BREAKING NEWS

Beberapa Kali Ditunda, Piala Canting 5 Akhirnya Resmi Dibatalkan

Minggu 22 November 2020, Piala Canting 5 rencananya jadi digelar. Sebelumnya, event ini sudah dua kali melakukan penundaan. Setelah penjadwalan ke tiga kembali terkendala pandemi, Egih Sugiharja akhirnya memutuskan untuk membatalkan.

“Mohon maaf, tahun ini Piala Canting 5 belum bisa kita gelar. Sudah tiga kali kita reschedule, tetap mentok lagi menjelang hari H. Menyerah sudah, kita tunda tapi untuk tahun depan. Waktu tepatnya kapan, ya kita tunggu sampai situasi benar-benar kondusif dari pandemi,” ujar Egih.

Secara peserta yang hendak berpartisipasi, Piala Canting 5 sesungguhnya sudah sangat aman, dalam arti pesanan tiket sudah melampaui target. Artinya, peserta sudah pasti ramai, karena tiket sudah dipesan dan dibayar.

 

 

Hari gini belum pakai TWISTER? Segera merapat di kios-kios / agen terdekat, bila belum ada mintalah untuk menyediakan, biar Anda dan para kicau mania lainnya lebih mudah mendapatkannya. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

Egih memastikan, akan segera mengembalikan uang tiket yang sudah dipesan. “Harap sabar ya, kami akan melakukannya secara bertahap. Jangan khawatir, pasti akan kembali utuh. Jumlah pemesannya banyak, kami tidak akan bisa menyelesaikannya dalam satu dua hari. Kami juga harus teliti supaya tidak salah baik dalam jumlah maupun penerimanya. Sekali lagi, harap sabar.”

Sebelum kembali mengumumkan Piala Canting 5 akan digelar pada 22 November, Egih dan kawan-kawan sudah barang tentu terlebih dahulu mengurus dan menyiapkan segalanya, termasuk soal perijinan. Setelah semua dinyatakan oke, barulah Egih berani mengumumkan tanggal 22 November.

 

Apapun problem "bunyi" pada burung Anda, dari mulai MACET sampai hanya mau tampil angot-angotan, berikan MONCER-1, tunggu beberapa hari, langsung JOSS.

 

Apa boleh buat, menjelang hari H kurang beberapa hari, situasi dan kondisi berubah dengan sangat  cepatnya. “Kami harus patuh dong dengan aturan. Kami tetap sepakat untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan bersama di atas segalanya. Mari bersama-sama maju ke medan perang untuk membendung penyebaran covid-19 dengan setidaknya menerapkan protokol standar 3M.”

Piala Canting 5, menjadi event nasional ke dua yang dibatalkan penyelenggaraannya, hanya beberapa hari menjelang pelaksanaan. Egih mengumumkannya pada hari Kamis (19/11) malam, sekitar jam 21.30an.

 

Salam Kicau Mania Dengan segala kerendahan hati, untuk kesekian kali, saya selaku Ketua Panitia dan seluruh rekan2...

Dikirim oleh Egih Sugiharja pada Kamis, 19 November 2020

 

Event nasional lain yang dibatalkan atau ditunda tahun depan pelaksanaannya, adalah Piala Raja di Yogyakarta yang semula juga dijadwalkan 22 November. Event burung berkicau yang kerap dijuluki "piala dunia"-nya lomba burung ini, akan dijadwalkan kembali tahun 2021 setelah situasinya benar-benar aman dan kondusif.

Sebelum Egih, pada hari Rabu (18/11), Agung Qpit dari Magelang juga mengumumkan pembatalan event regional Road to Japanese Cup 1 yang rencananya akan digelar di Muntilan pada hari yang sama, Minggu 22 November 2020.

 

Yang di desa, di kota. Yang ikut lomba atau sekadar didengar suaranya di rumah. Dari generasi ke generasi sudah memakai TOPSONG.

 

Seperti yang sudah ditulis media ini sebelumnya, rentetan pembatalan tersebut menurut sumber burungnews diduga sebagai buntut dari dicopotnya Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat berikut pejabat pemangku wilayah di tingkat bawahnya.

Pencopotan pejabat tinggi di linkungan kepolisian tersebut, bisa dimaknai sebagai "pesan" dari Kapolri yang sangat jelas dan keras. Kalau di daerah lain sampai lalai dalam menjaga masyarakat supaya tetap mentaati protokol kesehatan, taruhannya adalah jabatan.

 

 

Selain Kapolri, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga sudah menerbitkan intruksi, agar Kepala Daerah bisa mengkondisikan masyarakatnya serta menjadi teladan dalam menerapkan protokol kesehatan. Intruksi yang diklaim berdasarkan arahan dari Jokowi tersebut juga disertai ancaman pencopotan Kepala Daerah apabila sampai mengabaikannya.

Artinya, yang terancam dicopot jabatannya bila dianggap lalai bukan hanya para pejabat pemangku wilayah di kepolisian. Ancaman yang sama juga menyasar para kepala daerah yang dinilai kurang tanggap atau abai dan melakukan pembiaran ketika ada kegiatan masyarakat yang melanggar protokol kesehatan, utamanya dalam bentuk kerumunan besar.

 

 

Merujuk pada artikel sebelumnya, sumber burungnews pun sudah memprediksi bila event Road to Japanese Cup 1 di Muntilan, Kabupaten Magelang, bukan satu-satunya event yang akan dibatalkan. Ia sudah menyebutkan event lain kemungkinan akan menyusul.

Pengumuman dari Egih menjadi salah satu bukti bila prediksi tersebut mulai mengarah pada kenyataan. Semoga saja tidak benar-benar merembet ke event-event lainnya. Semoga juga tidak ada lagi pejabat yang dicobot karena dianggap lalai.

Banyak kegaitan masyarakat yang ditengarai berpotensi melanggar protokol kesehatan, lomba burung berkicau hanya sebagian kecil di antaranya. Pemerintah, yang antara lain terwakili oleh institusi kepolisian, kepala daerah dengan Gugus Covid19-nya, diharapkan konsisten dan tidak tebang pilih dalam menerapkan kebijakan. [maltimbus]

 

KATA KUNCI: piala canting 5 lomba burung dibatalkan pandemi covid 19 egih sugiharja

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp