AGUS-BAROKAH DI DEPAN KANDANG MURAI BATU, MENUNGGU EVENT APBN DI JOGJA

BISA TINGKATKAN NILAI, MANFAAT, DAN SEMANGAT

Peternak di Daerah Tak Sabar Menunggu Lomba (Ring) APBN

APBN telah menjelma menjadi organisasi para peternak burung terbesar di tanah air dengan anggota hampir 15 ribu breeder. Organisasi yang diinisiasi oleh H. Ebod ini sudah mengeluarkan beberapa gebrakan mulai Kontes Trotol hingga ocehan Ring APBN.

Dua kategori event itu terbukti telah mendongkrak popularitas APBN, meningkatkan permintaan anakan dengan ring APBN, menaikkan harga anakan, dan pada akhirnya meningkatkan semangat para peternak karena semua itu memang memberikan value atau nilai manfaat bagi mereka.

 

 

KOPDAR APBN KORWIL YOGYAKARTA

 

Event-event itu memang belum merata berlangsung di semua daerah. Beberapa daerah pun sangat menunggu datangnya event yang ada kelas Ring APBN, apakah itu mau kategori Trotol, maupun lomba ocehannya.

Harapan agar ada event seperti itu di daerahnya, antara lain datang dari Korwil Yogyakarta yang kini diketuai oleh bapak Agus Barokah. “Kami memang sangat berharap besar, ada lomba (ring) APBN digelar di Yogyakarta. Sebab di bagian Tengah yang sudah ada lomba baru di Pati, Pekalongan, Banyumas. Itu terlalu jauh bagi para peternak di sini, apalagi kalau harus ikut lomba di ibu kota.”

 

Menjaga dan mencegah indukan sekaligus piyik dari potensi serangan penyakit, sekaligus juga membuatnya tetap bugar, sehat, produktif bagi indukan, daya hidup lebih besar dan tumbuh lebih sehat dan cepat untuk piyik, berikan LEMAN'S, satu-satunya formula obat yang dilengkapi vitamin.

 

Lemans bisa dibeli lewat bukalapak, tokopedia, atau hubungi 08113010789, 0822.4260.5493 (Jatim Tapalkuda), 0813.2880.0432 (Jogja dan sekitar), 0815.4846.9464 (Solo Raya dan sekitar), 0813.2799.2345 (Banyumas dan sekitar)

 

 

Sebelumnya, Agus mengaku sudah dua kali mengajak teman-teman peternak APBN di Yogyakarta mengikuti ajang APBN Award dan Anniversary APBN di Jakarta.

Sementara bila menggelar sendiri, setelah didata jumlah burung yang sudah memakai ring APBN dari beragam umur, jumlahnya masih terbatas. “Kalau ada event apakah itu skupnya regional syukur nasional di Yogyakarta, kan bisa menarik peserta dari luar daerah juga. Tentu akan membuat kami lebih semangat mengikutinya.”

 

BERSAMA HAJI EBOD

 

Agus mengakui untuk tahap awal ini, keikutsertaan teman-teman Korwil Yogyakarta dalam kontes lebih untuk meramaikan. “Kami belum bisa ngomong sampai prestasi, beberapa penangkar bahkan benar-benar belum mengenal kontes. Yang penting bisa ikut datang ke lomba, mulai merasakan bagaimana ikut lomba, dan pelan-pelan belajar mengkondisikan burung agar mau tampil di lomba.”

Menurut Agus, berada di tengah-tengah lomba, bertemu dengan banyak kicaumnaia khususnya murai batu mania, apalagi kalau banyak di antaranya sudah memakai ring APBN, tentunya akan menjadi pemicu semangat tersendiri.

 

 

“Merasa banyak temannya. Bisa belajar banyak juga sama yang sudah lebih sukses, entah  dalam mengorbitkan burung, atau paling tidak dalam memasarkan anakan. Biar jadi lebih terbuka, ternyata kalau ikut lomba dan burung bisa moncer, juga bisa ajang promosi bagi peternak.”

Bagaimana pun, keberadaan lomba (ring APBN) akan membuka pasar baru, terutama murai batu. Sebab, pasarnya memang di situ. “Beda dengan cucak rawa yang lebih lama saya tekuni. Asal hidup, sehat, sudah bisa makan sendiri, harganya sudah ada standarnya. Mau jantan atau betina sama saja. Sejauh ini, pasar cucak rawa memang bukan untuk lapangan lomba. Tapi kalau murai batu, kalau pengin cepat terserap pasar, mau tidak mau arahnya harus bisa mengatakan bila anakan kita memang punya potensi buat jadi burung lomba.”

 

NGOBROL DENGAN KOORDINATOR NASIONAL APBN, DODY NAGA

 

APBN Korwil Yogyakarta, saat ini memiliki anggota aktif yang sudah mamiliki KTA  sebanyak 70 orang, sementara yang sudah ikut dalam grub WA ada 191 orang.

Diyakini setelah mereka merasakan langsung manfaat dengan bergabung di APBN, akan semakin banyak yang akan ikut mengajukan diri bergabung. Sebab akan ada proses informasi secara getok tular, yang satu mengajak yang lain.

 

PAK AGUS, LEBIH DULU EKSIS SEBAGAI PENANGKAR CUCAK RAWA

 

 

Pun dalam pemakaian ring APBN. "Semakin banyak lombanya, semakin besar partisipasi burung yang pakai ring APBN, selain menciptkan pasar yang semakin luas, juga akan melahirkan kebanggaan baik bagi peternak yang menghasilkan burung, maupun pemalik baru atau pemakai akhir yang puas dengan produk dengan ring APBN."

Dalam posisi seperti itu, permintaan akan ring pasti akan meningkat. "Meskipun sekarang harganya 50 ribu, tetapi kalau pasar membutuhkan itu, pasti peternak akan membelinya. Kalau menurut saya pribadi, 50 ribu masih sangat terjangkau, bila dibandingkan harga anakan standar yang kisaran 1,5 juta misalnya. Tinggal bagaimana agar peternak benar-benar bisa merasakan ada value di siitu. Salah satu caranya. perbanyak lomba APBN hingga ke daerah-daerah," tandas Agus Barokah.

 

Jangan sampai ketinggalan sama yang lain. Segera dapatkan TWISTER di kios-kios terdekat. Coba dan buktikan kualitasnya, dan berikan respon melalui hotline 08112663908.

 

 

 

KATA KUNCI: apbn h ebod

MINGGU INI

AGENDA TERDEKAT

Developed by JogjaCamp