ABAH BUANG (TOPI BIRU) ANTARKAN KIAN SANTANG JADI LB L2 TERBAIK

DANDIM 0816 CUP SIDOARJO #3

Kiang Santang Jadi LB L2 Terbaik, CH Wiro Sableng 212 Rajai Sesi Utama

Suguhkan penampilan yang stabil akan kekeannya, Kian Santang berhasil raih predikat love bird terbaik di kelas Bebas L2 pada even Dandim 0816 Cup Sidoarjo hari Minggu (02/08). Wiro Sableng 212 berhasil puncaki podium pada sesi utama cucak hijau.

Selama beberapa even yang berada di wilayah Surabaya dan sekitarnya, love bird Kian Santang terus menunjukkan tren positifnya dengan meraih banyak gelar. Tren positif ini pun masih terus dilanjutkan oleh gaco kesayangan Abah Buang yang mengibarkan bendera Duta Khofifah saat turun di even Dandim 0816 Cup Sidoarjo.

 

 

WIRO SABLENG 212 SAAT MENGAMBIL GELAR UTAMA CUCAK HIJAU A

 

Keberhasilan Kian Santang dalam meraih hasil apik pada even kali ini tak lain berkat jeda rapat akan kekean bernada minornya. Tak hanya jeda rapat, durasi yang dikeluarkannya juga cukup panjang sehingga membuat Kian Santang meraih juara 1, 2 dan 2 sehingga mengantarkannya sebagai love bird terbaik di kelas Bebas L2.

“Alhamdulillah Kian Santang masih diberikan kestabilan hingga saat ini sehingga mendapat banyak gelar pada even hari ini. Kedepannya, saya ingin menampilkan Kian Santang di even besar lagi dan Anniversary Sobat DF pada akhir bulan ini akan menjadi targetnya,” ucap Abah Buang.

 

 

 

Wiro Sableng 212 amunisi lama Abah Wasis dari Sinom 95 SF membuktikkan kestabilannya. Dalam mengikuti tiga kelas yang dilakoninya, Wiro Sableng 212 mampu membanggakan sang pemilik burung dengan meraih hasil apik dengan keluar sebagai juara 1, 3 dan 8.

Saat turun dikelas utama, Wiro Sableng 212 harus bertarung ketat dengan jagoan-jagoan dari Jawa Timur. Meski persaingannya begitu ketat, Wiro Sableng 212 mampu menunjukkan aksi hebatnya sebagai burung syarat juara.

 

CUCAK HIJAU JOKER TAMPIL STABIL UNTUK MERAIH JUARA 1 DAN 3

 

Menyuguhkan aksi gaya hyper serta njambul ngentroknya yang dibumbuhi durasi kerja yang nyaris tanpa jeda. Wiro Sableng 212 yang menembakkan lagu kasar dari gereja tarung dan love bird membuatnya berhasil mencuri hati para juri, sehingga dijatuhi koncer A oleh sang pengadil lapangan.

Kembali turun pada sesi cucak hijau B, penampilan stabil Wiro Sableng 212 belum mampu untuk membawa pulang dua gelar kejuaraan dan harus puas berada diposisi ketiga. Brembo milik Abah Udin dari Mahkota SF dan Rudal milik Mario dari Tiara BC yang mampu naik dipodium teratas. Begitu juga pada sesi yang ketiga, Wiro Sableng 212 hanya bisa meraih posisi kedelapan.

 

DAYANG PRADAH BC BORONG 4 GELAR BERKAR MB ALI BABA DAN CH WIRO SABLENG 212

 

"Ya mungkin rejeki memang segini disyukuri aja. Nanti dia akan saya persiapkan untuk bertarung di gelaran Anniversary Sobat SF Surabaya," ucap Wasis setelah sesi foto dengan Burungnews.

Sementara itu cucak hijau Joker gaco lama Budi Jr dari D2 Fashion yang turun tiga sesi. Hanya mampu mendapat 2 gelar yakni sebagai juara 1 dan 3 saat tampil di dua kelas akhir. "Burung ini kalau makin malam penampilannya makin edan," bangga Budi Jr.

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Keberhasilan Joker kali ini tak lain lewat aksi hyper dengan lagu roll tembak panjang bernada kapas tembak, gereja tarung dan prenjak yang menjadi andalannya. Joker pun mengamankan juara ketiga pada sesi cucak hijau C.

Makin malam penampilan Joker makin istimewa, hingga saat sesi akhir atau cucak hijau D Joker berhasil ditasbihkan sebagai sang pemenang. "Mudah-mudahan pada even selanjutnya dia tetap tampil stabil untuk meraih hasil yang terbaik," ujar Budi Jr setelah sesi foto dengan Burungnews.

 

STEVEN (TENGAH) BERHASIL STABILKAN KACER KRAMAT DJATI DI TANGGA JUARA

 

Sementara itu pada sesi murai batu A, Cak Imin dari Danyang Pradah yang menurunkan Ali Baba langsung menyuguhkan aksi sujudnya. Mengandalkan lagu roll speed panjang mulai digantang hingga akhir lomba, belum cukup buat Ali Baba untuk mengambil podium tertinggi dan harus puas berada diposisi kedua.

Begitu juga pada sesi murai batu C, penampilan mencolok Ali Baba masih saja belum bisa menembus posisi teratas kalah dari Pitung AE1 milik Andri Bolang dari Ngawi SF sebagai sang juara. "Meski nyeri juara kedua, namun saya tetap bangga dengan penampilan Ali Baba," ujar Cak Imin setelah sesi foto dengan Burungnews.

 

ANIS MERAH 88 SAPU BERSIH SEMUA TROPHY PODIUM UTAMA

 

Pada sesi burung hitam putih alias kacer, Kramat Djati yang merupakan gaco kesayangan Steven Royal SF dari P2HP Surabaya berhasil membuktikkan kestabilannya. Dalam 3 sesi kacer yang dilombakan, Kramat Djati selalu tampil apik dan namanya selalu berada dipapan kejuaraan.

Penampilan paling mencolok ditunjukkannya sadat berlaga di sesi kacer C. Walau banyak burung-burung mewah seperti Raja Damai, Bonex, Guntur, Dewa Ruci dan banyak lagi yang turun memperketat persaingan namun Kramat Djati masih menunjukkan konsistensinya.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Bergaya ekor ngobra yang hyper, Kramat Djati juga menyuguhkan roll speed rapat yang nyaris tanpa jeda. Irama lagu komplit dari burung-burung kecil yang menjadi tonjolan utama Kramat Djati berhasil mengantarkannya meraih posisi runner up pada even kali ini.

“Saya bangga melihat Kramat Djati yang tiap Minggu saya mainkan dan selalu kerja istimewa. Bahkan pada even ini 3 sesi Kramat Djati masih bisa stabil menunjukkan aksinya serta berhasil meraih juara 2, 5 dan 7,” beber Steven yang berencana kembali menurunkan Kramat Djati di even Anniversary Sobat DF.

 

ANIS KEMBANG SERDADU DAN VENOM HARUS PUAS BERBAGI GELAR KEJUARAAN

 

Dikelas anis merah 88 milik Fatkur dari PAMS mampu menjadi yang terbaik dengan memborong semua kelas yang disediakan oleh panitia lomba. Aksi teler dengan geser pangkringan diikuti suara lagu yang enak didengarkan teliga bisa meraih gelar pertama pada sesi pembuka lomba.

Berlanjut pada sesi yang kedua, nama 88 benar-benar tidak bisa dibendung oleh lawan-lawannya hingga berhasil menyapu bersih semua kelas yang diperlombakan sekaligus ditasbihkan sebagau burung terbaik.

 

CENDET RAWA RONTEK MILIK ABAH WIN BAWA PULANG JUARA 1, 3 DAN 3

 

Pada kategori anis kembang dua amunisi lawas Serdadu milik Jimmy Lee dari Tristar BC dan Venom milik Andreas dari Andreas haru puas berbagi kemenangan. Venom milik Andreas yang dikawal oleh Nurman berhasil membawa pulang dua gelar kemenangan sekaligus dinobatkan sebagai burung terbaik. "Sayang sekali gelaran kali ini tidak banyak dijubeli oleh anis kembng mania," ujar Nurman kepada Burungnews.

Disesi awal Serdadu jagoan yang lama yang sudah malang melintang didunia perburungan lintas EO berhasil menduduki posisi pertama dengan aksi cantiknya, diikuti oleh Super Bejo milik WW Angga dari JAS dan Venom berada diposisi dua dan tiga.

 

 

Selanjutnya gantian nama Venom yang bisa mengambil satu gelat tersisa pada kelas anis kembang B, hingga bisa membawa pulang juara 1 dan 3 sekaligus dinobatkan sebagai burung terbaik. "Allhamdulillah dalam beberapa minggu ini selalu tampil bagus untuk selalu berada dijalur juara," bangga Nurman sang pengawal burung.

Begitu juga pada sesi cendet, Rawa Rontek, Rambo dan Muke Gile sama-sama pulang dengan membawa pulang satu podium tertinggi pada tiga kelas yang dipermainkan. Sedangkan untuk penobatan burung terbaik terdapat juara kembar diberikan kepada Rawa Rontek gaco lama milik Abah Wien dari PBC Gresik dan Muke Gile milik Kolektor Cendet Probolinggo.

 

 

Langsung menyodok pada sesi awal cendet A membuat Rawa Rontek bisa menyimpan 100 poin, namun sayang pada sesi selanjutnya Rawa Rontek harus puas berada diposisi ketiga kalah dari Rambo milik Pri Sniper dari Duta Sobat SF sebagai sang jawara. Gantian nama Muke Gile yang bisa menyodok pada sesi akhir cendet C sebagai sang pemenang.

Hingga pada akhir lomba panitia menghitung total poin Rawa Rontek mendapatkan 240 poin begitu juga dengan Muke Gile sama-sama mendapatkan 240 poin hingga panitia lomba memberikan kemenangan kembang buat cendet terbaik. "Karena nilainya sama maka untuk burung terbaik kelas cendet juaranya kembar," bilang Om Didin. [SINGGIH]

AGENDA & BROSUR LOMBA, KLIK DI SINI

DATA JUARA DANDIM 0816 CUP SIDOARJO, KLIK DI SINI

 

 

KATA KUNCI: dandim 0816 cup sidoarjo kiang santang ch wiro sableng 212

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp