AHIEN MENGISI MATERI DIKLAT JURI KAMBING HITAM

DIKLAT JURI KAMBING HITAM

Kata Ahien, Cukup Bertugas Sebaik Mungkin, Tidak Perlu Macam-Macam

Jumat, 21 Juni 2019 - PROFIL

16 Juri yang sudah matang dan terbiasa bertugas di independen mengikuti Diklat Juri Kambing Hitam di hotel Ceria, Babarsari Yogyakarta sejak hari Jumat 21 Juni ini. Ahien, eks juri senior PBI dan BnR, mengisi materi teknis.

Dalam pengantarnya, Ahien mengaku berterimakasih dipercaya untuk mengisi kegiatan Diklat Juri ini. “Belum tentu saya lebih pintar dari Anda-Anda ini. Kebetulan saja saya berkesempatan lebih dahulu menjadi juri. Jadi ini sifatnya nanti bercerita dan bertukar pengalaman. Karena kita memang harus terus belajar, kalau dalam forum seperti ini berarti kita saling belajar. Ada beberapa hal mungkin Anda belajar dari saya, sebaliknya tak menutup kemungkinan saya juga akan belajar dari Saudara-Saudara.”

Salah satu hal menarik yang disampaikan oleh Ahien dalam menanggapi pertanyaan dari peserta didik sesi awal, adalah bagaimana bersikap secara umum baik sebelum, saat bertugas, setelah bertugas, maupun dalam kehidupan sehari-hari yang sering kali memang saling terhubung tak bisa dipisahkan begitu saja.

SUASANA DIKLAT JURI KAMBING HITAM

“Menurut saya simpel. Bertugaslah dengan baik sesuai peran kita sebagai juri. Karena kita dipercaya untuk menjadi pengadil, jalani itu dengan baik sesuai pengetahuan yang kita yakini kebenarannya. Jadi tidak perlu kita bersikap aneh-aneh, misalnya berupaya melakukan pendekatan tertentu secara tak wajar dengan peserta tertentu, mungkin yang dianggap sebagai bos, atau orangnya dinilai baik hati suka bagi-bagi.”

Menurut Ahien, kalau juri bisa bertugas dengan baik dan bertanggung jawab, pilihan-pilihannya juga sesuai pakem yang ia yakini kebenaran, maka orang akan hormat dan segan. Event-event juga akan sering memanggilkan untuk bertugas.

“Kita dipanggil untuk bertugas karena kemampuan dan integritas, bukan karena dianggap dekat dengan peserta tertentu, atau dianggap punya massa. Kita tugas, bakal banyak mengundang masa. Pola pikir panitia atau pemilik event itu yang perlu diubah, kalau juri-juri yang bertugas itu baik-baik, lurus-lurus, otomasi banyak peserta yang suka dan puas, eventnya akan ramai.” 

Itu hal pertama sebagai sesuatu yang langsung didapatkan para juri yang mampu bertugas dengan baik dan benar. Hal-hal lain yang tidak terkait langsung dengan penugasan pun bisa saja didapat, dan itu menurut Ahien sah-sah saja.

“Kalau kita bisa mantau burung dengan baik, bisa nyeleksi burung yang benar-benar memang bagus dan berkualitas, suatu saat bisa jadi orang percaya pada kita buat bantu jadi kiermaster, bantu mengarahkan burung mana yang layak dikoleksi dan prospek untuk menjadi juara. Orang mungkin akan kasih tips karena kita bisa kasih masukan yang baik, yang menguntungkannya. Yang seperti ini menurut saya masih bisa dibenarkan. Tapi jangan lantas membatasi akses, pengin memaksakan diri jadi makelarnya, lalu pasang harga tertentu. Yang terakhir ini yang jadi mulai melenceng. Namanya tips ya jangan kita ngarani besarnya kan. Kita syukuri saja berapa pun.”

Ahien juga menekankan, menjadi juri itu tak selalu mudah dan enak. "Kita sudah benar saja sering disalahkan. Peserta kan rupa-rupa, merasa sudah bayar lantas merasa selalu benar. Kandang kita diancam, semata omongan atau caci-maki, kadang juga disertai ancaman fisik. Tidak perlu takut. Selama kita bekerja dengan benar, sesuai hati nurani, tidak ada yang perlu ditakuti."

Sementara itu, Sapta mengungkapkan bila pendaftar sebenarnya lebih dari 16. “Beberapa saya kembalikan karena ternyata masih terikat dengan EO lain. Jadi, ini juga soal prinsip, sejak awal kita juga tidak mau menyakiti EO lainnya. Kambing Hitam ingin jadi EO yang sejak awal menjalankan prinsip bermasyarakat dengan baik. Kita siap merangkak dari kecil, tidak akan tergesa-gesa untuk menjadi besar. Alamiah saja, pada saatnya kalau diterima masyarakat dan sudah benar-benar siap, akan jadi besar juga. Insya Allah.”

BROSUR LBC CUP 3 JOGJA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: kambing hitam ahien sapta kh