PENJURIAN KELAS MURAI JUARA QITA MAS JAYA CUP 1 PONOROGO

JAWARA DI QITA MAS JAYA CUP 1 PONOROGO : LB Gareng Nyaris Hattrick, Bugati Kuasai Kelas Pleci

Simak Review Lomba dan data juaranya di bawah berita...

Lomba burung berkicau bertajuk Qita Mas Jaya Cup 1 yang digelar dengan juri-juri Independen Jalaratu di gantangan Yuvan Enterprise tuntas dihelat Minggu (27/10/2019). Meski berlangsung di tengah suhu udara yang cukup panas, namun situasi lomba berjalan cukup kondusif, dan kelar pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Memang tak terlalu banyak menggelar kelas, hanya 23 kelas dan 1 kelas Anis Merah B ditiadakan karena minim peserta, lomba ini bisa dituntaskan dengan cukup cepat oleh para pengadil.

GARENG MILIK ANGGA YANG NYARIS HATTRICK DI KELAS LOVE BIRD BALIBU.

JUARA KELAS PLECI A DAN B QITA MAS JAYA CUP 1 PONOROGO

Dibuka dengan kelas Love Bird Balibu L1 A, Gareng milik Angga langsung meraih kemenangan dan menyabet koncer A usai sukses membungkam rival-rivalnya dengan raihan poin tertinggi. Hebatnya, Gareng nyaris saja hattrick atau juara 1 di tiga kelas berbeda jika saja lajunya di kelas Balibu L1 B tak terganjal oleh LB Prabu Siliwangi besutan Mas Dito dari Seloaji BC.

GENTAYANGAN DUA KALI JUARA 2 DI KELAS KACER QITA MAS JAYA CUP 1 PONOROGO

Selain Gareng, Double Winners juga diraih Bugati, Pleci milik Riko Enthong yang turun di sesi 3 dan 12. Di kelas A, Bugati berhasil menundukkan Executor milik H. Samsul, dan Pandu milik Demang dari Panggul, Trenggalek yang masing-masing wajib puas tuntas di posisi 2 dan 3. Sedangkan saat tampil di kelas B, Bugati kembali "memakan korban" dengan melibas Syaigon dan Glukosa.

TETAP HAPPY. DEDDY PK USUNG CUCAK HIJAU TETAP HAPPY APAPUN HASILNYA.

Masuk di kelas kacer, satu Kacer yang meraih juara 2 dua kali adalah "Gentayangan". Gentayangan, Kacer milik Mr. KT Ban dengan mekanik Mr. Dedy Door, sukses menyabet juara 2 di kelas Kacer A dan B. Apakah ini pertanda keperkasaan Kacer Getayangan akan Come Back? Kembali meraih banyak prestasi seperti masa-masa sebelumnya? kita tunggu saja kelanjutannya.

REVIEW LOMBA DAN DAFTAR JUARA

Memang tidak seperti prediksi banyak orang sebelumnya, yang memperkirakan bahwa lomba perdana dengan juri-juri independen ini bakal ramai dan meriah serta banyak kelas-kelas yang padat peserta. Faktanya, tak ada satupun kelas yang full gantangan dari 60 slot gantangan yang disediakan.

Menyikapi hal itu, disela-sela lomba Burungnews menyempatkan ngobrol dan memintai pendapat dengan salah seorang pemain kawakan, yang mewanti-wanti agarnya namanya tidak disebutkan.

"Yah mungkin butuh waktu. Meski seharusnya support dan soliditas bisa lebih ditunjukkan, terutama dari para tokoh dan para pemain untuk lebih aktif menggerakkan massanya untuk saling dukung apalagi pada gantangan yang baru ingin kerja sama dengan EO ini," ujar salah seorang pemain kawakan asal Ponorogo ini.

"Lantas, apakah masih ada kesan pilih-pilih pelaksana lomba dan nggak solid hingga meski nggak ada barengannya lomba burung masih bisa tidak nggak semeriah lomba yang lain, yang satu kawasan juga? Atau ada sebab lain?" tanya burungnews pada tokoh tersebut.

"Nggak mas, Saya nggak nggak mau berandai-andai soal itu mas, kita lihat saja perkembangnnya, namun yang pasti, untuk semua EO, peningkatan total pada kualitas penyelenggaraan lomba dari panitia hingga kualitas penjurian di kawasan ini, menurut saya wajib untuk lebih ditingkatkan, termasuk soal pemilihan juri-juri yang kredibel dengan atitude yang memadai. Saya pikir pemain-pemain sekarang makin cerdas, mereka terus berkembang dan belajar dari banyak media. Yang artinya bahwa penyelenggara hingga para pengadil juga harus meningkatkan skillnya. Dan jangan 

terjebak pada rutinitas lomba-lomba sebelumnya, HARUS BERKEMBANG!" pungkasnya lebar.

KATA KUNCI: qita mas jaya cup 1lomba burung ponorogojalaratu ponorogo

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp