KOALISI PLAY BOY & NOREX TEAM GEMPARKAN TASIKMALAYA

CANARY FIGHTER COMPETITION, #2

Lewat Romeo dan Salman, Koalisi Play Boy dan Norex Team Jakarta Gemparkan Tasikmalaya

Sabtu, 26 Juni 2021 - PROFIL

Canary Lovers Nusantara berpesta pada hari Minggu, 20 Juni 2021 di Tasikmalaya. Untuk kedua kalinya, Trido Kurniawan, Rendra, dan kawan kawan sukses menggelar ajang bergengsi bertajuk Canary Fighter Competition. Berbeda dengan banyak lomba burung lainnya, di sini menggunakan lapang indoor, 12-G, sistem penyisihan dengan team juri dari Papburi Klaten.

Pecinta Kenari dari berbagai daerah berbondong-bondong hadir dan memadati Gedung Aisyah Kota Tasikmalaya. Gengsi event ini memang sudah dikenal luas, sehingga sangat diburu dan diminati oleh kenari mania dari luar kota.

Tak terkecuali dari Ibu Kota Jakarta, hadir antara lain Play Boy Team yang digawangi oleh Satria Abiyoso dan Norex Team yang dinahkodai oleh Vino. Mereka rela menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk ikut dalam perburuan prestasi terbaik di Tasikmalaya.

Koalisi tim dari Ibu Kota tersebut mengutus burung kenari andalan mereka yang bernama Romeo dan Salman. Keduanya mengikuti kelas yang berbeda. Romeo di kelas Standar Kecil, sedangkan Salman mengikuti kelas Standar Besar.

KENARI ROMEO & SALMAN

Satria Abiyoso (para sahabat dekatnya punya panggilan sayang sebagai Kingkong) dan Vino yang kebetulan tidak bisa hadir untuk mengawal kedua jagoannya itu, mempercayakan kepada Ardi dan Dede Tatto untuk mengawal Romeo dan Salman. Keduanya punya optimisme tinggi, bisa meraih hasil membanggakan di Kota Santri.

“Kebetulan saya lagi ada urusan, jadi tak bisa ikut ke Tasikmalaya. Tapi sebelum berangkat saya sudah bicara kepada joki, harus optimis Romeo dan Salman bisa tampil baik di sana,” ungkap Satria, kicaumania muda asli Banyumas.

Romeo turun di kelas Standar Kecil Sukapura tiket 150 ribu, dan Galunggung tiket 120 ribu rupiah. Di kelas Sukapura, Romeo harus puas berada di posisi Runner Up dengan raihan 26,74 poin, hanya terpaut 0,05 poin dari sang juara.

Di sesi selanjutnya, tepatnya kelas Galunggung, penampilan Romeo semakin menggila. Kerajinan, volume, materi dan panjang lagu, hingga show-nya mendapatkan nilai tertinggi dari para juri, yaitu 26,93 poin. Nilai itu pun yang menghartarkan Romeo keluar sebagai juara pertama.

ARDI KAWAL ROMEO HINGGA RAIH JUARA

Bahkan, poin yang didapat Romeo di kelas Galunggung, menjadi poin tertinggi di gelaran CFC Tasikmalaya. Bukan semata tertinggi di kelas Standar Kecil, bahkan dari semua kelas yang digelar di CFC.

“Alhamdulillah, dapat kabar baik dari Tasikmalaya. Saya kira hanya kabar Romeo juara saja, ternyata Romeo juga berhasil meraih poin tertinggi dari semua juara di kelas lainnya. Tentunya bangga atas hasil kerja keras tim ini. Motivasi kami jadi lebih membubung untuk turun di even selanjutnya,” imbuh Satria.

Sementara itu, Salman yang turun di kelas Standar Besar Situ Gede, juga tampil menawan. Mengahadapi gempuran burung kenari papan atas nasional, Salman tidak menampakkan demam panggung. Salman memang sudah terbiasa dengan atmosfir even besar di bawah tangan dingin Ardi.

Seperti namanya, kelas ini diikuti burung burung berbody bongsor yang sebagian besar dari jenis Yorkshire. “Dari 72 peserta, full 12 burung x 6 sesi, 56 di antaranya Yorkshire semua,” jelas Trido Kurniawan, mewakili panitia.

DEDE TATTO HANTAR ROMEO & SALMAN RAIH 3 TROPI BERGENGSI

Di kelas ini, Salman berhasil meraih juara 1 dengan raihan poin 26,81 poin mengungguli lawan-lawannya. Hasil yang diraih Salman menambah lengkap raihan prestasi Play Boy & Norex Team di even CFC Tasikmalaya. Kabar yang sama didapat oleh Vino dari Ardi dan Dede yang sedang berada di Tasikmalaya.

“Puji Tuhan, atas pencapaian amunisi kita di CFC Tasikmalaya. Ini semua berkat kerja keras team. Semoga tetap stabil di lomba akbar berikutnya. Tetap rendah hati untuk meraih prestasi,” ujar Vino.

Rencananya Satria dan Vino akan bertolak ke Purwakarta dengan full team untuk mengikuti even bergengsi Ronggolawe Nusantara Jabar IV yang bertajuk Ebod Vit Vaganza. Jika tidak ada halangan, even ini akan digelar pada tanggal, 4 Juli 2021, di Lapang Resimen Artileri Medan 2 Sadang Purwakarta.

Ardi dan Dede juga mengungkapkan, kontes CFC memang benar-benar menguji kualitas burung. “Juri hanya menilai 12 burung, hanya 4 orang duduk di sisi berbeda, secara periodik bergeser. Semua penonton hening, hanya terdengar suara burung saja. Dengan kondisi seperti ini, tentu seperti apa materi lagunya, panjang lagunya, cara berhentinya enak atau putus, volume, hingga gaya bisa dipantau dengan sangat detil dan cermat. Sama sekali tidak bisa bohong. Pokoknya kalau ada lagi yang seperti ini, mesti berangkat lagi,” tandas Ardi yang diamini Dede.

RAIHAN TROPI ROMEO & SALMAN

CFC ke-2 tahun ini, merupakan kelanjutan yang pertama, digelar pada 17 Maret 2019. “Seharusnya memang digelar tahun lalu, tapi karena pandemi, baru bisa terlaksana tahun ini. Alhamdulillah, semua berjalan lancar, tidak ada komplain. Kita benar-benar juga bisa menjalankan kegiatan ini sesuai prokes yang ketat. Terima kasih untuk semua kenari mania yang telah mendukung, teman-teman panitia, rekan kita dari Papburi Klaten yang telah bertugas profesional, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebut satu persatu. Semoga CFC Jilid 3 bisa kita gelar lagi, Insya Allah tahun depan, mohon doanya,” terang Trido yang didampingi Rendra. [denny, maltimbus]

DATA JUARA CANARY FIGHTER COMPETITION 2 TASIKMALAYA, KLIK DI SINI

KATA KUNCI: canary fighter competition kenari romeo kenari salman play boy team norex team