ERIC SANDERS BERSAMA TROPI HASIL GROJOKAN SEWU DI PIALA RAJA 2018

CH GROJOKAN SEWU MILIK ERIC SANDERS 77 LUMAJANG

Kurang Maksimal di Piala Raja 2018, Siap Buktikan di Pakde Karwo dan Bupati Badung Cup 3 Bali

Kamis, 11 Oktober 2018 - PROFIL

Siapa yang tak kenal dengan cucak hijau Grojokan Sewu (GS) milik Eric Sanders 77 Lumajang? Nyaris semua kicaumania di Indonesia mengenalnya. Bahkan di setiap penampilannya, GS layaknya artis yang menyedot perhatian.

Digadang-gadang akan memboyong Mahkota Raja di ajang paling bergengsi yaitu Piala Raja 2018 pada 23 September 2018 lalu, GS hanya mampu membawa 1 Mahkota Raja, 2 Maskot Raja dan 1 Tropi. Hasil itu diperoleh, setelah cucak hijau yang dikenal dengan lagu roll panjangnya ini turun di lima kelas dengan kemenangan juara 1, 2, 2, dan 4. GS hanya sekali mengalami kekalahan karena terkendala pencahayaan yang sudah mulai meredup.

ERIC SANDERS DAN ROBERT PEMBURU. SELALU HADIR DALAM GELARAN PIALA RAJA

Hal yang mengundang kekaguman kicaumania pada GS di Piala Raja 2018 adalah, ketika GS langsung pindah lapangan dari lapangan B ke lapangan A tanpa istirahat. Turun di lapangan B untuk mengikuti kelas Jogja Istimewa B, GS langsung pindah ke lapangan A untuk berlaga di kelas Jogja Istimewa A.

Di aksi heroiknya ini, GS menjadi runner-up di Jogja Istimewa B dan berhasil menjadi kampiun di Jogja Istimewa A. Bisa dibayangkan betapa hebatnya GS, tanpa istirahat langsung menyabet 2 Maskot Raja di lapangan yang berbeda.

Penampilan GS di Piala Raja 2018 memang di akui Eric kurang maksimal. “GS memang kurang greget tidak seperti biasanya ketika saya lihat dari video hasil rekaman mas Setyawan Rojobrono. Saya menilai GS seperti itu, karena saya membandingkan dengan GS ketika tampil top perform,” ujarnya penuh makna. Eric memang selalu mengevaluasi penampilan GS dari video yang direkam oleh Setyawan Rojobrono.

Udin yang tak lain sang mekanik GS, juga memberi alasan kenapa GS kurang tampil greget di Piala Raja 2018. Menurutnya, GS sedang dalam kondisi dorong bulu sayap juga ekornya. “Beberapa helai bulu besar di sayap dan ekor, ada yang sedang dorong. Jadi saya akui memang GS kurang maksimal jika dibandingkan dengan GS ketika maksimal,” kata Udin.

UDIN (BERTOPI) SANG MEKANIK CH GROJOKAN SEWU

Melihat hasil yang diraih GS di Piala Raja 2018, Eric mengaku cukup puas dengan raihan cucak hijau yang sejak tahun 2016 di tangannya itu. Selama 2 tahun di tangan Eric, GS sudah mempersembahkan ratusan tropi di ajang bergengsi, dan menjadikan GS sebagai cucak hijau paling stabil di setiap penampilannya.

Selanjutnya Eric akan kembali menurunkan GS di gelaran Pakde Karwo (14/10) dan lanjut ke Bupati Badung Cup 3 Bali (4/11). “Kita lihat saja di Pakde Karwo besok. Semoga GS sudah selesai dorong bulu sayap dan Ekornya. Dan bisa kembali tampil seperti GS ketika top perform,” tandasnya ketika ditemui burungnews di salah satu cafe tengah kota Lumajang.

KLEPON JADI ANCAMAN BARU DI KELAS LOVE BIRD. GAGAH DIBALUT SANGKAR RADJA

Selain akan membawa GS, Eric Sanders juga akan membawa gaco terbarunya di kelas love bird. Gaconya itu tak lain adalah Klepon. Yang mana Klepon memberikan penampilan menjanjikan ketika berlaga di gelaran M1 Subdenpom BC Jember (7/10) dengan meraih hasil kuatrik.

Klepon memang patut diperhitungkan bagi para kontestan love bird yang akan turun di Pakde Karwo juga Bupati Badung. Love bird josan ini memiliki tipikal fighter dengan berdurasi super panjang mencapai 1 menit up di setiap tarikannya.

Selain kelebihannya dari segi durasi, Klepon juga memiliki kemampuan jeda bunyi rapat seperti love bird bertipikal konslet. Volumenya pun mampu menembus pagar yang berjarak cukup jauh dari arena. “Klepon kemarin di Subdenpom sudah mau tampil bagus. Jadi nanti di Pakde Karwo dan Bupati Badung, sekalian saya bawa,” terangnya.

KATA KUNCI: cucak hijau grojokan sewu cucak hijau gs eric sanders sanders 77 lumajang love bird klepon pakde karwo cup viii bupati badung cup 3