BINTANG PRADANA. SUKSES GELAR HALAL BI HALAL PRADANA BC

HALAL BI HALAL PRADANA BC KLATEN #1 : Peserta Membludak, Kicaumania Sambut Era New Normal

Melihat Lebih Dekat Ekonomi Perburungan Kembali Menggeliat

Luar Biasa

Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan suasana lomba burung berkicau Halal Bi Halal Pradana BC yang diadakan pada Minggu, 14 Juni 2020. Ratusan kicaumania berkumpul di gantangan yang terletak di Bolali, Wonosari, Klaten ini. Ekonomi perburungan pun kembali menggeliat, mari kita lihat lebih dekat!

Kerinduan kicaumania akan suasana gantangan tentu begitu membuncah setelah 3 bulan tak ada lomba burung berkicau. Pandemi Covid-19 telah meluluhlantakkan perekonomian masyarakat, termasuk dunia perburungan. Selama pandemi, laju perekonomian perburungan melambat, bahkan nyaris terhenti.

 

 

BINTANG PRADANA. KAWAL LANGSUNG JALANNYA LOMBA

 

Melihat situasi memprihatinkan ini, Bintang Pradana memberanikan diri untuk memulai kembali lomba burung berkicau yang selama ini menjadi urat nadi perburungan. Setelah berembug dengan warga dan para pemangku kepentingan, lomba pun digelar dengan tajuk Halal Bi Halal bersama Pradana BC.

Bintang mengungkapkan apabila motivasinya untuk menggelar event kali ini adalah kita telah menginjak era New Normal yang mana kicaumania harus berdampingan dengan virus corona. “Motivasi saya untuk menggelar event kali ini adalah kita menginjak era New Normal, kita tidak bisa melawan virus, kita harus berdampingan dengan virus corona. Kita kena nggak tahu, teman-teman kena juga nggak tahu, makanya kita harus mulai hidup berdampingan dengan virus. Yang penting kita harus mematuhi protocol-protocol kesehatan, menerapkan pola hidup sehat, sesuai dengan SOP pemerintah,” ungkapnya.

 

PESERTA PAKAI MASKER DAN JAGA JARAK

 

Dibantu oleh muda mudi dan bapak-bapak dari desa Bolali, Bintang pun telah mempersiapkan protokol kesehatan yang harus dipatuhi oleh pemain. “Untuk masalah protokol kesehatan sudah kita persiapkan. Mulai dari pintu masuk, kita sediakan penyemprot disinfektan, tempat cuci tangan, hand sanitizer, serta pengukur suhu badan. Jadi untuk SOP sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah,” lanjutnya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Bak gayung bersambut, antusiasme kicaumania untuk kembali ke gantangan terlihat dari membludaknya pesanan tiket saat brosur mulai dibagikan. Ari dan Mollock, bagian tiketing mengakui kewalahan dengan banyaknya pesanan. Bahkan, beberapa kelas melebihi kuota yang ditentukan sehingga harus menambah kelas.

 

TEMPAT CUCI TANGAN DISEDIAKAN OLEH PANITIA

 

Setelah sekian lama libur, para pekerja gantangan seperti panitia, penjual tiket, penulis piagam, juri, joki, pemain, kier master, MC, SPG, petugas keamanan, sampai penjual pernak pernik perburungan di sekitar gantangan pun kembali beraktivitas. Pun dengan kios-kios burung, pembuat tropi, pembuat ATK, rumah rumah master, pengrajin sangkar, penjual pakan, penjual vitamin tentu akan kembali bergerak.

Pepi, salah satu juri mengacungi jempol keberanian Bintang untuk menggelar lomba kali ini. Selain sudah membuatnya bisa kembali bekerja, Ia memuji nyali anak muda asal Bolali ini. “Di Klaten, baru Pradana ini yang berani buka. Kuakui dia berani dan punya nyali untuk nembusi sana sini, demi berlangsungnya even ini,” ungkapnya.

 

MC SONI OSBORN. SELALU INGATKAN PROTOKOL KESEHATAN

 

Hal senada diungkapkan oleh Soni Osborn, pria yang didapuk sebagai Master Of Ceremony (MC) di even kali ini. Meski harus berkali-kali ngerol untuk mengingatkan peserta agar mematuhi protokol kesehatan, Ia senang bisa merasakan kembali atmosfir lomba. “Lama banget nggak lihat atmosfer lomba seperti ini, istimewa. Tetap patuhi protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, jangan lupa cuci tangan,” tegasnya.

Para pemain dan joki pun bisa kembali merasakan sobek amplop kemenangan. Bethet, joki MH Kecil SF bisa kembali tersenyum bahagia setelah kenari Cendol Dawet berhasil membawa pulang sejumlah gelar juara. “Alhamdulillah, wis lali rasane menang. Hari ini luar biasa. CD mau tanggung jawab dapat juara 2, 1 dan 2,” ujarnya.

 

BETHET. SUKSES KAWAL KENARI CENDOL DAWET

 

Pun dengan Irwan Jabrik, Pur Narita, Subur Puspa, Adam ft Yudhi, Yoga, Febi, Adam Jamkidz, Husain, dan pemenang-pemenang kelas lain yang berhasil membawa pulang hadiah. Meskipun nilainya tak seberapa karena tiketnya memang terjangkau, namun bisa menjadi juara adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Tidak hanya para pekerja gantangan, ekonomi warga Bolali pun ikut menggeliat. Para petugas parkir dan keamanan yang melibatkan muda mudi sekitar, warung-warung makan, pedagang minuman keliling, dan pedagang rokok ikut mendapat berkah. Dipungkiri atau tidak, ekonomi warga pun ikut tergerak.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Dalam sebuah momen, burungnews sedang berbincang-bincang dengan Rifki “Konde” Nugroho, pemain asal Semarang yang ikut berpartisipasi di gelaran kali ini. Ketika seorang ibu-ibu paruh baya menawarkan es kelapa muda, tanpa pikir panjang Konde pun langsung memborongnya. “Biar warga lokal ikut bahagia dan kebagian rejeki. Jadi, kalau ada lomba lagi, mereka tetap mendukung,” paparnya.

Tak lama berselang, burungnews dikejutkan dengan percakapan antara Indra Malang dan Gun Semarang yang sedang tawar menawar seekor hwa mei. “Kalau boleh 10 juta, Aku cash sekarang,” kata Indra. Nilai yang cukup menggiurkan di masa seperti ini. Sayang, tawaran itu masih ditolak. Meski kondisi dan situasi ekonomi masih sulit, kabarnya beberapa gaco telah masuk dalam radar perburuan para bos maupun kier master.

 

INDRA MALANG, GUN SEMARANG DAN HWA MEI MANIA

 

Di tempat terpisah, burungnews bertemu dengan Pak Romdon, kicaumania asal Semanggi yang mencari peruntungan dengan berjualan rokok. Meski baru pertama, Romdon mengaku tidak merasa malu karena keuntungan yang didapat dari berjualan merupakan rejeki halal. “Anak-anak bawa murai batu sama love bird, Aku jualan rokok aja. Lumayan buat tambah-tambah beli tiket,” terangnya.

Lain lagi dengan Dimas yang memilih berjualan masker. Meski sebagian peserta telah membawa masker sendiri, Ia yakin mereka butuh masker cadangan dan pengganti. “Lumayanlah. Hari ini laku dua puluhan. Itung-itung mengajak teman-teman untuk lebih peduli dengan diri sendiri dan hidup sehat,” ungkapnya. Dari lomba ini, kita tahu betapa banyak pelaku ekonomi perburungan yang terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Keberhasilan even kali ini diharapkan membuat kicaumania bisa kembali menjalankan kembali aktivitas seperti sedia kala. “Harapan kedepan untuk saya dan teman-teman kicaumania untuk lebih bisa normal dan bisa kembali menjalankan aktivitas seperti kemarin-kemarin,” jelas Bintang.

“Janganlah kita terlalu larut dalam corona, kita harus hidup berdampingan, kita harus pulihkan kembali perekonomian daerah termasuk di perburungan. Banyak sekali yang terdampak, dari juri yang bertugas, dari panitia, dari teman-teman yang mengelola parkir, warga desa yang berjualan, itu biar pulih kembali seperti sedia kala,”

 

PARA PEKERJA GANTANGAN. SAMBUT ERA NEW NORMAL

 

“Dari event ini, Saya juga berusaha sedikit sedikit meningkatkan perekonomian daerah. Semoga ini juga bisa menjadi motivasi dari teman-teman yang tadi hadir. Kita tidak harus takut dengan virus corona, kita jalan berdampingan, kita patuhi semua protocol kesehatan, kita hidup sehat, insya allah kita terjauh dari virus corona,” pungkasnya. [ASEPT/DANU]

 

DATA JUARA HALAL BI HALAL PRADANA BC, KLIK DI SINI

AGENDA DAN BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: pradana bc new normal

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp