ANDRI ASMARA. DIJULUK LB SETAN, MAJESTIC SELALU DIBAWA TERBALIK

KARFEED CUP SALATIGA #1

Disebut Love Bird Setan, Majestic Nentengnya Dibalik, Kenapa Ya

Ada yang unik di gelaran Karfeed Cup Salatiga, Minggu 24 Februari 2019. Salah satu jago love bird ditenteng ke lapang secara terbalik. Tebok sangkar di bagian atas, sementara mahkotanya di bawah. Love bird mania setempat menyebutnya sebagai love bird setan.

Andri Asmoro, si pemilik asal tuan rumah Salatiga mengaku karena cara ini membuat jago yang diberi nama Majestic itu tidak takut. “Kalau ditenteng dengan cara yang normal, takut dengan lalu lalang orang. Kalau dibalik seperti ini, dia tetap tenang di pangkringan. Nanti kalau sudah mau digantang baru kita balik lagi jadi normal,” ujarnya kepada burungnews sambil berjalan menuju gantangan.

 

 

Mau burung tampil dalam segala kondisi, sekaligus juga terlindungi dari segala gangguan penyakit, berikan paduan Leman's dan Moncer secara teratur. 

 

Setelah digantang, Majestic kerjanya cukup bagus, rajin dengan durasi yang cukup panjang. Stik yang diraih cukup banyak. Ia kemudian meraih juara 1 di kelas Bejo batasan poin 1.500. Di sesi berikutnya, Love Bird Fighter B, Majestic juga kembali meraih juara 1.

“Di sini dikenal sebagai love bird setan mas. Soalnya hanya mau tampil kalau hari gelap saja, atau paling tidak sore menjelang petang,” ujarnya sambil tertawa.

Penelusuran burungnews, Majestic memang cukup dikenal di Salatiga. Ia diturunkan nyaris tiap hari, khusus gelaran sore – malam saja, dan bisa disebut nyaris nyantol juara. Kalau hari masih terang benderang tidak mau tampil. Itu sebabnya, dijuluki sebagai love bird setan.

 

MAJESTIC USAI MENANG. SPESIALIS SORE - MALAM HARI

 

Kelas love bird cukup mendominasi gelaran Karfeed Cup, setidaknya ada 16 kelas dalam berbagai kategori. Karfeed memang dikenal sebagai spesialis love bird. Jagonya yang belakangan moncer adalah Zeus. Jago-jago papan atas turun di sini, seperti Slebor dan Awewe yang kali ini memperkuat Rudi Jago Solo, Basudewa, juga Bathara milik Ponco dari Wonosobo yang menang di kelas BoB.

Banyak jago yang hendak kembali turun meramaikan gelaran Bejo Cup Banjarnegara pada 10 Maret yang akan datang. Ari Bejo yang hadir di sini mengaku sangat berterimakasih dengan antusiasme para kicaumania yang sudah menyatakan dukungan dan kesiapannya untuk hadir pada gelarannya.

 

 

“Meskipun banyak  teman-teman luar kota yang siap datang dan mendukung, saya perlu garis bawahi mereka tidak akan kami istimewakan. Semua peserta pada prinsipnya akan diberlakukan adil dan sama, terutama dalam hal penilaian. Kami juga akan mempersilakan perwakilan peserta untuk bisa masuk ke arena, agar bisa memantau dengan lebih seksama. Ini semua karena kami ingin mengedankan fairplay,” ujar Ari Bejo.

Sebelumnya 1-3 Maret, juga akan digelar kontes yang sangat menarik di kawasan JEC Jogja. Untuk pertama kalinya di tanah air, lomba yang digelar selama tiga hari mulai Jumat, Sabtu, dan Minggu. Untuk kelas singer, menggunakan team juri Radjawali Indonesia. Kategori lainnya ada Beauty (Love bird, finch, parkit), Free Fly (Parrot, finch).

 

 

KATA KUNCI: karfeed cup salatiga bejo cup banjarnegara ari bejo love bird mayestic andre asmara love bird setan kelas fighter ibc jogja lomba 3 hari

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp