HENDRA PIKACU DAN BAYU BAHARI, TAK GENTAR LOMBA DI RADJA 4 KOTA

CENDETER INI PATUT DICONTOH

Meski Lebih Sering Kalah, Tidak Baper, dan Selalu Menyukai Tantangan Baru

Kalah menang dalam lomba atau kompetisi itu biasa. Fakta kurang menyenangkannya, pihak yang kalah selalu lebih banyak dari yang menang. Begitulah hukum yang berlaku dari dulu sampai sekarang dan besok.

Bagaimana cara menyikapi kekalahan, ternyata juga beragam. Ada yang sering kurang bisa menerima, lantaran merasa burungnya adalah burung bagus, mungkin belinya juga sudah mahal, merasa kerja, paling menonjol, tapi kurang terpantau. Bahkan, kasarnya merasa digoreng, disingkirkan, atau dimatikan.

 

BARU... TOPSONG PREMIUM, mengandung enzim alami serangga, burung lebih gacor, daya tahan lebih tinggi. Tersedia TOPSONG PREMIUM ANIS MERAHMURAI BATUHWAMEY (PREMIUM GOLD), LARK / BRANJANGANMINI PELETBEO.

Segera dapatkan di kios langganan Anda, buktikan perbedaannya.

 

Di luar itu, ternyata cukup banyak juga yang selalu (berusaha) legawa, mau menerima apa pun hasil akhirnya. “Kalau mau hitung-hitungan, atau bahasa kerennya dibuat statistik, jujur saja selama saya mengikuti lomba, jauh lebih banyak kalahnya daripada jadi juara,” ujar Hendra, cendeter yang tergabung dalam komunitas Pikacu Wonosobo.

Apa kekalahan demi kekalahan itu lantas membuat Hendra baper, kapok, kagol, mutung, terus tak mau lagi lomba? “Ternyata tidak, sesekali mungkin ada semacam amarah dan emosi sesaat, tapi setelah itu ya nyari-nyari lagi kapan ada lomba lagi, terus datang lagi, begitu diulang-ulang terus,” ujar Hendra, cendeter dari komunitas Pikacu Wonosobo.

 

 

Ungkapan yang hampir sama juga disampaikan oleh Yosep Bahari, cendeter asal Purworejo. “Sebenarnya, saya kurang yakin dengan kata-kata klise datang ke lomba buat silaturahmi, nyari sahabat dan seterusnya. Kita sering lihat sendiri bila gesekan hanya karena berebut juara kerap begitu tajam, sampai-sampai bisa mengganggu juga keharmonisan sesama sahabat. Tapi secara tak sadar, seringkali memang merasakan langsung ketemu sahabat yang akhirnya begitu dekat dan cocok satu sama lain, sampai-sampai serasa melebihi saudara sendiri.”

Itu pula yang membuat Yosep selalu berusaha datang ke lomba. “Sebagai cendeter, tentu asal ada kelas cendet, pertimbangan berikutnya terus terang bukan menghitung peluang juara. Ya... sejujurnya lebih banyak kemungkinan kalahnya dari pada menangnya. Tapi tetap pengin lomba, karena mengikuti lomba memang bisa merasakan sensasi tersendiri, seperti menguji adrenalin lah. Jadi asal burung siap, jarak masih terjangkau, demikian pula dengan harga tiket masih dalam jangkauan sehingga ketika kalah pun kita tidak perlu meratapi duit yang hilang, ya gas saja. Menang kalah pikir belakang.”

 

 

Alasan di atas yang membuat Hendra Pikacu dan Yosep bahari mantap langsung memesan kelas cendet sejak awal-awal dipublish brosur Radja 4 Kota. Yosep, bahkan tercatat sebagai pemesan pertama kelas cendet.

“Bukan karena saya merasa peluang juaranya besar, lebih karena penasaran dan tertantang dengan event yang menjanjikan konsep baru. Kan pertama ini, beli satu tiket buat main 4 kali, tiap sesi dibatasi hanya 24 burung saja. Logikanya lomba model begini ya harusnya para juri tidak sampai salah pilih. Itu bagi saya benar-benar menantang dan pengin tahu, pengin membuktikan, langsung dengan mata dan kepala sendiri, benarkah dengan konsep baru ini bisa menjadi pencerah kontes burung pada umumnya, atau ternyata hasilnya ya sama saja begitu-begitu saja, ini kan juga semacam ujian bagi si EO yang menjual konsep ke kita, apakah benar-benar bisa mewujudkannya dengan baik.”

 

Burung yang sebelumnya bunyi tiba-tiba MACET dan memBISU? Berikan MONCER-1 selama beberapa hari, lihat perbedaannya dalam 5-7 hari, dijamin langsung JOSS kembali.

 

Radja 4 kota, adalah even persembahan RGN DPW Kedu-DIY, akan digelar hari Minggu besuk 3 Oktober 2021 di Sindu Kusuma Edupark Yogyakarta. Lomba ini digelar dengan serba terbatas, hanya memainkan 5 kelas / jenis burung yaitu murai batu, cucak hijau, kacer, anis merah, dan cendet.

Konsep yang benar-benar baru, tiket sistem paket, beli satu tiket, untuk main 4 kali. Keempat sesi atau panitia event ini menyebut dengan istilah race, bisa diisi dengan burung berbeda, atau satu burung. Bisa burungnya sendiri, bisa pula burung gabungan milik dua, tiga, atau empat orang. Boleh pakai nama sendiri-sendiri atau beda-beda baik nama burung, nama pemilik, dan alamat. Namun bila ingin mengumpulkan poin untuk mendapatkan tambahan hadiah, alamat harus ditulis sama.

 

TWISTER GOLD, salah satu pakan burung yang disebut paling cocok untuk murai batu, hwamey, anis merah, kacer oleh para kicaumania yang sudah mencoba dan kemudian terus memakainya, termasuk untuk jenis burung pemakan serangga lainnya. Tersedia juga TWISTER SEAWEED, ANTI STRES, MASTER, serta TWISTER TROTOLAN untuk meloloh pemakan serangga dan TWISTER BUBUR untuk meloloh pemakan bijian.

INGAT! Sekarang sudah tersedia kupon/voucher hadiah langsung tanpa diundi dalam kemasan semua varian TWISTER (burung berkicau, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing). Dapatkan ratusan hadiah menarik seperti kompor gas, kulkas, TV LCD, sepeda MOTOR, hingga MOBIL baru. Berlaku sampai 31 Desember 2021. (Kupon yang baru diterima setelah 31 Desember, tetap berlaku, hadiah bisa diurus lewat kios/agen tempat membeli pakan tersebut)

 

Tiga kelas/jenis burung sudah sold out sejak awal pekan ini (murai batu, cucak hijau, kacer). Ada pun kelas cendet dan anis merah, sampai hari Kamis pagi (30/9), disebutkan masih menyisakan 4-5 lembar tiket. “Ya silakan segera dipesan bagi yang pengin berpartisipasi dan merasakan sensasi lomba dengan konsep dan format yang benar-benar baru. Kami berjanji menyajikan lomba yang terbaik, dengan penilaian terbaik dan se-fair play mungkin,” tandas Benz Wira, Ketua DPW Kedu-DIY sekaligus penanggung jawab lomba.

Kabar baik lainnya, semua peserta di tiap sesi juga berhak atas pakan burung juara Topsong, selama persediaan masih ada. “Kami tunggu kehadiran para kicaumania di Sindu Kusuma Edupark, jangan lupa lomba ini akan menerapkan prokes secara ketat, mulai wajib memaki masker, saling jaga jarak aman, dan sering mencuci tangan. Kami anjurkan membawa hand sanitizer sendiri-sendiri untuk kenyamanan bersama.”

 

 

Informasi yang satu ini juga harus Anda simak baik-baik. Kesempatan semakin luas dan terbuka lebar bisa meraih MOBIL, MOTOR, dan ratusan hadiah super menarik lainnya, LANGSUNG TANPA DIUNDI. Caranya, beli terus TWISTER (burung berkicau – burung lomba dan rumahan, lovebird, perkutut, merpati) dan/atau NICE (anjing, kucing).

Perhatikan baik-baik saat membuka kemasan, siapa tahu Anda yang beruntung mendapatkan kuponnya. Kupon diedarkan sampai dengan akhir tahun ini, namun bagi yang baru menerima kupon setelah 31 Desember, masih tetap berlaku. [maltimbus]

 

BROSUR, JADWAL, DAN ATURAN LOMBA RADJA 4 KOTA, KLIK DI SINI

 

KATA KUNCI: hendra pikacu bayu bahari radja 4 kota

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp