BEJAT MILIK H AS'AD NYARIS MEREBUT TIGA KEMENANGAN.

GARUDA SAKTI BC BENJENG – GRESIK

Sempat Diguyur Hujan, Empat Jawara Raih Dua Kemenangan

Meski sempat diguyur hujan, namun tidak melunturkan naluri empat jawara: Bejat, Madu Bala, Galaxy, dan Muslim untuk mengambil dua gelar pada latpres Garuda Sakti BC di Gresik, Minggu, 03 November 2019.

Hujan yang menghampiri gantangan berlokasi di desa Kedungrukem, Benjeng, Gresik, masih bisa menyedot animo kicau mania untuk tetap menggantang amunisinya di Latpres M1 Garuda Sakti BC feat NZR.

 

 

MADU BALA SUKSES AMBIL DUA KEMENANGAN.

 

Love bird Bejat milik H. As'ad dari Bengkel SF menjadi yang terbaik hingga nyaris mengambil tiga kemenangan alias hatrik pada dua kelas love bird baby M2 dan paud. "Sayang pada sesi paud B, stamina Bejat sudah menurun hingga gagal mengambil tiga gelar," jawab H As'ad kepada Burungnews.

Langsung menyodok dengan ngekek medium berkali-kali yang diperlihatkan oleh Bejat mampu mengunci satu gelar pada sesi love bird baby M2 A. Diturunkan lagi pada sesi love bird paud A, untuk kali kedua Bejat bisa membanggakan sang pemilik dengan nangkring di peringkat pertama.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia atau hubungi 08113010789

 

Sukses pada sesi A membuat Bejat dimainkan lagi di sesi B. Meski tampil stabil pada sesi love bird paud B, namun Bejat belum bisa mengambil gelar yang ketiga pada lomba kali ini. Begitu pula pada sesi love bird baby M2 B, penampilannya malah menurun hingga tidak masuk 10 besar. "kalau dimainkan terlalu banyak, staminanya pasti akan menurun karena umurnya masih belia," ujar Sang perawat.

Untuk kategori love bird dewasa, persaingan tiga jawara antara Madu Bala, Oreo dan Angklung terjadi di kelas L1 dan dewasa. Memiliki durasi kekean dengan jeda rapat yang dipertunjukkan oleh tiga jawara membuat ketiganya selalu masuk di jalur podium.

 

MAHESA MENJADI BURUNG NGEKEK TERPANJANG DENGAN SEBUTAN BONUS 18.

 

Madu Bala amunisi H Kamal dari Jenggolo BC yang bermain dua kelas pada sesi love bird L1 A dan dewasa A mampu mengambil dua gelar untuk mengalahkan dua pesaing utamanya, Oreo milik Andik dari BMMI SF dan Angklung milik Ukrik 25 dari Coffe Shop sebagai juara dua dan tiga. "Karena kita mau bermain di Surabaya, jadi kita hanya bermain dua kelas saja," kata Nanang Bakti sang perawat.

Pertarungan ketat kembali terjadi antara Oreo dan Angklung pada sesi love bird dewasa B untuk memperebutkan podium utama. Akhirnya nama Oreo bisa berada di posisi teratas lembaran data juara diikuti Angklung. "Alhamdulillah akhirnya penantian yang saya tunggu-tunggu untuk membawa pulang satu gelar utama, datang juga pada kelas love bird dewasa B," bilang Andik dengan semangat.

 

MURAI BATU GALAXY KUNCI SEMUA GELAR KEJUARAAN.

 

Tampil bagus dalam satu sesi membuat Mahesa gaco Aziz dari Ganti SF pantas dinobatkan sebagai burung dengan ngekek terpanjang. Langsung menyodok pada sesi love bird fighter A, Mahesa benar-benar bisa memikat seluruh ngekek mania dan dewan juri yang bertugas hingga capek menyebutnya.

Kekean panjang hingga sebutan Bonus 18 menjadikan Mahesa bisa mengambil satu gelar utama pada kelas love bird fighter A, diikuti oleh Bejo Bintang 7 milik Habib NKRI dari DJ SF dan Jylo milik Julihan dari Gresik SF sebagai juara dua dan tiga. "Ini penampilan terbaik Mahesa selama saya pegang," bangga Aziz kepada Burungnews.

 

Biar burung mau teler maksi, di-quattrick aja... Hubungi nomor yang ada di baner berikut untuk mendapatkan produk QUATTRICK yang asli, atau melalui Bukalapak atau Tokopedia.

 

Pada sesi ekor panjang, Galaxy amunisi H. Bambang dari Sang Bayu berhasil mencatatkan namanya di line up tertinggi dan menyapu bersih semua kelas yang dimainkan dalam latpres kali ini. "Mudah-mudahan, kedepannya penampilan Galaxy tetap stabil dan selalu berada di angka kecil," bangga H Bambang.

Bermateri gaya sujud dan tembakan lagu nyaris komplit, Galaxy bisa merebut gelar pertama dengan mengalahkan Joko Doloq gaco milik P Sukap dari Duta Rokon BC dan Wayang milik Henri dari Embong Wungu SF sebagai juara dua dan tiga.

 

MUSLIM SAPU BERSIH KELAS KENARI.

 

Kembali tampil dominan pada sesi selanjutnya, membuat Galaxy kembali ditasbihkan sebagai yang terbaik di lomba kali ini. H Bambang juga membeberkan sedikit rahasia perawatan gaco andalannya. "Asupan jangrik lima ekor pada siang dan sore, serta mandi seminggu dua kali. Menjelang lomba atau H-1 kita kasih lima ekor jangkrik pada pagi, siang dan sore, plus kroto satu cepuk. Namun tidak lagi dimandikan hingga menjelang lomba," tutur H Bambang kepada Burungnews.

Begitu juga dengan kenari Muslim milik Pak No dari CLC Team, pantas dinobatkan sebagai yang terbaik untuk bisa memborong semua kelas yang diperlombakan. Gaya nagen satu titik yang dipertontonkan serta iringan lagu isian yang komplit membuat Muslim bisa mengambil satu gelar di sesi awal kelas kenari.

 

HENRI DARI EMBONG WUNG SF BAWA PULANG ENAM TROPHY KEJUARAAN.

 

Kembali bertarung pada sesi yang kedua, Muslim lagi-lagi mampu memperlihatkan sebagai burung jawara untuk menduduki podium tertinggi untuk yang kedua kalinya. "Dalam beberapa minggu ini dia selalu tampil pada top formnya," bangga Pak No kepada Burungnews.

Henri dari Embong Wungu SF yang membawa tiga amunisinya pada kelas cendet, cucak hijau dan murai batu bisa membawa pulang 6 penghargaan sebagai juara 1, 1, 2, 3, 3 dan 3. "Sayang pada kelas cendet amunisi saya tidak bisa menyapu bersih semua gelar," sesal Henri kepada Burungnews.

 

Sambut kehadiran TEAM PROMO TWISTER di event-event terpilih, termasuk Balekambang Kumandang Surakarta, 24 November dan BnR Award 15 Desember. Dapatkan sampelnya, coba dan buktikan kualitasnya, berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

Cucak hijau Bajol masih bisa membanggakan sang pemilik dengan meraih juara 1 dan 3 pada dua kelas yang diperlombakan. Melejit pada sesi awal kelas cucak hijau cukup menyenangkan hati Henri untuk mencuri satu-satunya gelar utama di kelas ini.

Kembali bermain di sesi B, penampilan Bajol sedikit menurun hingga harus puas berada di posisi ketiga, kalah dari Bedjo milik Dien Batavia dari HNB SF serta Naweng milik Dona dari Jenggolo BC sebagai juara satu dan dua. "Karena tadi turun hujan, Bajol tidak tampil pada top formnya," bilang Yunus.

 

JUARA KELAS LOVE BIRD DEWASA A.

 

Sementara Predator yang menjadi andalan di kelas cendet hampir saja bisa mengambil dua kemenangan. Gaya nagen dengan tembakan roll speed yang tembus, membuat Predator bisa mengamankan gelar pertama di sesi awal kelas cendet.

Tampil lagi di sesi kedua, penampilan Predator sedikit menurun hingga belum mampu mengunci dua gelar yang disediakan. Kali ini kalah dari Extrime milik Aldi dari Gajah Mada SF. "Powernya tadi sedikit berkurang karena sebentar lagi burung ini akan mabung," jawab Yunus sang perawat.

AGENDA LOMBA, KLIK DI SINI

 

TIGA JAWARA DISESI LOVE BIRD FIGHTER A.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

PARA PEMENANG DI KELAS CUCAK HIJAU A.

 

SUASANA LOMBA MURAI BATU RAMAI DIJUBELI KICAU MANIA.

 

 

 

 

BERITA LAINNYA

KATA KUNCI: garuda sakti bc benjeng – gresik

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp