HENDRA SGN & MB SIMBAH SUJUD, TAK PERNAH INGKAR JANJI (dok. Ikrom BnR dan Hendra SGN)

KEJURDA CUP BEKASI, #1

Tak Pernah Ingkar Janji, MB Simbah Sujud Rajai Kelas Utama

Murai batu Simbah Sujud, belum genap setahun bermarkas di tempat Hendra SGN, kembali mempersembahkan tropi yang begitu prestis dan membanggakan, juara 1 kelas utama Granprix di event Kerjurda Cup Bekasi, Minggu 29 November 2020.

Event ini digadang-gadang bakal menjadi salah satu unggulan Radjawali Indonesia (RI), berlokasi di salah satu tempat yang paling prestis, kondusif, luas, dan nyaman, Pasar Modern Kota Harapan Indah Bekasi. Secara umum, perhatian kicaumania Jabodetabek dan Jawa Barat memang lebih terpusat ke event ini.

Burung-burung papan atas level nasional nyaris berkumpul semua di sini. Tak mudah bisa juara di gelaran ini. Jago harus benar-benar istimewa, baik secara kualitas dan materi, sampai perfoma yang benar-benar harus maksimal.

 

 

KETATNYA SESI MURAI BATU, TAK KALAH SERU DENGAN EVENT NASIONAL LAINNYA

 

Itulah yang membuat Hendra SGN mengaku sangat puas dan bangga dengan kemenangan salah satu jagoannya, Simbah Sujud. “Musuhnya burung-burung top lah, sebagian besar petarung-petarung kelas berat langganan juara nasional. Secara persaingan, tak kalah seru dan ketat dibanding event-event nasional lainnya baik yang digelar di Jabodetabek maupun blok tengah dan timur,” jelas Hendra SGN kepada burungnews.com.

Hendra SGN tentu tak asal bicara. Ia bisa membandingkan ketatnya persaingan lintas blok lantaran memang rajin nyambangi lomba-lomba lintas blok dan lintas EO, baik dengan atau tanpa membawa jagoan.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Di event Kejurda Cup Bekasi, Radjawali Indonesia membuka dua lapang. Di kelas utama Grandprix, tiket paling tinggi atau 1,5 juta, Simbah Sujud tidak berada tepat di tengah, tetapi diapit atau ada lawan di sebelah kanan-kirinya.

Aksinya terlihat paling menonjol sejak awal digantang. Ikrom, pewarta mediabnr.com yang berada di lokasi dan ikut menyaksikan langsung kelas ini, menggambarkan gaya mainnya sangat pas dengan namanya, sujud-sujud sambil obral isian dan tembakan.

Disebutkan juga, para juri dibuat terkesima saat melakukan rolling sambil memantau dan banding-banding. Tak jarang ketika sedang berada di blok lain, sering harus menoleh atau melirik ke arah burung kesayangan Hendra SGN tersebut.

BACA TULISAN IKROM SELENGKAPNYA: MB SIMBAH SUJUD RAIH JUARA DI KELAS UTAMA

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Para peserta dan awak media yang di kelas utama ini bisa memantau dari dekat, juga banyak menjagokan burung yang berada di gantangan nomor 38. Pilihan para juri, ternyata tidak berbeda dengan pilihan para peserta yang sempat dimintai tanggapannya. Team juri memberikan koncer A mutlak kepada Simbah Sujud.

Raut Hendra SGN yang terus memantau sang jagoan tentu saja terlihat sangat bangga. “Melihat penampilannya yang memukau saja sudah sangat bahagia dan lega, apalagi para juri kemudian juga memberikan apresiasi yang sepantasnya memang dia dapatkan.”

Kepada burungnews.com, Hendra menjelaskan bila Simbah Sujud memang tipe burung yang jujur. 100 persen pasti kerja, hampir tidak pernah zonk atau lepas dari nominasi. Sejak awal dibeli, tidak pernah ingkar janji.

 

HENDRA SGN DAN SIMBAH SUJUD, 100 PERSEN PASTI KERJA, SELALU NOMINASI

 

Hal lain yang membuat Hendra mengaku sangat sayang pada burung ini, karena Simbah Sujud tidak perlu setingan khusus. “”Perawatan biasa saja, sama kayak harian. Kita tidak pernah dibuat pusing soal rawatan dan setingan, dan tiap digantang selalu mau kerja maksimal, minimal hampir selalu dapat nominasi.:

Ditambahkannya, di rumah burung tampak biasa saja, tidak terlihat ini burung lapang apalagi burung langganan juara. “Kalau sudah di arena apalagi berhadapan dengan lawan yang sama-sama tarung, Simbah Sujud langsung obral isian dan tembakan tanpa henti,” ujar Hendra blak-blakan soal rawatan dan kebiasaan burung yang ia juluki sebagai SGN-1.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Merunut ke belakang, Simbah Sujud dibelinya pada 12 Desember tahun 2019. Berselang 3 hari, langsung diturunkan di BnR Award (15/12/2019). “Langsung juara 1 di kelas tiket 800 ribu. Setelah itu nyaris tiap pekan kita turunkan, tidak pernah ingkar janji, paling jelek hampir selalu dapat nominasi.”

Hendra SGN memiliki cukup banyak koleksi murai batu. Namun sampai sekarang, masih coba terus memburu dan mengumpulkan jago-jago dengan kualitas materi dan perfoma yang di atas rata-rata.

 

 

Seperti yang dilakukannya saat menyambangi Piala Kerajaan Kediri, 22 November yang lalu. “Saya ke eventnya PBI Kediri buat mantau 3 burung murai batu, tapi tak ada yang tampil maksimal.”

Wah, rupanya semangatnya untuk terus memburu dan mengoleksi jago-jago handal masih menggebu-gebu. “Biar bisa selalu ada pelapis kalu ada yang berhalangan, misalnya karena mabung atau kurang fit, atau kendala lainnya. Namanya burung, bernyawa, punya hati atau perasaan juga kan. Tidak bisa kita pastikan kondisinya tiap saat,” jelasnya.

 

 

Dengan memiliki cukup jago dengan karakter dan keunggulan masing-masing, juga bisa memilih jago yang akan diturunkan di event-event tertentu, sesuai dengan pakem EO yang akan diikuti. “Tiap EO pada beberapa detil kan punya pakem atau aturan main yang tidak sama. Atau paling tidak, ada kecenderungan menyukai burung dengan gaya dan karakter tertentu. Nah, kalau punya jago yang bisa mewakili itu semua, kan lebih mudah dalam mengatur strategi bertarung.”

Hendra SGN sudah lama dikenal memiliki segudang burung jawara, tak hanya Simbah Sujud saja. Ada Ketu yang langganan juara nasional, ternyata burung dari hasil kebun sendiri, SGN Bird Farm. Ada juga Captain America, perebut juara 1 di Gubernur Jatim Khofifah Cup, dari farm-nya Bambang Honda Bojonegoro.

 

 

“Saat ini, Simbah Sujud bisa dibilang dirawat sendirian di rumah. Burung lain seperti Captain America sedang berada di tempat pemasteran. Biar tambah pinter lah, he he he. Pun dengan jago-jago lain akan kita turunkan pada waktunya, seperti Kombes dan Virus dari Mr. G, termasuk untuk menyesuaikan dengan EO-nya juga. Tiap burung kan tidak sama persis, selalu punya kelebihan masing-masing.”

Ada pun untuk Ketu yang hasil kebun sendiri, adalah hasil dari silangan dengan burung-burung trah jawara nasional. Hendra juga mengoleksi indukan dari trah Kitaro, nama yang begitu populer karena juara di event Piala Presiden Jokowi dan viral karena sang pemilik menolak pinangan langsung dari Presiden meski harganya fantastis.

 

PANGLIMA SOFYAN JUANDI DAN JOKO SUTET

 

Karena situasi pandemi, event Kejurda Cup Bekasi dinyatakan selesai pada sekitar jam 16.00. Masih ada sejumlah sesi yang belum berjalan, uang tiket pun dikembalikan kepada para calon peserta.

Panglima RI Sofyan Juandi menyampaikan terimakasih kepada para kicaumania yang telah hadir dan mendukung gelaran-gelaran Radjawali Indonesia. “Mohon maaf bila ada kekurangan di sana-sini. Semoga kita semua senantiasa diberikan kesehatan dan kebahagiaan. Mari bersama-sama selalu berusaha menerapkan protokol kesehatan secara disiplin, di mana saja dan kapan saja.” [maltimbus]

 

Duel!! Aksi Dua Burung Terbaik Kelas Utama Murai Batu Kejurda Cup Bekasi | Simbah Sujud X Guncang: 

KATA KUNCI: kejurda cup bekasi murai batu simbah sujud hendra sgn

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp