumanata, hingga akhirnya berlabuh ke Sien Ronny.

Selama 13 tahun ditangannya, Killer hampir selalu membawa pulang piala tiap kali diturunkan. “Jujur, Lik  Hadiah Kreto selama melu Aku sing nompo bojoku, blas ra tau mbukak,” jelasnya. Hampir semua pemain yang memburu juara umum SF sering meminjam Killer apabila ada kelas tledekan, mulai dari Faidzin DM, H. Wibie, hingga Ivan Syam.

 

KENANGAN DI KAPOLDA JATIM

 

Piala Kapolda Jatim beberapa tahun lalu menjadi kenangan terindah Kempong bersama Killer. Bersaing dengan tledekan-tledekan papan atas tanah air seperti  Dioda, Mayoret, dan Putra Batam, Killer berhasil menang nyeri dan berhasil membawa pulang hadiah 12,5 juta rupiah.

“Hampir setiap lomba akeh perform e, nak paling istimewa dulu jaman Kapolda Jatim menang nyeri dan dapat hadiah 12,5 juta. 4 burung papan atas Dioda, Mayoret, Putra Batam sama Kreto jejer, terus Kreto koncer A mutlak terus,” kenangnya.

 

COBA DITERNAK, NAMUN BELUM BERHASIL

 

Killer sendiri sudah mendapat lampu hijau dari Sien Ronny untuk diternak, namun sampai saat ini belum berhasil. “Uwis di-ACC Pak Ronny suruh ternak, tapi betinane ra tau oleh sing bener-bener siap. Uwis tau tak coba, tapi betinane malah dihajar, mati terus, wis ping pindho,”

Kempong menyadari kesalahannya kalau betina yang digunakan belum benar-benar siap sehingga selalu mati. Menurut rencana, Ia akan mencoba sekali lagi dengan memakai betina yang sudah pernah produk. “Iki ameh entok betina teko tasik, gone cah komunitas. Emang wes produksi, oleh digenti,”

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Kempong juga masih berburu gaco pelapis yang memiliki kualitas sepadan untuk pengganti Killer ketika masuk kandang ternak. “Wes oleh perintah teko Pak Ronny kon golek gantine, Kreto dikon nernak. Tapi sampai saiki urung nemu le sreg nang ati,”

Meski akhir-akhir ini kelas tledekan tak seramai dulu, Ia meyakini kalau kelas ini akan bangkit suatu saat nanti apabila melihat masih ramainya kelas komunitas di blok barat. Untuk mengangkat kembali pamor kelas ini rasanya perlu terobosan baru dari EO maupun tledekan mania sendiri. [asept]

 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493, 0857.3383.888 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

KATA KUNCI: tledekan killer kempong solo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp