JURI KHI. SEDANG BERTUGAS/TIDAK, TETAP ADA ATURAN YANG HARUS DITAATI (FOTO INI HANYA ILUSTRASI)

BREAKING NEWS

KHI Pecat Juri, Bukan Karena Suap, Ini Kesalahannya

Hari Rabu 11 Maret 2020, Ketua Konservasi Hebat Indonesia (KHI) mengeluarkan Surat Keputusan Nomor 004/SK.KHI/III/2020. Isinya, pemecatan salah satu juri karena dianggap melanggar beberapa peraturan yang sangat mendasar.

Burungnews mendapatkan salinan SK ini setelah dipublish oleh salah satu Ketua Hariannya yaitu Benz Wira melalui akun face book. Berikut Postingan selengkapnya:

 

 

Dalam SK tersebut, disebutkan bila juri yang bersangkutan dianggap melakukan pelanggaran justru di saat tidak bertugas, yaitu saat berlangsung  gelaran KHI Tuban pada hari Minggu 8 Maret 2020.

Juri asal Surabaya itu saat tidak bertugas malah menggantang atau menjadi joki di gelaran KHI, lalu sempat menanyakan atau protes atas hasil penilaian KHI karena burung yang digantang tidak juara, terpengaruh minuman keras, dan ke luar masuk lapangan di setiap kelas yang digelar oleh KHI.

 

SAPTA, KETUA KHI. ATURAN HARUS  DITEGAKKAN

 

“Itu kelasahan yang tidak bisa ditolerir, karena kami punya standar perilaku yang harus dijaga baik oleh para juri maupun pengurus, termasuk saat tidak bertugas. Para Juri KHI jelas tidak diperbolehkan ikut menggatang, menjadi joki, atau sekadar mengawal burung di lomba KHI, meskipun sedang tidak bertugas. Jangankan sampai masuk ke lapangan, apalagi masuk nyusup ke ruang juri, dari luar lapangan ikut berteriak-teriak mendukung salah satu kontestan juga tidak boleh,” tandas Sapta.

Beberapa standar juga berlaku untuk gelaran di EO lain. “Para juri KHI yang sedang tidak bertugas boleh saja datang untuk melihat atau menjadi peserta di EO lain, tapi tetap harus berperilaku baik dan sopan untuk menjaga nama baik KHI. Protes di EO lain sampai berlebihan, apalagi kena pengaruh minuman keras, juga termasuk yang dilarang.”

 

 

Kesalahan perilaku saja sanksi yang diberikan tidak main-main, apalagi kalau terbukti belaku lancung saat bertugas, seperti sengaja memenangkan burung tertentu yang sebenarnya kurang layak, menerima suap atau gratifikasi, atau mengatrol burung milik teman.

“Itu kesalahan yang lebih berat pasti sankisnya juga tegas, pemecatan, dan kami tidak hanya menggertak. Kalau tidak percaya silakan boleh mencoba,” tandas Sapta lagi.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Dengan sanksi yang sudah dikeluarkan ini, Sapta berharap akan membuat situasi menjelang gelaran akbar Benz Wira Cup menjadi semakin kondusif. “Kepada para juri tolong mari kita bersatu dan kompak untuk berani bertindak jujur, profesional, fairplay baik saat bertugas maupun saat tidak bertugas,” pinta Sapta.

Para juri diminta tidak usah mencoba bermain api, karena jajaran pengurus KHI akan sangat kejam dan tajam pedangnya. “Kepada para calon peserta, silakan Anda hadir dan mengikuti gelaran ini secara apa adanya saja, tidak perlu mendekati apalagi sampai titip-titip sesuatu segala. Karena semua itu percuma, hanya buang-buang uang saja, kami benar-benar akan mengawasi secara berlapis agar segalanya bisa berlangsung fairplay, sesuai fakta lapangan saja.”

 

Produk ini logonya MIRIP, dibaca / dilafalkan dengan cara yang SAMA, tetapi ditegaskan BUKAN produk yang dikeluarkan TOPSONG. Lihat selengkapnya DI SINI.

 

Sementara itu, Benz Wira juga mengingatkan kepada calon peserta Benz Wira Cup untuk tidak coba-coba membawa minuman keras, atau terpengaruh minuman keras di dalam area lomba.

"Ada petugas yang akan menggeledah dan secara periodik keliling kawasan lomba, pedok-pedok peserta, tempat peserta istirahat, untuk memastikan tidak ada minuman keras atau yang terpengaruh minuman keras." [maltimbus, 08170251279]

Catatan: Foto kover hanya ilustrasi juri KHI, bukan juri yang diperhentikan.

 

Sebagai obat, terbukti efektif. Sudah sering mampu mengatasi kondisi kritis, apalagi cuma sakit "biasa". Di saat perubahan musim dari kemarau menuju penghujan seperti sekarang, juga sangat baik untuk mencegah dan menjaga agar burung tetap sehat dan selalu dalam kondisi fit, siap tempur. Bisa diberikan secara rutin 2-3 hari sekali sesuai kebutuhan. LEMAN'S, satu-satunya obat burung dengan formula + vitamin.

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

Hari ini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

KATA KUNCI: khi khi pecat juri sapta benz wira

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp