HENDRA PIUS

KACER BADAI MILIK HENDRA PIUS BANDUNG

Sukses di Priangan Bersatu 3, Bidik Piala Nanjung 105 & Sejumlah Even Bergengsi

Keberhasilan Kacer Badai memetik kemenangan di gelaran Priangan Bersatu 3 yang dikemas RI DPC Priangan, Garut, pekan lalu, membuktikan bahwa jagoan Hendra Pius yang mengusung bendera Sakura SF, sebagai burung berkualitas di kelasnya.

Dalam dua kali penampilannya yang rata-rata hampir full gantangan, Badai mampu berada diurutan pertama dan sekali berada di urutan ketiga.

Dengan gaya nyeklek dan speed rapet serta volume dahsyat mampu ditunjukannya dengan baik hingga eksis di jalur juara. Apalagi saat bertarung disesi pertama yang merupakan kelas utama, Badai bermain cukup apik dari awal sampai akhir dan membuahkan hasil yang cukup mengembirakan dengan mendapat bendera koncer penuh.

 

 

 

Di laga ini pun  sejumlah burung handal dari Wilayah Priangan Timur turut menggantangkan. Namun berkat penampilannya yang cukup mengesankan besutan kiacuamania asal Bandung ini, berhasil naik podium pertama. Unggul disesi pertama, sang pemiliknya pun kembali menurunkannya di kelas lainnya yang juga nyaris full gantangan. Akan tetapi kinerjanya agak sedikit telat diawal hingga harus puas menempati tempat ketiga.

Raihan ini sekaligus tes case menuju gelaran besar selanjutnya. Badai akan diturunkan di even besar Piala Nanjung 105 di Purwakarta (3/2). Dengan kondisi vit, Badai pun siap menyingkirkan sejumlah burung berkualitas nasional dari berbagai daerah, terutama Blok Jabodetabek yang rencananya bakal turun digelaran ini.

Sebelum berprestasi di Priangan Bersatu 3, Kacer Badai pun kerap menuai prestasi diberbagai lomba yang digelar beberapa EO di Jabodetabek dan Priangan. Tak heran, jika burung berkualitas milik Hendra Pius ini, selalu dijagokan merebut juara. Dan tentunya di Piala Nanjung 105 pun Badai menjadi ancaman bagi burung-burung mewah lainnya.

Mengakses  burungnews.com  kini semakin mudah dan cepat dengan mengunduh APPS di  PLAY STORE(Android) atau  GOOGLE PLAY  bagi pemakai Apple/Iphone/IOS.

 

Hendra Pius  sendiri dalam menyeting burung jagoannya cukup sederhana. Setaip pagi dikeluarkan untuk mendapatkan sinar matahari. Setelah itu baru diberi X-food berupa jangkrik 5 ekor dan ditambah kroto secukupnya. Penjemuran dilakukan 2 jam sampai 3 jam, tergantung cuacanya lalu dikrodong. Sore hari krodongnya dibuka sebentar kemudian diberi jangkrik lagi 5 ekor.

Sedangkan aktifitas mandi dilakukan dua hari sekali . Jelang lomba ada penambahan dipemberian jangkrik yang bisa mencapi 50 ekor. Sebelum digantangkan, Badai pun di beri jangkrik tanpa dibatasi yakni sekenyang kenyangnya. Dengan setingan seperti ini, Badai mampu berprestasi di sejumlah even besar. Dan saat ini menjadi salah satu burung mewah dikelasnya.

Setelah dipastikan turun di Piala Nanjung 105 Purwakarta (3/2), Hendra Pius juga akan menjajal sejumlah gelaran bergengsi di blok Jabar lainnya, diantaranya Wagub Jabar Cup-Elite Indonesia di Lembang-Bandung (3/3), kemudian Gubernur Jabar Cup di Bandung (24/3) dan puncaknya Piala Pasundan III di Sulaeman-Bandung (7/4).

 

 

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp