BANG BOY YAKIN PERUMUSAN KOMPUTER CEPAT DAN AKURAT

JELANG BANDUNG LAUTAN API CUP IV

Terapkan Perumusan Komputer, Bang Boy Optimis 35 Sesi Bisa Selesai Jam 18.00

Bandung Lautan Api Cup akan memainkan 2 lapang, masing-masing 35 dan 34 sesi. Event ini ditargetkan bisa rampung maksimal jam 18.00. Apa mungkin? Bisa, kata Bang Boy.

Dalam situasi pandemi seperti saat ini, banyak pembatasan aktivitas dan mobilitas masyarakat, termasuk kegiatan lomba burung. Lomba-lomba yang digelar, disyaratkan bisa mematuhi protokol kesehatan.

Selain protokol standar 3M (mencuci tangan dengan benar, memakai masker, dan saling menjaga jarak aman), waktu pelaksanaan juga dibatasi tidak boleh sampai malam. Biasanya batas waktunya adalah jam 18.00.

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Bila merujuk pada event akbar sebelumnya di Bandung, Piala Pasundan IV, (11/10) event ini mencoba mengantisipasinya dengan hanya memainkan 23 sesi saja. Lomba dimulai sekitar jam 10.15, dan hingga pukul 18.00, ternyata belum tuntas.

“Sesuai komitmen kami sejak awal, apa pun yang terjadi jam 18.00 lomba harus selesai,” ujar Prio Sutrisno. Saat itu masih ada 2 sesi tersisa di lapangan A, B, dan D, serta 1 sesi di lapangan C, yang terpaksa tidak dilanjutkan. Panitia pun mengembalikan tiket untuk kelas-kelas yang batal dimainkan.

BACA: KOMITMEN SELESAI JAM 18.00, 7 KELAS TIDAK MAINKAN

 

 

Anggap saja main dari jam 10 hingga jam 18.00 atau selama 8 jam (480 menit) baru bisa menyelesaikan 21 sesi. Secara matematis, tiap sesi dari mulai peserta masuk lapangan sampai keluar, rata-rata membutuhkan waktu 20 menit.

Bagaimana dengan gelaran Bandung Lautan Api IV (BLA) yang akan memainkan sampai 35 sesi, mungkinkah diperas hingga bisa rampung jam 18.00? Sementara hingga berita ini ditulis, nyaris tiap sesi bakal dipenuhi peserta. Artinya, hampir pasti tidak bisa dinilai dengan cara kilat atau patas.

 

VitaMix METABOLIS, atau lebih dikenal sebagai Metabolis Putih, cara baru, mudah, dan cespleng menggacorkan burung. Mudah didapat di kios-kios burung. Buktikan!

 

Salah satu solusi yang sudah diumumkan ke publik adalah, lomba akan dimulai lebih awal, jam 08.00. Sampai jam 18.00, berarti akan bermain selama 10 jam atau 600 menit.

Asumsikan jalannya lomba per sesi, dari mulai peserta masuk hingga peserta keluar rata-rata 20 menit (merujuk pada Piala Pasundan), pada jam 18.00 baru menyelesaikan 30 sesi. Bila skenario ini yang terjadi, di lapang A masih ada 5 sesi yang belum jalan, dan di lapang B masih akan ada 4 sesi yang belum main.

 

 

Namun, Bang Boy selaku Ketua Yayasan BnR memastikan penilaian di BLA akan berlangsung lebih cepat, tanpa mengurangi akurasi.

“Sebenarnya, yang bikin lama pada penilaian dengan nominasi terbuka, yang awalnya dikembangkan oleh BnR, adalah saat perumusan. Bisa makan waktu sama dengan penilaian bahkan bisa lebih lama. Apalagi kalau pesertanya penuh, terus pertarungannya cukup berimbang dan alot.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Dalam kondisi seperti yang digambarkan Bang Boy itu, kadang team perumus tak hanya semata menghitung, tapi juga masih mencoba banding-banding lagi. Misal ada yang melihat burung bagus sekali kok belum masuk, dengan alasan kasihan, kuatir nanti ada protes keras, dan semacamnya terus diselipkan lagi.

“Nah bagian banding-banding ulang atau mencoba membuat ajuan baru di luar usulan awal itu, besuk di BLA dan event-event akbar BnR tidak akan terjadi lagi. Kita mentargetkan waktu penilaian dari awal sampai tancap koncer tak boleh lebih dari 15 menit.”

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Kok bisa? Rupanya, team BnR sudah lama memikirkan hal ini, hingga akhirnya menyelesaikan model perumusan ajuan juri dengan sistem komputer. “Sudah beberapa kali kita uji dan melakukan simulasi sesuai dengan pakem yang berlaku di BnR. Itu benar-benar hasil apa adanya, menggambarkan ajuan juri dan korlap yang sesungguhnya,” jelas Bang Boy.

Misalnya, ajuan kurang dari 3 juri akan otomatis terhapus. Hasilnya tepat, akurat, dan jauh lebih cepat. “Sistem ini sedianya akan kita terapkan pertama kali di BnR Satoe Cup, tapi karena diundur ya akhirnya yang jadi ajang pertama menerapkan sistem perumusan dengan komputer adalah BLA,” tambah Bang Boy.

 

 

Untuk memastikan penilaian bisa tetap akurat, bila peserta penuh juri yang menilai burung 8 orang. “Beragam situasi jumlah peserta dan jumlah juri serta korlap sudah kita uji melalui simulasi, hasilnya tetap oke sesuai dengan aturan main kita. Jadi insya Allah besuk jam 18.00 bahkan sangat mungkin lebih awal, seluruh rangkaian penilaian sudah bisa rampung,” tandasnya.

Bagian lain yang berpotensi membuat waktu molor, misalnya saling tunggu saat menggantang. Hal ini sebenarnya bisa diatasi kalau sistem BnR Line bisa diterapkan dengan ketat. “Besuk kita kawal langsung dari team pusat, Insya Allah bisa diatasi. BnR Line itu bukan hanya mengatasi saling tunggu saat hendak menggantang, tetapi situasi lapangan saat peserta mulai masuk lapangan dan bersiap menggantang juga terlihat rapi, tidak tampak semrawut.”

 

 

Ji Mungin selaku Ketua Panitia dan penanggungjawab event ini juga optimis, dengan kerja keras dan kerjasama semua pihak, target rampung jam 18.00 bisa tercapai. “Kami sudah membuat perencanaan sebaik mungkin, seperti waktu mulai lebih awal, jam 08.00. Menerapkan BnR Line agar tidak saling tunggu saat menggantang, hingga mulai menerapkan sistem komputer untuk merumuskan ajuan team juri. Semua itu tentu akan kurang maksimal billa tidak didukung kerjasama yang baik dari para peserta.”

Dukungan dan kerjasama itu, misalnya dengan wujud tidak perlu saling tunggu saat mau menggantang. “Terus kalau ada kurang setuju dengan hasil penjurian, silakan ajukan pertanyaan dengan cara yang baik karena itu memang bagian dari hak peserta, supaya tidak sampai mengganggu dan menghambat jalannya lomba.”

 

 

Banyak kelas di BLA yang sudah dinyatakan habis atau sold out. Hampir semua kelas murai batu sudah habis, termasuk kelas utama yang menyediakan hadiah mobil. kalau pun ada stok di Sebagian kecil kelas, tinggal beberapa lembar saja. Kelas-kelas komunitas juga sudah ludes semua.

Panitia berharap semua urusan tiket sudah bisa beres pada hari Sabtu. “Kami melayani pengambilan tiket pesanan dan penjualan langsung selama persediaan masih ada pada Sabtu 24 Oktober mulai jam 09.00. Mohon ini dimanfaatkan dengan baik. Ingat kita akan naik tepat jam 08.00, bagi yang main sesi-sesi awal jangan sampai terlambat, sebab itu risiko peserta, tiket dianggap hangus.”

Para peserta yang ingin ikut bertarung dalam perebutan Juara Umum baik BC maupun SF, juga harus mendaftar terlebih dahulu, paling lambat hari Sabtu. “Hari Minggu sudah tidak ada lagi susulan untuk mengajukan pendaftaran Juara Umum,” tegas H. Mungin. [maltimbus]

 

BROSUR DAN JADWAL BARU BANDUNG LAUTAN API CUP IV, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: bandung lautan api cup 4 bang boy

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp