PESERTA TETAP NYAMAN BERLOMBA MESKI HUJAN DERAS

JELANG M1 JANUARI SUBDENPOM BC JEMBER

Musim Hujan, Pemain Dijamin Tetap Nyaman Menikmati Lomba

Kamis, 02 Januari 2020 - BERITA LOMBA

Even bulanan M1 garapan Subdenpom BC Jember, selalu menjadi gelaran yang dinanti-nanti kicaumania. Penjurian yang fair play, hadiah memuaskan, plus lokasi yang nyaman untuk mengondisikan gacoan, adalah daya tarik arena ini. Tapi bagaimana saat memasuki musim hujan ?

Untuk mempersiapkan gelaran M1 yang akan digelar pada 5 Januari 2020 besuk berjalan lancar, panitia Subdenpom BC melakukan pembenahan di sekitar arena. Kursi duduk dan atap penonton di luarpagar arena, juga direnovasi demi kenyamanan peserta saat berlaga.

BROSUR EVEN M1 JANUARI 2020

Selain itu, beberapa atap yang digunakan untuk menahan air hujan masuk dalam arena, juga dalam proses perbaikan. Dengan begitu, gelaran M1 besuk diusahakan berjalan lancer meski hujan turun. “Sebelum M1, kami usahakan sudah selesai semua. Jadi peserta bisa nyaman berlomba meski hujan turun,” kata Wawan selaku panitia Subdenpom BC.

Memang pada musim hujan seperti sekarang ini, banyak kicaumania yang enggan untuk berlomba. Mereka khawatir gaco yang sudah dikondisikan semaksimal mungkin, gagal tampil memuaskan karena terkendala hujan. Hal itu wajar, karena dibeberapa arena lomba, sangat sulit mendapat tempat berteduh dari guyuran air hujan.

HENDRO DAN PUTRANYA LEO

Tapi untuk kicaumania yang akan berlaga di Subdenpom BC, tidak perlu khawatir. Selain arenanya kini diupayakan nyaman untuk berlomba meski hujan turun, paddock-paddok disekitar arena juga sangat banyak.

Karena arena yang berlokasi di Markas CPM Jember ini, terdapat banyak bangunan kosong untuk dijadikan paddock mengondisikan gacoannya. Itu sebabnya, Subdenpom BC menjadi arena yang selalu dipadati kicaumania Jember dalam setiap gelarannya, entah itu latber maupun latpres M1.

Terbukti untuk even M1 besuk, pemesanan tiket mengalir sangat deras. Bahkan di kelas BOB cucak hijau dan murai batu, sudah lama habis terjual. Banyak kicaumania yang ingin turun di sesi BOB tapi tidak kebagian tiket, mengatakan bersedia membayar lebih dari harga tiket yang panitia jual jika ada peserta yang menjualnya.

Seperti yang dikatakan Mr. Hendro dari Nusantara BC, yang mulai melirik lagi kelas ocehan setelah 2 tahun menggeluti kelas love bird. “Mau menurunkan murai batu untuk M1 besuk, tapi sudah gak kebagian tiket BOB. Untuk kelas yang lain sudah aman terpesan. Jika ada yang mau jual tiket BOB, saya siap menggantinya. Saya tambahi uang rokoklah,” bilangnya saat berlaga di latber Rabu, 1 Januari 2020.

ANGIN KEMBALI TOP PERFORM

Datang bersama putranya, Leo, di latber kali ini Mr. Hendro berhasil antar Torres raih podium 3 di sesi Fighter B. Meski masih usia belia, Torres sudah mampu member perlawanan melawan kompetitornya yang sudah mapan. Durasi P2 kerap dilepaskan dengan gaya nyeklek dan volume kasar.

Selain lewat Torres, nama Mr. Hendro juga tercatat di tangga juaral ewat Valentino di kelas yang sama. Gaco yang berwarna luntino mata merah ini, masih mampu meraih podium 9. “Torres dan Valentino ini masih usia 4 bulanan. Tadi sebelum kesini, sudah saya gantang di Black Magic, dan Alhamdulillah bisa kerja maksimal. InsyAllah M1 selain bawa murai batu, Torres dan Valentino juga saya turunkan. Tiket sudah aman semua,” kata Mr. Hendro yang mulai mewarisi ilmu love bird keputranya.

TRAGEDI COME BACK

Gaco yang tampil ciamik di kelas fighter sesi B, adalah Angin milik Eko dari Plat P. Di joki Bangkit, love bird yang pernah jadi bintang lapangan pada tahun 2016 sampai 2018 ini, kembali tampil garang dengan durasi overnya. “Akhirnya bisa tampil lagi setelah lama rewel. Tinggal kembalikan durasinya saja,” jelas Bangkit.

Di latber kali ini, juga mejadi momen kembalinya performa Tragedi kenari milik Bastia Arie dari Dt Jahannam Cup. Sabet podium puncak di sesi kenari B, Tragedi sukses menghipnotis juri dengan lagu standart cengkoknya yang dibawakan dengan durasi panjang.

Sesi cucak hijau yang dibuat ajang pemanasan menuju M1, tiga podium puncak diraih oleh gaco yang berbeda. Ini menandakan persaingan berlangsung cukup sengit. Sesi A, koncer A jatuh di bawah nomer gantangan yang ditempati Nano Nano milik Husein. Gaco yang baru ditake over untuk diturunkan di M1 ini, tampil gemilang memamerkan lagu panjangnya dengan gaya ngentrok jambul.

Sedangkan sesi B, giliran Sterling milik Jumari dari Muktisari yang tampil ciamik mengungguli Koplak milik Abel danWipol besutan Mr. Jais. Raja polesan Busari, kebagian koncer di sesi C saat bersaing sengit dengan Bongkar milik Sholehan dan Ronaldo milik H Anang dari Situbondo.

BARU TAKE OVER CH NANO NANO LANGSUNG MEMBANGGAKAN

Di kelas murai batu yang berlangsung 2 sesi, juara 1 juga direbut oleh gaco yang berbeda. Granat milik Danang, sukses menguasai sesi A setelah lolos dari pepetan Asep Sap andalan Abu Nawas yang di joki Mashuri.

Asep Sap yang tampil stabil meski turun dua sesi, juga kembali kandas untuk mencicipi manisnya podium puncak di sesi B oleh Badhug andalan Dr Nugraha SPM. “Semoga di M1 bisa tampil lebih maksimal lagi,” kata Mashuri yang sudah mengamankan tiket murai batu di semua sesi untuk Asep Sap.

RAIH KONCER MB GRANAT BERANI TURUN M1

Di akhir laga, panitia menghimbau kepada kicaumania yang akan turun di M1 besuk, untuk dating lebih awal. Karena lomba akan dimulai tepat pukul 10.00 WIB, untuk antisipasi cuaca yang kurang bersahabat. “Pengambilan tiket bagi yang belum transfer, bisa diambil hari Sabtu di gantangan. Dan untuk M1 besuk, ada penghargaan burung terbaik semua kelas di akhir laga,” kata Yudhi lewat pengeras suara.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

PAUD TRI KEBAGIAN PODIUM DI SESI B

PUNGGAWA ONE HEART MULAI MERAMBAH KE KELAS KENARI

KATA KUNCI: jelang m1 januari subdenpom bc jember