DIMAS ISENG BAWA LB PAUD. TERNYATA MAU BUNYI DAN JUARA

DIMAS, BOCAH KELAS 4 SD ISENG IKUT LOMBA DI KILLER BC INDEPENDEN SLEMAN

Juara, Hadiahnya Buat Beli Pulsa Untuk Ngerjakan Tugas Online

Namanya Dimas. Selain posturnya yang masih kecil, ia juga tampak masih polos. Harap maklum, masih kelas 4 SD. Ia datang ke gantangan Killer BC di Turi, Sleman, hanya iseng saja, siapa tahu mau bunyi.

Dimas ikut kelas Paud yang tiketnya 10 ribu. Saat mau nggantang, tentu saja belum bisa, tinggi badannya belum sampai. Ia dibantu oleh kakaknya.

 

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

“Ternyata burungnya bagus, rajin. Paud Fighter, bisa bersaing sama yang lain. Akhirnya malah juara 1,” terang Eko Klanting, salah satu juri di gantangan Killer BC.

Dimas tampak bahagia sekali begitu tahu burung yang ia bawa karena iseng saja, ternyata bisa juara 1. Merasa tercuri perhatiannya, Eko pun lantas mendekat dan bertanya pada Dimas.

“Saya bertanya, setelah bisa juara 1, hadiahnya mau buat apa,” ujar Eko Klanting sebagaimana ia tulis dalam postingan di akun facebook-nya.

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Jawaban Dimas sungguh tak terduga. Eko mengaku sempat terhenyak, dan sangat salut dengan kiprah bocah ini.

Begini jawaban Dimas, sebagaimana ditirukan oleh Eko, “Buat beli paketan pulsa Om , buat ngerjakan tugas online sekolah. Lalu sisanya mau buat ditabung Om.”

 

POSTINGAN EKO KLANTING

 

Eko pun menuliskan, apa yang dilakukan oleh Dimas sebagai sesuatu yang hebat, pantas dapat apresiasi. Eko lantas berdoa, semoga burungnya Dimas bisa tampil makin bagus dan stabil terus, demikian pula prestasi di sekolah juga harus tetap dikejar.

Kepada burungnews yang mengkonfirmasi postingan tersebut, Eko membenarkan bila itu benar-benar fakta, spontan, dan apa adanya. Bukan setingan atau dibuat-buat. Kejadian itu pada Kamis Sore, 10 September 2020, jadwal Latber rutin.

 

 

“Keberadaannya di lapangan memang mencuri perhatian. Jadi saya mendekat dan ingin bertanya lebih jauh. Kebetulan, rumahnya memang tidak jauh dari gantangan. Ia sering melihat-lihat, terus mungkin juga mulai senang dan melihara burung, yang terjangkau harganya dan relatif mudah rawatannya tentu saja love bird.”

Menurut Eko, anak-anak seumuran dia, mungkin akan memanfaatkan uangnya untuk hal lain yang sifatnya untuk bermain-main atau bersenang-senang. “Kalau untuk saat ini yang lagi banyak disuka mungkin ya buat beli layang-layang, atau mainan lainnya. Misalnya itu yang dipilih pun, sebenarnya juga tidak salah. Anak-anak memang perlu dan butuh bermain yang cukup.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Eko pun mengaku langsung trenyuh ketika Dimas bilang mau buat beli pulsa buat ngerjain tugas online. Duh ini masih bocah tapi pemikirannya kok sudah dewasa banget.

“Semoga senang burungnya bisa sebagai pengganti waktu bermain, membuat dia tetap bisa merasakan kebahagiaan di masa kanak-kanaknya.”

 

PHOENIX Makanan Love Bird Multivitamin. Berikan yang terbaik untuk love bird kesayangan Anda, menjadik burung selalu sehat dan rajin bunyi. Mudah diperoleh di kios-kios terdekat. Informasi produk Phoenix, bisa hubungi (WA) Yovie di 0813-8378-3626.

 

Eko Klanting mengaku ikut senang dan bangga, karena keberadaan gantangan Killer BC, tempat ia ikut menjadi bagian di dalamnya, ternyata secara tidak langsung juga bisa ikut berperan membantu kelancaran belajar anak-anak di sekitarnya, sebagaimana dirasakan oleh Dimas. [maltimbus]

 

KATA KUNCI: killer bc dimas

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp