ASEP POS CIMAHI, DIDEPAN KIOS BURUNG MILIKNYA.

DAMPAK COVID-19

Kios Burung di Cimahi Omsetnya Merosot Drastis, Pakan Kucing Malah Laris

Hampir semua kalangan dan profesi terkena dampak wabah Covid-19, tak terkecuali dunia hobi burung berkicau. Kali ini, burungnews mencoba mengulik nasib kios burung di kota Cimahi, yang kini sedang dalam status PSBB.

Banyak kicaumania yang secara ekonomi terdampak, membuat daya belinya menurun, termasuk terhadap kebutuhan dan perlengkapan hobi burung peliharaan. Tak heran bila banyak kios burung di seputaran Bandung Raya mengaku omsetnya menurun drastis.

Salah satunya kios milik Asep Pos yang beralamat di Leuwigajah Cimahi. Disebutkan, sebelum wabah corona melanda, omset penjualan seharinya bisa mencapai 500-600 ribu rupiah. Bagaimana setelah ada wabah dan kegiatan lomba pada libur?

 

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

"Wah, sekarang bisa dapat 200 ribu sudah bagus. Rata-rata 100 ribuan sehari," keluh Asep kepada burungnews.com.

Asep menambahkan, di kios miliknya yang baru dibuka sejak akhir tahun 2019 ini, biasanya yang beli 70% adalah pemain yang biasa lomba ke lapang. Sisanya 30% adalah pemain rumahan atau penghobi jenis hewan peliharaan lainnya, seperti burung perkutut, merpati, ayam, kucing dan pemancing. Sejak dua bulan terakhir, terutama saat wabah corona, yang beli perlengkapan lomba lumayan.

“Namun, sekarang hampir tidak ada sama sekali. Sangkar burung kicau, baik love bird, kotak, maupun murai, biasanya ada yang ambil. Sekarang mah awet di pajangan. Begitu juga pakan maupun vitamin dan obat-obatan penjualan minim sekali. Saya menduga, ini efek karena tidak ada lomba," tambah mantan pemain anis merah di era 90-2000-an awal ini. 

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Selain itu, dampak wabah corona yang juga dibarengi dengan meroketnya harga pakan biji-bijian seperti milet putih, juga berpengaruh pada penjualan burung paruh bengkok pemakan milet putih.

Di kios Asep, biasanya terdapat banyak stok anakan love bird jenis standar. Ia bisa menjualnya dengan harga 100-200 ribu yang sudah ngeriwik. Belakangan ini harganya turun drastis.

Bahkan, ia terpaksa menjualnya dengan harga 100 ribu untuk tiga ekor love bird. "Salah satunya karena harga milet naik hingga 350 ribu per karung, jadi harga love bird jatuh. Para penggemar tidak kuat untuk beli pakan yang mahal," jelasnya. 

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493, 0857.3383.888 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Uniknya, pembeli pakan kucing justru terus merangkak naik. Ia bahkan bisa menyimpan banyak stok pakan kucing kiloan hingga puluhan karung saja untuk seminggu.

"Yang beli pakan kucing malah banyak. Mungkin dampak WHO (work from home), jadi banyak yang melihara kucing dirumah," kata pensiunan PT. Pos Bandung itu. Ia memilih menyibukkan diri dengan membuka kios burung, sekaligus sarana silaturahmi dengan sesama pemain burung di Cimahi. [han, maltimbus]

 

 

KATA KUNCI: dampak covid-19

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp