SESI UTAMA MB 36-6 DI LAUNCHING KAMPUNG MARKISA - RGN JOGJA

DI RGN KAMPUNG MARKISA, MURAI NGUKLUK DISEBUT BISA JUARA

Simak Tanggapan Deki Sutriyo

Sebuah vidio yang dibuat dan diposting oleh Panji Wiguna segera menuai banyak komentar. Judulnya cukup bombastis: "Anjir, Murai Ngukluk Kok Juara. Vidio itu menyoal juara kelas utama di Launching Kampung Markisa bersama RGN Yogyakarta (23/8).

Tuduhan “burung ngukluk kok juara” awalnya disuarakan oleh Sadimin "Ambon" begitu bendera koncer tertancap di bawah jagoan yang digantang oleh kru Sidik Eryanto. Panji Wiguna, pewarta dari Ronggolawe yang sekaligus juga mengelola chanel You Tube, lantas mengejar dan mengkonfirmasi apa yang tadi diceletukkan dengan keras olehnya.

 

 

KRU SIDIK ERYANTO. INI SS BENERAN, LAYAK JUARA BRO

 

Sadimin pun dengan senang hati mengulangi dengan suara yang lantang, “Murai ngukluk kok juara.” Namun, dari mukanya tidak tampak raut marah sebagai penanda protes. Ia mengatakannya seperti sambil tertawa.

Bagi yang melihat vidio atau postingannya di laman face book, bisa melihat lagi di bagian bawah artikel ini (setelah brosur konts hari Jumat 28 Agustus 2020).

Hanya buat bahan bercanda?

Beberapa kicaumania menganggapnya begitu. Sidik, Sadimin, dan beberapa kawan kicaumania dikenal sering bercanda, saling membuli, saling mengolok-olok, dengan bahasa yang bagi sebagian kicaumania lain mungkin dianggap terlalu kasar, namun bagi mereka sudah seperti makanan sehari-hari.

 

 

Dalam komentar-komentar yang kemudian berkembang, bahkan kemudian muncul tuduhan baru, bila burung yang juara itu bukanlah Sujud Syukur (SS) sebagaimana yang ditulis dalam data juara. Ada yang menyebut bila itu burung pinjam, atau burung dari rental.

Tobil Nanang Kusuma, salah satu pewarta dari mediabnr yang hadir saat itu, termasuk yang kurang sepakat dengan beragam tuduhan yang dialamatkan pada Sidik. “Saya tidak tahu pasti apa itu hanya buat gojeg atau serius. Yang jelas, saya memantau betul kelas utama murai batu, jujur menurut yang saya pahami, burung itu tampil sangat bagus, memang benar-benar yang terbaik saat itu, jadi sangat layak juara 1. Begitu pun dengan tuduhan itu burung pinjaman atau rental atau apa pun sebutannya, saya kok yakin itu memang milik Sidik sendiri.”

 

Ass wr wb Saya Tobil / Nanang Kusuma. Sebelum menjadi pewarta di mediabnr.com, saya sudah mengenal burung sejak tahun...

Dikirim oleh Tobil Nanang Kusuma pada Kamis, 27 Agustus 2020
 

Di luar murai batu SS yang juara di kelas utama, Tobil juga merasa perlu menggarisbawahi kemenangan anis merah Starling dan Ra Umum yang unggul di kelas berbeda. “Pas di kelas-kelas itu, Starling dan Ra Umum juga sangat bagus, jadi keputusan menjadikan juara 1, menurut saya juga sangat tepat.”

Deki Sutriyo, ketua RGN Yogyakarta mencoba menanggapi wacana ini dengan landai-landai saja. Padahal, bila apa yang disampaikan dalam postingan itu serius, bisa diartikan pula sebagai mencoreng nama baik RGN.

 

NEO ROYAL MERAPI. TIDAK HANYA MENGANDALKAN ANIS MERAH STARLING

 

Bukankah menyebut "Murai ngukluk kok juara", sama halnya menuduh para juri RGN keliru dalam membuat keputusan siapa yang juara, alias kurang becus dalam bekerja. Entah karena keterbatasan kemampuan, atau karena faktor tertentu yang memaksakan kemenangan burung yang, kalau benar ngukluk, semestinya tidak layak jadi juara.

Toh Deki dan kawan-kawan RGN tampak kompak untuk menyikapi persoalan ini dengan bijak. “Tenang-tenang ya, tidak perlu emosi. Postingan itu bisa saja hanya buat bercanda, ya kita juga biasa dan bisa lah kalau memang mau diajak bercanda. Tapi, seandainya itu serius, saya kira kami juga tidak perlu menanggapi dengan amarah. Kita ambil sisi positipnya, anggap saja itu sebagai bagian dari kritik. Itu jamu atau pil pahit supaya kami yang baru berdiri ini semakin kokoh, tegar, hingga menjadi organisasi yang matang dan teruji ketangguhannya dalam menghadapi berbagai masalah.”

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Apakah sikap landai dan tidak protes pada postingan itu sebagai bentuk pengakuan bila memang para juri RGN telah memenangkan burung ngukluk?

“Nah itu dia. Begini saja, cara paling mudah untuk membuktikan apa betul para juri RGN bisa memenangkan burung ngukluk, entahlah mungkin masih kurang pandai menjuri atau faktor lainnya, ya silakan merapat ke Kampung Markisa besuk Jumat 28 Agustus, pada agenda rutin kami. Panji Wiguna yang bikin konten heboh di atas, juga akan kembali merapat. Jadi Anda juga bisa konfirmasi atau tanya langsung ke Panji, atau malah Anda pengin bikin juga vidio dengan konten-konten berisi kritik kepada kami, mau setajam apa pun, silakan saja. Kami terbuka kok dengan kritik, karena kami yakin itulah yang akan membuat kami semakin kuat dan maju.”

 

 

Menurut Deki, RGN mempersilakan para peserta masuk ke arena lomba, memantau dari dekat, biar bisa sama-sama mendengarkan suara burung. “Syaratnya, ya harus belajar tertib, jangan teriak berlebihan, sehingga tidak mengganggu juri kami. Itu salah satu service dari kami untuk menunjukkan bila kami melakukan penilaian dengan terbuka, transparan.”

Terkait penilian dan penentuan juara juga semua sisi penyelenggaraan secara umum di event Launching, Deki juga memastikan bila mereka telah berusaha sekuat tenaga agar bisa menggelar acara tersebut sebaik mungkin.

“Sebagai manusia biasa, sangat mungkin masih banyak kekurangan, kami mohon maaf bilamana ada yang merasa kurang nyaman. Persoalan yang ramai di media sosial itu, kan hanya celetukan di luar lapangan. Nyatanya, tidak ada tuh komplain atau protes yang langsung ditujukan kepada kami, baik saat masih di lapangan, maupun setelahnya. Di darat landai dan damai saja. Kalau kehebohan dan keramaian di dunia maya, kami juga terus mengikutinya, namun tidak perlu menanggapi secara berlebihan apalagi dengan emosi. Jelas dan pasti, kami tidak perlu marah kepada siapa pun.” [maltimbus]

 

JUARA LAUNCHING KAMPUNG MARKISA JOGJA, KLIK DI SINI

BROSUR KONTES RUTIN KAMPUNG MARKISA JUMAT 20 AGUSTUS 2020:

 

PANJI WIGUNA MEMPOSTING VIDIONYA DI LAMAN FACE BOOK:

 

Ambon Sadimin VS Sidik Eryanto... Piye mbon, ngukluk po nembak mbon.. 😂😅

Dikirim oleh Panji Wiguna pada Minggu, 23 Agustus 2020

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

KATA KUNCI: kampung markisa rgn anis merah starling anis merah ra umum murai batu sujud syukur deki sutriyo sidik eryanto

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp